Hello everyone 🌈✨
Hope you like & happy reading
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Hingga dua bulan terlewati.
Rey dan Alesha melewati hari-hari mereka seperti biasa. Rey pergi ke kantor, sekalian mengantar Alyssia ke sekolah. Kemudian nanti Alesha yang menjemput nya pulang.
Namun sudah dua hari ini Alesha tidak bisa kemana-mana. Wanita itu terbaring lemas di kasur, hal itu juga membuat Rey harus berkerja di rumah dua hari ini, demi menjaga istri dan mengantar serta menjemput putrinya sekolah.
Ia bisa saja mengandalkan para pembantu, tapi selagi ia bisa menangani nya sendiri. Ia akan menangani nya.
Dua hari ini Alesha mual dan mengeluh pusing, tapi saat Rey ingin membawa nya ke rumah sakit untuk di periksa, wanita itu malah menolaknya.
Alesha juga tidak ingin berdekatan dengan Rey, karena bau parfum lelaki itu membuatnya mual, padahal parfum yang Rey pakai tidak pernah berganti sejak SMA.
Hal itu benar-benar membuat Rey pusing sendiri. Belum lagi Alyssia yang terkadang rewel.
" Kamu ngga mau makan?". Tanya Rey untuk kesekian kalinya. Dan jawab nya masih sama, Alesha menggelengkan kepalanya.
Rey menghela nafasnya dan duduk di tepi kasur samping istrinya. " Kenapa sih, hm? Kamu belum sarapan? Terus juga di ajak ke dokter malah ngga mau".
" Diam Rey, aku tambah pusing dengar kamu ngoceh terus".
Alesha akhir-akhir ini juga lebih sensitif dan gampang emosi. Tiga hari yang lalu untuk pertama kalinya wanita itu membentak putri mereka, hanya karena Alyssia menolak untuk makan siang dan hanya ingin bermain di halaman rumah.
Hal itu berhasil membuat emosi Alesha memuncak, dan ia kelepasan. Alyssia sampai kaget dan langsung menangis di dekapan sang ayah.
Rey sebisa mungkin netral dan tenang dalam bersikap. Karena ia tidak mungkin sama kerasnya, bisa-bisa berantakan nantinya.
Mendengar jawaban istrinya, Rey lagi-lagi menghela nafas sabar. Ia beralih menatap jam dinding.
" Bentar lagi Alyssia pulang, aku jemput dia dulu".
Saat lelaki itu ingin bangkit, Alesha menahan tangannya, membuat Rey kembali duduk.
" Apa?". Tanya nya.
" Aku ikut".
" Yakin? Kamu lemes gini. Udah istirahat aja".
Alesha menggeleng. " Ngga, aku bosen. Mau jalan-jalan".
Rey pun mengiyakannya. " Yaudah, siap-siap".
Alesha mengulurkan kedua tangannya ke depan. Melihat itu Rey menaikkan sebelah alisnya.
" Mau apa?".
Alesha berdecak. " Ck! Gendong! Masa gitu aja ngga ngerti!". Kesal nya.
" Iya iya, sini".
Rey berdiri kemudian mengangkat tubuh istrinya, menggendong nya ala koala.
" Ke kamar mandi dulu". Pinta nya.
Rey menurut, ia membawa istrinya masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai ia membawa Alesha ke walk in closet untuk berganti pakaian. Kemudian segera pergi menjemput Alyssia.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Fiksi RemajaReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...