13. PERMAINAN JEBAKAN

7.6K 433 18
                                    












                     Hello everyone 🌺✨

           hope you like & happy reading









































Sudah seminggu berlalu, setelah kejadian penyerangan geng levator, tangan Rey pun sudah sembuh sekarang.

Setelah kejadian itu juga membuat Alesha dan Rey justru malah semakin dekat hari-perhari. Bahkan sekarang mereka terlihat sering berangkat dan pulang bersama. Teman dari kedua belah pihak pun turut mendukung kedekatan yang terjalin di antara mereka berdua.

Mereka awalnya mengira jika Rey dan Alesha memang sudah menjalin hubungan, karena cowok itu pernah dengan terang-terangan merangkul pinggang gadis itu dan Alesha hanya diam saja seperti sudah terbiasa akan hal itu.

Tapi nyata nya mereka tidak atau belum menjalin hubungan apa-apa, selain hanya sebatas hubungan teman biasa.

Dan sekarang Alesha dkk tengah bergabung dengan inti Antraxs di kantin, bukan hanya Rey dan Alesha yang akrab, teman-teman mereka pun juga semakin akrab satu sama lain, dan sering berkumpul saat jam istirahat, seperti sekarang ini.

Banyak para murid yang iri dengan Alesha dkk, sebab bisa bergabung dan dekat dengan anggota inti Antraxs. Karena tidak mudah untuk bisa berteman dekat dengan kelima pemuda itu.

Seperti biasa juga Rey akan selalu menempel dengan Alesha, cowok itu seolah tidak mengizinkan Alesha untuk jauh darinya, padahal mereka belum memiliki hubungan yang jelas.

Rey juga semakin lebih bawel dan kini ia banyak berbicara pada gadis itu, tidak dingin seperti awal kenal. Tapi hal itu hanya berlaku pada keluarga dan kini Alesha.

Jika dengan orang lain atau orang baru, ia akan kembali ke mode awal. Kehadiran Alesha benar-benar berhasil merubah sifat Rey, atau bahkan hidupnya.

" Udah sambel nya". Tegur Rey seraya menarik wadah berisi sambal itu dari hadapan Alesha.

" Kurang". Jawab Alesha. Ingin menarik kembali sambel tersebut. Namun Rey menjauhkan nya sehingga tidak bisa di jangkau oleh gadis itu lagi.

" Cukup".

Alesha mengurucutkan bibir nya.
" Satu sendok lagi deh, kurang enak nih". Tawar nya.

" Belum di coba". Balas nya. Alesha mendengus.

" Kasih aja, Rey". Sahut damar merasa kasihan pada Alesha.n

Rey menatap damar sekilas, lalu kembali menatap Alesha. " Ngga". Tolak nya.

Alesha kembali mendengus sebal. Lalu ia mulai melahap mie ayam nya dengan perasaan dongkol.

" Eh, pulang sekolah markas yuk". Ajak damar langsung diangguki inti Antraxs, kecuali Rey.

" Lo Rey, ikut?". Tanya alzam.

Bukan nya menjawab Rey malah menolehkan kepalanya ke samping, menatap Alesha yang masih asik makan.

" Ikut?". Tanya nya.

Alesha sontak menoleh. " Hah?". tanya tidak mendengar.

" Ke markas, mau ikut?".

Tidak langsung menjawab nya, Alesha justru menatap inti Antraxs satu-persatu.
" Boleh?". Tanya nya.

" Boleh lah". Sahut Kenzie.

" Lo berdua kalau mau ikut juga boleh". Sambung nya menatap cashel dan Aurel.

" Gimana?". Tanya Rey lagi.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang