Hello everyone 🌺✨
Hope you like and happy reading
Sepanjang perjalanan pulang, hanya diisi keheningan. Alesha benar-benar menutup rapat mulut nya, padahal Rey sudah berusaha mengajaknya untuk bicara baik-baik. Tapi gadis itu tidak memberikan respon nya sama sekali.
Roda mobil berhenti tepat di depan gerbang rumah Alesha. Tanpa sepatah katapun gadis itu melepaskan seatbelt dan ingin turun, namun Rey dengan sigap menekan tombol kunci mobil nya, sehingga pintu tetap terkunci.
" Buka". Pinta Alesha tanpa menoleh.
" Ngga, kita harus bicara dulu".
" Ngga ada yang perlu di bicarain".
" Ada".
Alesha memejamkan matanya sejenak.
" Buka, aku capek. Mau istirahat".Rey mengubah posisi duduknya, menghadap sepenuh nya pada gadis itu.
" Sayang". Panggil nya lembut seraya menarik kedua tangan gadis itu, agar menghadap nya." Kita baru baikan, masa harus berantem lagi". Ucap nya.
" Siapa yang berantem?". Tanya Alesha.
" Kita".
" Karena apa?". Tanya nya lagi.
" Laura pegang tangan aku".
" Peluk kali". Koreksi Alesha.
" Dia ngga peluk".
" Tapi di mata aku dia peluk".
Rey menghela nafasnya. " Oke, terserah kamu bilang itu apa, tapi aku udah berusaha buat lepasin".
Alesha menyinggung nya senyumnya, dan menatap cowok itu. " Harus nya kamu juga berusaha menghindar".
" Iya, maaf".
Tidak ada balasan lagi, gadis itu kembali mengalihkan pandangannya. " Alesha". Panggil Rey lagi.
" Aku cuma ngga suka liat nya". Ucap Alesha akhirnya mengungkapkan yang ia tahan sedari tadi. " Ngga suka apa yang udah jadi milik aku di sentuh, terutama sama cewek lain".
" Maaf". Ucap Rey dengan raut wajah bersalah. Hanya kata maaf yang bisa ia lontarkan.
Alesha menghela nafas panjang. Ia tahu ini memang bukan kesalahan Rey sepenuhnya.
" Iya, aku maafin". Balas nya setelah diam sejenak.
" Bener?". Tanya Rey memastikan.
Alesha kembali menoleh. " Iya, tapi awas aja kalo aku sampai liat lagi hal kayak gitu". Peringat nya.
Rey mengangguk. " Ngga akan, itu pertama dan terakhir".
" Iya, iya".
" Sekarang baikan?". Tanya nya lagi.
Alesha mengangguk. " Iya, Rey". Jawab nya. Rey balas tersenyum. Namun tiba-tiba senyum nya hilang di gantikan ringisan.
Plak!
" Awshh! Kok aku malah di pukul?". Tanya Rey seraya menggusap lengan nya. Sebab gadis itu tiba-tiba saja memukul nya.
" Buat bersihin bekas cewek tadi". Jawab Alesha santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...