DELAPAN

3.4K 472 7
                                    

There will be war. The kingdom from the South will carry out a unilateral attack to dethrone the emperor Wang Xu Fei.

Itu adalah kalimat yang terukir di batu suci. Kalimat yang berisi ramalan, yang memperlihatkan kejadian di masa depan.

Kill jelas tertawa, benar-benar tidak percaya, si penulis menuliskan ramalan itu dengan bahasa inggris dengan huruf alfabet. Kira-kira, isi ramalan itu mengatakan bahwa akan terjadi perang. Kerajaan dari selatan datang menyerang untuk menjatuhkan Kaisar Wang Xu Fei dari tahtanya.

Bahasa ingris dan tulisan alfabet adalah darah daging Killa. Berhubung karna dirinya merupakan orang masa depan, jelas ia bisa mengetahui dan menterjemahkan isi ramalan itu. Ramalan itu bahkan belum bisa di terjemahkan oleh orang-orang suci dari negeri ini. Haruskah Kill mengatakan bahwa ia bisa menterjemahkan isi tulisan itu?

Tentu saja tidak. Ia akan membuat Kaisar Xu Fei kesusahan sendiri. Sebaliknya, ia mencoba mengingat jalan cerita novel itu. Memang sejak penolakan ramalan Putri Killa, Xu Fei tidak langsung datang untuk menjemput paksa Putri Killa. Sebaliknya, ada jeda waktu yang bahkan masih di pakai Putri Killa bertemu dengan bangsawan lain lalu melakukan pertunangan. Apakah disaat jeda itu terjadinya peperangan? Jika iya, berati kerajaan Xu Fei lah yang memenangkan perperangan.

Kill berjalan kembali menuju para pengawalnya sambil memikirkan sesuatu. Menurut hukum dunia tempatnya tinggal saat ini, pernikahan tidak bisa di laksanakan sebelum di lakukan peperangan itu, agar tidak ada kejadian sial yang terjadi. Maka dari itu, kemungkinan pernikahan mereka akan di undur hingga peperangan selesai. Pada saat itu, Kill akan memanfaatkan waktu untuk mencari sponsor hidupnya. Ia jelas tidak bisa hanya mengharapkan dua orang pengawalnya saja. Intinya, Kill mengharapkan tidak ada korban jiwa saat itu terjadi. Mau bagaimanapun, ia akan membuat kedua pengawalnya tetap hidup, termasuk putri Killa.

Tidak bisa mempertahankan genre romantis novel ini, maka Kill akan ubah genrenya menjadi action. Maka dari itu, ia sudah harus memikirkan orang-orang dari kaumnya, alias mafia, preman, pembunuh dan jenis organisasi lainnya. Kill akan menjadikan dirinya sendiri sebagai orang tertinggi dari organisasi itu, sehingga ia punya sponsor. Ia tidak butuh kerajaan lain atau bangsawan lain untuk mengakuinya. Orang-orang seperti mereka jelas adalah jenis yang harus Kill jauhi. Ia tidak suka di atur, sebaliknya, ia suka mengatur orang lain, memainkan hidup orang lain sesuai keinginannya.

"Bagaimana Putri, anda sudah memuaskan rasa penasaran anda?" Tanya Aoron ketika ia sudah keluar dari kuil suci.

Kill tersenyum, lalu ia mengedipkan matanya, yang berati kode untuk mereka bertiga. Kode itu cukup menjelaskan, bahwa ada hal yang tersembunyi yang Kill ketahui. Sejak Kill mengklaim bahwa kedua pengawalnya itu adalah orang yang bisa ia percayai, Kill menjadi lebih terbuka. Ia mengatakan semua hal yang ia ketahui, termasuk isi ramalan yang ia baca, bahkan beserta keterangan kecil yang terukir di batu suci, mengenai rincian waktu peperangan, korban jiwa, hingga bahkan jumlah orang yang di kerahkan dari kedua kerajaan itu. Akan ada cukup banyak korban karna peperangan ini, termasuk dari kerajaan Xu Fei. Tapi Kill tampaknya tidak ingin mengatakan hal itu, sebaliknya ia akan memanfaatkan keadaan ini, agar kerajaan Xu Fei hanya bisa berharap padanya.

Di saat mereka sampai di istana milik Kill, ia menjelaskan segala hal kepada kedua pengawalnya, setelah memastikan bahwa tidak ada orang lain yang bisa mendengar ucapan mereka. Jelas hal itu membuat wajah kedua pengawalnya tampak tidak percaya atau lebih tepatnya, susah mempercayai itu.

"Bagaimana anda bisa membaca jenis tulisan itu, ketika tidak ada pernah yang menjelaskan bagaiamana cara membacanya? Referensi saja sepertinya tidak ada, dan seperti yang saya dengar, orang suci yang bisa membaca itu hanyalah orang-orang terpilih, yang diberikan berkah bisa membaca itu tiba-tiba. Itu juga berkahnya akan ada, jika orang suci sebelumnya sudah meninggal" tanya Aoron.

"Karna aku adalah Dewi Suci" tukas Kill asal. "Ini kali pertama aku baca tulisan itu disini dan aku bahkan bisa langsung menterjemahkannya di luar kepala. Bukankah bekatku jauh lebih besar di bandingkan orang-orang suci yang terpilih itu?" Lanjut gadis itu berusaha menahan tawa. Tidak mungkin dia jujur dan mengatakan bahwa ia merupakan orang masa depan yang memakai bahasa itu sebagai bahasa sehari-hari.

Kedua pengawalnya tampak terdiam mendengar penjelasannya. Antara bisa mempercayai atau tidak hasil terjemahan tuan putri mereka.

"Jadi apa sekarang rencana anda Nona?" Tanya Ra Moi, berusaha mempercayainya. Putri Killa adalah majikan mereka, dan apapun perkataan putri Killa, mereka akan mempercayainya, karna mereka sudah bersumpah menjadi kstaria pelindung dari gadis itu.

"Aku akan menjadikan ini senjata untuk bertahan hidup. Aku akan mengatakan isi ramalan itu melalui pesan anonim, dikirimkan melalui pos merpati. Setiap ramalan akan aku beritahu kepada mereka secara anonim, hingga mereka bisa percaya sama orang asing ini. Mereka hanya akan mengharapkanku saja. Hingga waktunya tiba, baru aku akan beri tahu rencana selanjutnya pada kalian. Sebagai tugas pertama, aku minta Ra Moi yang mengirimkan pesan itu dua hari lagi, agar tidak ada yang menyadari bahwa kitalah tersangkanya. Dan untuk tugas Aoron, aku ingin kamu mencari semua informasi organisasi bawah tanah, yang langsung mengkepalai para pemberontak, mafia, para bandit, serikat informasi dan yang lainnya" perintah Kill serius.

Kedua ksatrianya mengangguk, menyetujui.

Untuk saat ini, Kill akan bergerak dari belakang. Tidak boleh ada yang tahu bahwa Kill bisa melakukan beberapa hal. Mereka semua cukup mengenalnya sebagai Putri Killa calon permaisuri negara mereka. Seorang gadis yang sudah mendapatkan didikan hanya untuk menjadi orang itu dan bukannya seseorang yang mengetahui jalan cerita dunia ini.

Tbc

Kill.aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang