||21|| LIP

3.1K 271 33
                                    

Happy Reading and Be Happy

Abi menatap tajam sosok Rio yang berdiri menjulang tinggi di depannya. Felly sendiri sudah berlinang air mata di sofa sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangan.

"Kak sudah tahu tentang keberadaan Rica di Indonesia?" tanya Abi membuka suara.

Rio menghela napas panjang. Berdiri bersandar di tepi meja, dengan pandangan lurus ke depan.

"Kak!" sentak Abi.

"Aku sudah tahu Rica dan bertemu Rica."

Abi mengepalkan tangan erat. Dirinya begitu marah mendengar pengakuan kakaknya itu. Abi merasa dikhianati oleh Rio sekarang.

"Tanpa memberitahuku?"

"Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku bertemu Rica berusaha untuk membujuknya agar mempertemukan kamu dengan Daniel. Hanya saja Rica tetap kekeuh untuk tidak mempertemukan kalian. Sepertinya dia masih kecewa dengan masa lalu kalian," ungkap Rio.

"Bagaimana bisa Rica masih bersikap seperti itu? Aku ini masih suaminya!"

"Lebih tepatnya mantan suami, Mas!" timpal Felly.

Abi membuang mukanya. Amarah masih menyelimuti wajah pria itu.

"Sebegitu bencinya Rica terhadap aku sampai-sampai tidak ingin mempertemukan aku dan anak kami," lirih Abi. Pria itu meneteskan air matanya.

"Aku tidak menyangka kalau kamu sudah bertemu dengan Daniel. Bahkan lebih parahnya Daniel dan Femila berpacaran," ucap Rio sambil tersenyum miris.

"Aku ingin bertemu Rica!"

"Mas!" teriak Felly tak terima. Wanita itu segera berdiri dan menatap Abi dengan pandangan terluka.

"Kenapa? Apa aku salah jika ingin bertemu Rica? Selama ini aku bertahan karena kondisiku yang tidak bisa melakukan apa-apa sehingga kepergian Rica membuatku tak bisa menahannya." Abi menatap Felly dan Rio bergantian.

"Namun, sekarang aku akan berusaha mendapatkan Rica dan berkumpul lagi dengan anak kami."

Felly menggeleng tak percaya mendengar ucapan Abi yang terdengar santai. Hatinya kembali terluka dengan sikap suaminya itu.

"Lalu bagaimana dengan perjuanganku selama ini, Mas? Apa tidak sedikit pun kamu menganggap keberadaan aku dan Femila, Mas?"

Abi tak menjawab, memilih pergi begitu saja. Dia harus berusaha mencari keberadaan Rica sekarang. Rasanya sudah tak sabar bertemu dengan wanita itu lagi.

"Aku merindukanmu, Sayang," gumam Abi semangat.

Felly yang melihat kepergian Abi tak bisa menahan laju air matanya. Dia tak menyangka jika hubungannya dengan Abi akan segera berakhir dengan kedatangan Rica kembali.

"Kak, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak siap kehilangan Mas Abi, Kak."

Rio tersentuh melihat kondisi Felly yang menyedihkan seperti ini.

"Kamu tidak perlu berpikiran seperti itu, Felly. Belum tentu juga Abi bisa kembali dengan Rica, terlebih Rica sendiri masih diliputi rasa sakit hati hingga sekarang," ucap Rio.

Love Is Pain (Sekuel Hopeless)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang