DUASATU

1K 132 40
                                    

Kill beserta rombongan akhirnya kembali ke istana kekaisaran, lantaran Kaisar yang agung akan pergi berperang.

Kill dan rombongan akan sampai pukul sepuluh pagi di istana kekaisaran, dimana dalam beberapa jam kemudian, ia akan memberangkatkan Kaisar Xu Fei pergi. Sebagai calon permaisuri, ini adalah hal yang harus Kill lakukan.

Perang memang tidak akan berlangsung lama, namun perang ini tetap saja membawa nama baik kekaisaran serta pemimpinnya. Perang ini lebih ke perebutan wilayah sebutannya, menurut Kill.

Siang itu, Kill sebenarnya sangat kelelahan. Setelah kembali dari desa tempat hiburan, Kill kembali pergi ke dua basecamp organisasi bar-bar, lalu melakukan pembantaian lagi. Jika sudah ada tiga basecamp yang gugur, Kill yakin bahwa pemimpin organisasi itu akan memburunya sekarang dan itulah tujuan gadis itu.

Memang sangat mengjengkelkan ketika ia harus mengeluarkan tenaga untuk membantai hal-hal kecil. Namun itu menjadi satu-satunya cara agar ia bisa menemukan pemimpi organisasi itu yang sebenarnya, lalu merebut organisasi itu. Organisasi dimasa depan yang akan membawanya dalam kematian. Jika ingin menyingkirkan alasan kematiannya, Kill memang harus menghancurkan organisasi itu atau mengambilnya dan memimpin organisasi itu sendiri.

Kembali ke realita, dimana mereka semua saat ini sedang berkumpul di gerbang depan kekaisaran.

Kill beserta orang-orangnya berdiri paling depan, sedangkan Rum Na, gadis yang disukai Xu Fei, berdiri di belakang kiri Kill.

Turun dari atas kudanya, pria yang sebentar lagi menjadi suaminya itu berjalan mendekatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Turun dari atas kudanya, pria yang sebentar lagi menjadi suaminya itu berjalan mendekatinya.

Kill mendongak, menatap secara langsung ke mata pria itu. Ketika ia melakukan hal itu, Xu Fei tampak terkejut sesaat, namun dengan cepat mengubah ekspresinya.

"Kita akan menikah ketika aku sudah kembali" ucap pria itu, entah apa maksudnya.

Namun ketika ingin berpamitan pada Rum Na, kalimat laki-laki itu berhasil merendahkan harga diri Kill.

"Tolong jaga kekaisaran selama aku pergi!"

Bukankah arti kalimat itu secara tidak langsung memberikan Rum Na kekuasaan untuk menggantikan posisi pria itu, selama Xu Fei pergi? Itu adalah kalimat yang jelas memperlihatkan bahwa Rum Na memiliki kekuasaan lebih tinggi dibandingkan dirinya.

Kill menyadari bahwa kebencian pria itu pada klannya sudah sangat fatal. Namun, karena itulah Kill merasa tidak perlu ragu-ragu ketika ia harus meninggalkan semuanya.

Ia pikir, selama perang berlangsung, hidupnya akan damai, karena orang yang selalu memperlihatkan kekuasaanya telah pergi. Namun ternyata pikirannya salah, karena sekarang Rum Na, si gadis remaja yang akan menjadi selir Xu Fei, memintanya yang seorang calon permaisuri untuk pergi ke suatu wilayah yang terinfeksi.

"Yang Mulia, anda tidak bisa melakukan hal ini! Sangat keterlaluan anda meminta calon permaisuri pergi ke wilayah terinfeksi" Ashi, yang ditugaskan menjadi dayangnya, memperlihatkan ketidaksukaan ketika Rum Na mengatakan keinginannya.

"Ashi, tidak ada yang bisa aku lakukan. Xu Fei yang memintaku untuk menjaga kekaisaran selama beliau pergi. Jadi, bagaimana bisa aku yang seharusnya berada di kekaisaran pergi ke tempat itu?" Ucap Rum Na, yang dengan santai menyebut nama seseorang yang memiliki kekuasaan tertinggi di benua ini.

