#
#
#
#
berhentilah bersikap menjengkelkan dengan mengabaikan Greisy. Ha…saya tahu ini tidak sopan, tapi saya ingin anda membuka pikiran anda yang sempit itu. kematian istri anda itu bukanlah kesalahan Greisy, itu takdir.
Kala itu Greisy hanya seorang bayi mungil yang tak tahu apa-apa, bayi yang tak berdosa. Ayolah, ini bukan sebuah drama Marquiss. Ini kehidupan nyata.
Anda tahu? Berkat sikap acuh tak acuh anda itu, Greisy menjadi sengsara. Baik fisik maupun mental, bahkan pelayan pun tak menghormatinya. Ck! Saya hanya akan mengingatkan anda, bahwa penyesalan selalu datang di akhir, bukan di awal.
Jangan sampai karena pemikiran kolot anda saat ini, akan mendatangkan berbagai macam konflik dan rasa penyesalan teramat di masa depan. Sekian terima kasih”
🍁🍁🍁
Marquiss POV on
Ucapan nona muda kediaman Frosha itu kembali tergiang-giang di kepalaku. aku tak dapat membohonginya, aku tertohok mendengar kata-kata yang menusuk dari mulut mungilnya.
Tampaknya lady Viollet sama sekali tak perduli aku akan menganggapnya seperti apa.
Tetapi bukan itu masalah utamanya, melainkan fakta yang baru saja ku ketahui Berani sekali para pelayan rendahan itu merendahkan Greisy. Ku akui, aku memang sedikit merasa benci denganya, karena menganggap kelahiranya sebagai penyebab kematian istriku tercinta.Tetapi ketika aku memikirkan nya kembali ternyata benar. Semua yang di katakan oleh lady Violet benar. Kematian istri ku bukanlah salah Greisy, putriku. Ini semua adalah takdir dan bertapa bodohnya aku karena sempat berfikir bodoh dengan menyalahkan Greisy.
Anak itu…sekarang aku benar-benar merasa menyesal telah mengabaikanya. Setiap pagi ia selalu datang ke ruang kerjaku, mengantarkan sarapan ku secara langsung di kala kesibukan melandaku. Senyum manis dan hangatnya tak pernah luntur meski aku bersikap dingin padanya. Kini aku benar-benar sadar seutuhnya. Aku sangat kejam terhadap darah daging ku sendiri.
Hahaha sudah sangat lama air mata ku tak keluar. Terakhir kali yang ku ingat adalah saat kematian mendiang istriku. Tetapi kini aku kembali menangis karena merasa menyesal akan tindakan bodohku. Ucapan terakhir dari mendiang istriku seketika kembali tergiang-giang di kepalaku.
“jika aku pergi, jangan salahkan putri kita. Jagalah dia dengan baik, anggap dia layaknya sebuah permata berharga”
Apa? Berlian? Hahaha aku bahkan memperlakukan nya seperti sampah selama ini. bisa-bisanya aku melupakan amanat terakhirnya. Sekarang aku harus apa? Apa yang harus ku lakukan? Jika aku meminta maaf dan mengulang semuanya dari awal, akankah putri malangku itu menerimanya? Akankah ia memaafkanku?
Pikiranku saat ini benar-benar buntu. Yang ada di benakku saat ini hanya satu, segera menemui putriku dan meminta maaf padanya. Oh dewa, ku mohon ampuni dosa-dosa ku dan tolong bantu aku agar putri ku dapat memaafkanku. Kini aku benar-benar merasa menyesal dan bersalah. Aku adalah ayah terbodoh di dunia. Ya, silahkan hujat saja diriku yang bodoh ini.
🍁🍁🍁
Dengan langkah tergesa-gesa aku berjalan menuju kamar putriku yang terletak di lantai tiga. Mengabaikan sapaan dan hormatan dari para pelayan kurang ajar yang selama ini menindas putriku, aku semakin mempercepat lajuku. Ingatkan aku untuk menghukum mereka di lain waktu.
Hatiku rasanya benar-benar sakit setelah menyadari kebodohan terbesarku selama belasan tahun. ya, sedikit lagi aku akan segera sampai di kamar putriku yang terletak di ujung lorong. Sebisa mungkin aku menahan agar air mata ini tak jatuh menetes.
Ku sentuh gagang pintu besar berwarna putih. Itu adalah pintu kamar putri semata wayangku, Greisy. Tetapi seketika pergerakan ku terhenti dengan sendirinya ketika mendengar suara yang bersumber dari dalam ruangan itu. aku tahu siapa pemilik suara itu. itu…itu adalah suara putriku, Greisy!
“ibu, kapan ayah dan kakak akan menyayangiku? Aku lelah, aku lelah mengemis kasih kepada mereka. Mungkin aku akan sangat bersyukur jika harapan terbesar ku itu terwujud. Meski itu di alam mimpi sekalipun. Tetapi tampaknya dewa sama sekali tak ingin mengabulkanya. Hahahaha aku memang menyedihkan”
Sebenarnya apa yang telah ku lakukan selama ini? ternyata selama ini Greisy menyimpan luka sedalam ini dan aku tak pernah mengetahuinya. ku pikir ia baik-baik saja walau telah ku perlakukan dingin dan kasar, karena ia sama sekali tak pernah mengeluh ataupun menangis. Ia selalu menampilkan senyum lebar cerianya, seakan tak memiliki beban.
“jika aku mati mungkin semua ini akan berakhir bukan? Hidup menyedihkan ini pasti akan berakhir? Ayah dan kakak akan bahagia karena tak ada lagi seorang parasit di keluarga ini. ya, pasti begitu”
Greisy kembali berucap, tetapi kali ini suaranya terdengar bergetar. Aku tahu, saat ini ia tengah menangis tanpa suara. Apa? Ia ingin mati? pergi meninggalkanku? Sial! Tak akan ku biarkan semua itu terjadi! aku bahkan belum meminta maaf padanya, aku belum menembus semua kesalahanku selama ini.
Dengan cepat aku menerobos masuk. Seketika mataku membulat kaget ketika melihat putriku yang kini tengah berusaha menggantung dirinya pada sebuah tali yang menjuntai tinggi.Tanpa banyak fikir, langsung saja ku tarik putriku yang kini mulai tersengal-sengal kekurangan oksigen. Air mataku mengalir deras tanpa izin, aku tak perduli akan itu. kini fokus ku hanya tertuju pada Greisy yang mulai kehilangan kesadaranya. Aku memeluknya erat. Aku sangat takut kehilanganya. Dewa, tolong jangan ambil putriku. Aku berjanji, aku akan menebus segala dosa dan kesalahanku padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY SUN✔️
FantasyLesya Abigail sama sekali tak menyangka dirinya akan bertransmigrasi ke raga salah satu seorang figuran novel yang terakhir kali ia baca. Novel favoritnya. Seorang introvert yang memiliki masa lalu menyakitkan, memilih bunuh diri dengan meloncat da...