chapter 9

4.4K 489 5
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











#












#












#











#















Pemandangan taman bunga ini sama sekali tak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan seorang gadis yang kini tengah duduk manis  di hadapanku. Ternyata dialah putri yang sangat di lindungi oleh tuan duke yang terkenal akan kekejaman nya di medan perang. memang sangat tak mengecewakan didikan dari tuan duke, Violet tampak begitu anggun ketika menyeruput teh nya. etiket seorang bangsawan nya tak Perlu di pertanyakan lagi.

Walau Violet tak pernah menampilkan senyum nya, itu sama sekali tak mengurangi kadar kecantikanya. Ya, aku cukup tahu diri... untuk melihat senyum manis seorang nona kediaman Frosha pasti bukanlah hal murah. Walau begitu, aku sangat senang ternyata seorang nona terhormat ini mengundangku menghadiri acara minum teh bersama di kediamanya.

“perkenalkan, nama ku Ariana Violetta De Frosha…senang bertemu denganmu lady” ucap Violet sembari menampilkan senyum tipisnya. Sebenarnya ia tak perlu repot-repot mengenalkan diri, karena aku jelas telah mengenalnya.

“oh…salam kenal lady, Nama saya Gresiy Doroth. Suatu kehormatan dapat berjumpa dengan anda” ucapku sembari tersenyum ramah. Violet hanya menanggapinya dengan anggukan singkat seperti orang tak minat. Ck, ekspresinya sungguh menjengkelkan.

“aku tak ingin berbasa-basi lady. Ku rasa kita mempunyai banyak kesamaan. Karena itu…mari kita berteman” ucap Violet dengan ekspresi datarnya. Sama sekali tak memperdulikan keterkejutan ku. Wah…bisa-bisanya ia mengajak orang lain berteman dengan ekspresi menyebalkan itu. mungkin sebagian orang akan mengira bahwa ia hanya sedang bercanda saja.

“dengan senang hati lady” ucapku cepat. Tentu saja aku tak akan melewatkan kesempatan emas ini. ohh…ayolah! Memangnya siapa yang tak ingin berteman dengan putri semata wayang dari duke terhormat? Selain mendapat keuntungan, aku juga pastinya akan mendapat pujian dari ayah karena berhasil berteman dengan nona kediaman Frosha ini.

Walau belum melakukan debut secara resmi, Violet sangat terkenal di kalangan bangsawan ataupun rakyat jelata. Banyak rumor tersebar tentang dirinya. Contohnya adalah rumor tentang kecantikanya yang dapat menghancurkan satu kekaisaran, putri yang sangat di sayangi tuan duke, calon putri mahkota dan lain sebagainya. Tetapi yang anehnya, aku tak pernah mendengar rumor jelek tentang Violet. Rumor yang beredar semuanya adalah hal-hal yang baik dan mendukung.

Violet adalah teman pertama ku seumur hidup. Hahaha ternyata teman pertama ku adalah orang yang sangat berpengaruh di kekaisaran ini. aku sangat tak sabar menantikan raut dengki para lady di perkumpulan sosial kelas atas yang sering kali menatap diri dengan ku hina.

Lihatlah sekarang, aku bahkan menjadi teman dari putri duke Brenthly. Dapat di pastikan setelah ini akan banyak lady yang mendekat dan menjilati ku agar dapat ikut berteman dengan Violet. Ck ck ck, sayang sekali aku tak akan membiarkan kalian merebut aset berharga ini dariku.

Greisy POV off

🍁🍁🍁

Violet POV on

Aku jelas sangat mengetahui apa yang kini tengah di pikirkan oleh Greisy. Saat ini pasti hatinya tengah berbunga-bunga karena aku mengajak nya untuk berteman. Ia yang memang sering kali di cemooh secara terang-terangan oleh lady di perkumpulan sosal kelas atas, pastinya merasa bangga dapat berteman dengan seorang putri semata wayang duke terhormat.
Orang ke-dua yang berpengaruh di kekaisaran ini setelah kaisar.