"Anda bisa meminta orang lain untuk berangkat Yang Mulia! Itu adalah wilayah terinfeksi, dan jika terjadi sesuatu pada Putri Killa, maka ramalan akan benar-benar terjadi" tentang Ashi lagi.

Jika saja Kill tidak mengenal Ashi dengan baik, mungkin ia akan sangat terharu karena Ashi memperjuangkannya sampai seperti ini. Namun...

"Kau bisa tetap tinggal! Aku akan pergi dengan kedua pengawalku ke tempat itu" ucap Kill, lalu mengundurkan diri dari ruang kerja Kaisar.

Yah benar, Ashi memperjuangkannya agar tidak pergi karena gadis itu tidak ingin pergi juga. Ashi hanya ingin menyelematkan dirinya sendiri, sehingga melakukan hal itu. Pada dasarnya, Ashi hanya dayang yang di pekerjakan Rum Na sebagai mata-mata untuk mengawasinya. Lagi pula, pergi ke wilayah itu membuatnya mendapatkan kesempatan untuk bergerak bebas tanpa bersusah payah pergi menghindari para pengawalnya.

Berita itu dengan cepat menyebar, bahwa Rum Na memintanya untuk pergi ke suatu wilayah yang terinfeksi.

Semua orang bertanya-tanya, mengapa pihak kekaisaran tiba-tiba mempedulikan wilayah itu, padahal wilayah itu telah lama di lupakan karena telah terinfeksi.

Beberapa kesimpulan terdengar di pendengaran Kill dan salah satunya adalah kesimpulan bahwa Rum Na dengan sengaja mengirim Killa ke wilayah itu karena ingin melenyapkan Killa.

Tampaknya, walau Rum Na menjadi gadis kesayangan Xu Fei, gadis itu tidak bisa berpuas diri. Baginya mungkin, Killa adalah ancaman untuk statusnya. Memikirkan hal itu membuat Kill tiba-tiba bersemangat. Ia sangat benci di ganggu oleh seseorang karena ia tidak pernah mengganggu orang terlebih dahulu. Namun jika semua kesimpulan itu yang tersebar di isatana benar, maka Kill mungkin akan sedikit bermain-main dengan gadis itu. Yah setidaknya sampai Rum Na menunjukkan dirinya sendiri pada Kill. Itu akan sangat menyenangkan, pikir Kill.

Persiapan keberangkatan hanya beberapa hari saja. Kill akan pergi dengan kedua pengawalnya menuju wilayah itu dan selama perjalanan, akan ada pengawalan tambahan dari pihak kekaisaran.

Gadis itu sangat senang, karena tidak akan ada orang yang mengawasi mereka selama berada di tempat itu. Ia juga tidak berniat memeperkenalkan diri sebagai calon permaisuri pada penduduk-penduduk yang tersisa.

Wilayah yang mereka akan kunjungi adalah Carisan, yang berada di perbatasan utara kekaisaran. Wilayah itu merupakan wilayah bekas perang, yang dianggurkan begitu saja ketika perang telah selesai.

Tak lama perang selesai, penduduk wilayah itu secara misterius meninggal dalam jumlah yang banyak dan itu terjadi setiap hari.

Hanya melihat angka kematian setiap harinya, para penguasa sepakat menyebutkan bahwa wilayah itu memang wilayah terinfeksi dan meminta semua orang yang tinggal di wilayah itu untuk diisolasi, agar tidak menyebarkan penyakit ke wilayah sebelahnya.

Namun dalam satu penjelasan itu, Kill bisa langsung mengetahui apa yang sedang terjadi dengan wilayah itu.

Dan karena itulah Kill merasa percaya diri dengan perjalannya ini. Ia dan kedua pengawalnya akan baik-baik saja, karena ia mengetahui apa persis yang salah dengan wilayah itu.

Ia hanya berharap, selama ia berada disana, ia bisa menemukan pemimpin organisasi bar-bar dan merebut organisasi itu.

Tbc

Kill.aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang