Hello everyone 🌈✨
Hope you like & happy reading
Jam tujuh pagi Rey sudah berada di bandara, ia tidak sendiri. Rey akan berangkat bersama George, atas perintah sang ayah.
Padahal Rey sudah menolaknya, namun untuk jaga-jaga ayahnya meminta George menemani putranya itu.
Selesai check in Rey dan geroge duduk di ruang tunggu, sembari menunggu Rey memainkan iPad nya. Cowok itu tidak menghubungi Alesha sedikitpun sampai hari ini, bahkan sekarang ia menonaktifkan ponselnya.
Saat sedang asik memainkan iPad nya, Rey di kejutkan oleh suara seseorang yang memanggil namanya, Rey dan geroge kompak menoleh, dan betapa kagetnya Rey ketika melihat damar bersama kenzie sedang berjalan ke arahnya.
Rey meletakkan iPad nya lalu berdiri. " Loh, ngapain lo berdua disini? Mau flight kemana?". Tanya nya.
Damar dan Kenzie mengatur nafas mereka terlebih dahulu, karena sehabis berlari dari parkiran.
" Lo yang ngga bilang-bilang kalo mau pergi". Jawab damar.
Rey mengkerutkan keningnya.
" Ada apa?"." Tadi gue telpon ke rumah lo karena ponsel lo ngga aktif, terus yang angkat tante Diana, katanya lo ada di bandara mau flight ke Amerika". Jelas Kenzie. Damar menganggukkan kepalanya.
Rey menghela nafasnya. " Iya, gue emang mau ke Amerika. Sengaja juga gue matiin hp biar Alesha ngga curiga".
Damar menghela nafas jengah.
" Setidaknya kabarin kita". Jawab nya." Btw, lo ke Amerika tanpa sepengetahuan Alesha?". Tanya kenzie
" Iya, gue rencana nya mau ngasih dia kejutan".
" Ohh gitu".
" Kalian kok bisa masuk sih? Kan yang boleh cuma yang punya tiket sama paspor". Tanya Rey bingung.
Kenzie menaik turunkan alisnya.
" Jangan panggil gue kenzie Danendra kalo hal kecil kayak gini aja ngga bisa di urus".Rey menghela nafasnya. " Alzam mana?". Tanya nya. Sudah lama ia tidak bertemu dengan cowok itu.
" Ke laut! Masih molor tuh anak". Sahut damar. Rey hanya manggut-manggut.
Kemudian terdengar suara panggilan untuk penumpang pesawat tujuan Amerika. Mendengar itu geroge pun bangkit dari duduknya, mendekati Rey.
" Tuan, kita pergi sekarang?". Ucap geroge dengan membawa dua koper ditangannya, satu koper miliknya dan satu lagi milik Rey.
Rey mengangguk dan mengambil iPad nya, lalu memasukkan nya ke dalam ransel.
" Gue pergi dulu". Pamit nya menatap kenzie dan damar. Mereka berdua kompak mengangguk.
" Safe flight ya kalian". Ucap Kenzie.
" Titip salam sama Alesha". Sahut damar.
Rey mengangguk. " Thanks, udah repot-repot kesini".
" Santai". Balas damar.
Setelah itu ia beranjak pergi menuju pesawat bersama George di belakang nya.
***
Jam delapan pagi waktu Amerika, Alesha baru saja bangun. Gadis itu tidak masuk ke kampus hari ini karena badannya yang masih sedikit demam,
Ia juga sudah menitip surat izin karena tidak bisa masuk hari ini pada Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...