14. ONE DAY WITH HIM

7.8K 438 3
                                    

         


























                    Hello everyone 🌺✨

         hope you like & happy reading






















Hari ini untuk melaksanakan tantangan dari damar dua hari yang lalu yang ia berikan saat main truth or dare, Alesha dan Rey akan pergi jalan-jalan.

Alesha sedang bersiap-siap di kamar nya, ia berulang kali mengecek penampilan nya, bahkan sebelum nya ia sampai berkali-kali menganti pakaian, untuk mencari yang cocok.

" Bagus ngga sih pake baju ini?". Tanya nya sendiri sambil melihat penampilan nya di depan cermin. Entah sudah yang ke berapa kali.

Alesha memilih mengenakan blouse  berwarna putih lengan panjang dipadukan celana panjang dan heels yang tidak terlalu tinggi. Simple tapi elegan, itulah yang ia suka.

                   " Kok gue jadi deg-degan gini sih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                   
" Kok gue jadi deg-degan gini sih". Gumam nya.

Alesha membenarkan tatanan rambut nya sebentar, kemudian ia mengambil tas dan ponselnya, lalu segera turun ke bawah.

" Morning". Sapa nya pada sang ibu yang sedang duduk santai di ruang keluarga.

" Morning, mau kemana kamu?". Tanya cessa seraya memperhatikan penampilan putri nya.

" Emm, aku izin mau pergi jalan ya".

Cessa tersenyum. " Sama siapa?". Tanya nya lagi.

" Sama Rey". Ucap nya dengan suara kecil.

Cessa mengeryit. " Rey? Cowok yang sering antar-jemput kamu?". Tanya nya.

Alesha mengangguk kaku. " I-iya".

" Kamu belum pernah kenalin cowok yang nama nya Rey itu ke mommy, loh".

Alesha sudah bisa menebaknya, tidak akan mudah mendapatkan izin pergi, apalagi jika pergi bersama seorang cowok.

" I-iya, nanti deh kapan-kapan".

Kemudian terdengar suara klakson mobil dari luar rumah, yang Alesha yakin itu adalah Rey.

" Boleh kan, mom? Ngga sampai malam kok, janji".

Cessa berpikir sebentar. " Yaudah mommy izinin, tapi mommy mau kenalan dulu sama Rey". Ucap nya seraya bangkit dari duduknya.

Alesha melebarkan matanya. " Hah? Tapi--".

" Udah, ayo". Cessa langsung beranjak pergi keluar lebih dulu. Alesha hanya bisa menghela nafasnya pasrah, dan segera menyusul ibunya itu.

Cessa berjalan ke depan gerbang diikuti Alesha di belakang nya. " Pak, buka gerbang nya". Pinta nya.

" Baik, nyonya".

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang