Hello everyone 🌈✨
Hope you like & happy reading
6 bulan kemudian..
Kandungan Alesha kini sudah menginjak usia ke enam bulan, perut nya sudah cukup besar, membuat nya semakin mudah kelelahan. Berjalan sebentar saja dia sudah engap.
Hal itu juga yang membuat Rey semakin overprotektif pada wanita itu, ia benar-benar menjaga Alesha agar tetap aman dan tidak melakukan kegiatan yang berat atau bisa membuat nya kelelahan.
Rey benar-benar menjadi suami yang siaga, apalagi akhir-akhir ini Alesha mulai susah tidur, karena perutnya yang semakin besar itu membuat nya sulit mencari posisi tidur yang nyaman.
Karena itu Rey langsung membelikan Alesha bantal hamil, supaya wanita itu bisa tidur dengan nyaman.
Dan kini Alesha sedang duduk bersantai di gazebo taman belakang sambil menikmati secangkir teh dan sepotong kue yang mbak dina buat.
Kegiatan Alesha setiap pagi yaitu bersantai di gazebo taman belakang, atau di ruang keluarga sambil menonton film.
Alesha tidak bisa bebas melakukan kegiatan lain, karena Rey memberi pesan pada semua pembantu di rumah agar mengawasi dirinya supaya tidak melakukan kegiatan yang bisa membuat nya kelelahan. Seperti memasak contohnya.
Jadinya wanita itu hanya bisa duduk dan menonton berbagai film, demi mengusir rasa bosan ketika suaminya pergi ke kantor.
" Aduh! Gue bener-bener bosan!". Keluh nya.
Setelah menghabiskan teh nya, wanita itu bangkit dan berjalan masuk ke dalam rumah sambil membawa gelas dan piring kecil bekas teh dan kue tadi ke dapur.
" Aduh, non. Harusnya panggil mbak aja". Ucap mbak dina khawatir saat melihat Alesha masuk ke dapur.
Alesha menghela nafasnya. " Mbak, aku baik-baik aja, ngga usah berlebihan".
Ia meletakkan gelas dan piring kecil tersebut ke wastafel, lalu mencuci tangan nya.
" Tapi, Den Rey kan udah kasih pesan sama mbak".
" Mbak, aku ingat kok. Ngga perlu di ulang mulu". Balas Alesha jengah. Ia sudah ribuan kali mendengar kalimat yang sama. Mbak dina hanya menghela nafasnya.
" Non nanti mau mbak bikinin makan siang apa?". Tanya nya.
Alesha berpikir sebentar. " Aku lagi pengen pizza deh".
" Aduh, non. Mbak mana bisa bikin nya".
Alesha terkekeh mendengar nya.
" Aku ngga ada suruh mbak bikin pizza loh"." Terus, gimana non?".
" Nanti deh, aku pikir dulu". Ucap nya.
" Aku mau ke kamar." Yaudah, hati-hati non naik tangga nya".
" Iya, mbak". Jawab Alesha sembari melangkah pergi.
Sesampainya di kamar, Alesha mendudukkan dirinya di tepi kasur. Wanita itu mengatur nafasnya yang sedikit ngos-ngosan sehabis naik tangga.
" Engap juga". Gumam nya.
Drrtt! Drrtt!
Lalu suara dering berasal dari ponselnya mengalihkan perhatian wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...