Aku hanya dapat menggelengkan kepalaku ketika melihat Greisy yang belum juga tersadar dari lamunanya.  Gadis itu tampak melamun memikirkan sesuatu yang jelas aku ketahui apa itu. sesekali ia tersenyum mengerikan. Benar-benar menyeramkan antagonis wanita ini, jika terus seperti ini ia benar-benar akan terlihat seperti setan.

“Greisy…dua minggu lagi acara debut ku akan di selenggarakan. Ku harap kau dapat menghadirinya” ucapku, membuat Greisy yang masih asik dengan hayalan nya itu tersentak kaget. Ia tampak seperti orang linglung ketika menyadari bahwa aku langsung saja menyebut namanya tanpa embel-embel ‘lady’

“tentu saja,  aku pasti akan menghadirinya” ucap Greisy cepat. Ia memang sangat cepat menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar. Hanya beberapa detik perubahan yang terjadi di wajahnya.

🍁🍁🍁

Waktu berjalan dengan cepat. tak terasa matahari mulai menyembunyikan dirinya, menimbulkan corak berwarna oren yang indah. Ternyata berbincang dengan antagonis wanita cukup menyenangkan. Ia memang bersikap ramah padaku karena merasa kami adalah seorang ‘teman’. Sedari tadi senyum manisnya itu tak pernah pudar, mungkin karena suasana hatinya sedang senang.

Beberapa waktu lalu aku sempat berfikir bahwa Greisy sama sekali tak cocok menjadi seorang antagonis. Sebenarnya ia adalah gadis yang baik dan manis, hanya saja perlakuan dari orang-orang yang ia sayangi membuatnya berubah menjadi wanita yang bengis. Karena itu, aku akan berusaha untuk membuatnya terus tersenyum bahagia seperti ini. aku dapat melihat bayangan diriku pada Greisy.

Dari Greisy aku juga mendapat berbagai macam informasi. Ternyata Iris sih pemeran utama wanita belum menampakkan diri. Permaisuri juga belum memihak pada Greisy. Wah... ternyata semuanya memang belum di mulai ya. baguslah, jika seperti ini maka akan lebih muda untukku.
Terserah pemeran utama wanita dan pria itu ingin seperti apa dan melakukan apa. Yang terpenting aku harus menyelamatkan Greisy dan menjauhkan nya dari putra mahkota yang gila itu.

Tentu saja aku tak melakukanya dengan Cuma-Cuma. Aku rela melakukan hal-hal yang sangat tak ku sukai ini demi Rafael. Jika bukan untuk menyelamatkanya, mana sudi aku bersusah payah seperti ini. pastinya aku hanya akan menjadi penonton setia alih-alih merubah isi novelnya. Ha…aku terus berdoa, semoga saja semuanya berjalan seperti yang telah ku rencanakan.

“Violet, berkunjunglah ke kediaman ku. Aku akan memperlihatkan kucing merah yang tadi ku ceritakan” ucap Greisy sembari menggenggam tanganku erat. Matanya berbinar-binar, bak anak kecil yang barus aja mendapatkan mainan baru. Aku hanya dapat menganggukkan kepalaku agar semuanya cepat selesai. Akan semakin lama jika aku terus membalas ucapanya.

“tentu saja…akhir pekan nanti aku akan berkunjung” ucapku sembari melepaskan genggaman tanganya dengan lembut. Kemudian, menuntunya agar segera memasuki kereta kuda yang telah ku persiapkan. Ia melambai-lambaikan tanganya semangat dengan ekspresi cerah yang tak pernah memudar. Hingga kereta yang di tumpanginya itu mulai menghilang dari pandangan, baru lah aku dapat bernapas lega.

Ya, semoga saja semuanya berjalan dengan lancar dan tak ada yang berakhir dengan menyedihkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOU ARE MY SUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang