DDS 9

1.4K 50 0
                                    

Haiii assalamualaikum everyone-?!!
Jangan lupa vote and komen yyaa-!!!
Typo bertebaran!!!

DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 9
.
.
.
.
~~~~
08:00

Tok tok tok

"RASYIIDD ANAA KALIAN UDAN BANGUN BELUUMM?!". Teriak Naura dari luar kamar.

Bukannya bangun, pasutri muda itu malah mengeratkan pelukan nya satu sama lain dan kembali melanjutkan acara tidur nyenyak nya.

"Allohumma sholliii". Geram Naura yang dari tadi ber teriak-teriak namun selalu tidak mendapatkan respon dari pasutri itu.

"RASYIIIIDDDD". Teriak Naura kembali.

Ana yang mulai terusik dengan gedoran juga teriakan dari sang mertua pun mengerjapkan mata nya perlahan. Ia mulai melepaskan pelukan Rasyid yang kepala nya masih anteng berada di dadanya dan memindahkan kepala nya dengan perlahan agar Rasyid tidak terusik dan terbangun.

Ana pun berjalan menuju pintu kamar dan membuka nya, menampilkan seorang paruh baya yang mengenakan daster rumahan juga kerudung instan berwarna hitam.

"Eh bundaa maaf yaa baru bangun, tadi abis sholat subuh Rasyid ngajak aku tidur lagi Bun". Tutur nya pada Naura.

Naura yang mendengar tuturan sang menantu pun tersenyum, "gak apa apa sayang, yaudah bunda izin bangunin Rasyid dulu gak apa apa kan?". Ujar Naura.

"Gak apa apa lah bun, kan bunda ibu nya". Ujar Ana terkekeh.

"Kan kamu istrinya, yaudah bunda bangunin dulu ya?". Naura pun memasuki kamar mereka dan segera membangunkan anak bungsu nya itu.

Byuurr!

Naura menyiram wajah Rasyid dengan air dingin yang ia bawa dari kamar mandi yang ada di kamar Rasyid sebelum membangunkan Rasyid.

"ASTAGHFIRULLAH ANAAA TOLOONGG!!". Teriak Rasyid begitu air dingin menerpa wajah nya dan berdiri di atas ranjang nya dengan kelimpungan.

Ana yang melihat itu pun sedikit prihatin kasian melihat suami nya di siram air dingin oleh mertuanya sendiri.

"Heh kamu ya jam segini baru bangun, cepetan kebawah sarapan trus abis itu kalian survei rumah baru kalian". Ujar Naura seraya berjalan keluar dari kamar mereka, namun disaat ia melewati Ana yang masih berada di ambang pintu, ia tersenyum manis dan berkata. "Maaf ya bunda siram dia hehe".

"Iya gak apa apa bun, eh iya Ana sama Rasyid kebawah nya kalo udah mandi ya bun". Izin Ana.

"Iyaa sayang bunda tunggu diruang makan". Naura pun berjalan menuju ke bawah untuk ke ruang makan.

Ana pun memasuki kembali kamar nya dan menutup pintu. Ia mendekati Rasyid yang kini tengah duduk melamun di pinggir ranjang. Kini Ana berdiri di hadapan Rasyid yang tengah duduk.

"Heiii, dingin gak?". Celetuk Ana seraya mengusap wajah Rasyid dengan baju tidur yang Ana pakai.

"Dingin bangett naa, bunda tega bangett". Rengek Rasyid dengan memeluk Ana yang berdiri di hadapan nya dan menenggelamkan wajah nya di perut rata cewek tersebut.

Dijodohkan Dengan Santri {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang