Apakah dia juga seorang pembunuh bayaran sama seperti dirinya? Tapi dengan level yang sangat berbeda dengannya. Jika di bandingkan, dirinya bahkan tidak seberapa di bandingkan kemampuan target mereka itu.Benar, instingnya memang tidak pernah salah. Target mereka kali ini bukanlah target biasa, melainkan seorang monster yang tidak memiliki ekspresi apapun di matanya.
Dan baru kali ini selama masa hidupnya, ia memilih kabur selama perkelahian. Jika saja Jay Chou masih bersikukuh untuk tetap bertahan melanjutkan perkelahian, Jay yakin bahwa hari ini akan menjadi hari terakhirnya. Monster itu bukan tandingannya.
Setelah mendapatkan perawatan, barulah Jay bisa sedikit tenang. Seorang tabib mengatakan padanya bahwa ia tidak bisa menggunakan tangannya untuk sementara waktu dan itu berarti, mereka tidak bisa bergerak sembarangan.
Jay adalah pemimpin kaum bar-bar saat ini. Benar, mereka terkenal sebagai orang yang selalu membuat ulah dimanapun, karena mereka merupakan penentang kekaisaran.
Kelompok mereka ada dimana-mana, dan dirinya yang merupakan sebagai pemimpin memilih untuk menetap di benua ini. Ia mendengar sebuah fakta yang menyenangkan, bahwa penguasa benua ini, adalah sesosok yang sangat kuat. Sesosok penguasa yang dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin dan tak punya kata ampun.
Jay ingin mengalahkan sesosok itu. Ia ingin memperlihatkan bahwa kaum bar-bar adalah kelompok yang sangat berbahaya yang kapan saja bisa menghancurkan apapun.
Suatu hari, Jay pernah melakukan perkelahian dengan penguasa itu. Kemampuannya dan penguasa itu tidak berbeda jauh, sehingga ia hanya mengharapkan keberuntungan untuk mengalahkan sesosok itu. Begitu juga sebaliknya.
Namun hari ini, Jay menyadari kemampuannya sangat jauh di bawah monster yang ia lawan tadi. Kemampuan yang sangat berbeda jauh itu membuatnya ketakutan.
Bagaimana jika di masa depan monster itu bekerja sama dengan sebuah instansi untuk memberantas kelompok mereka? Jay yakin, pada saat itu juga kelompoknya akan hancur rata dengan tanah. Dan sebelum hal itu terjadi, Jay berencana menyelidiki sesosok monster itu dan mengajaknya berkerja sama. Jay harus bergerak cepat dan menjadikan orang itu sebagai teman, sebelum pihak lawan yang membawa orang itu untuk menjadi musuh kelompoknya.
Tak lama kemudian, tangan kanannya datang sesuai perintahnya. Dia adalah La Lim, yang merupakan ketua dari bagian informasi. Tidak ada yang tidak diketahui La Lim tentang benua ini dan ia berencana mengutus La Lim untuk menyelidiki sesosok monster tersebut.
Bahkan, sebelum ia merencanakan hal ini, ia sudah memerintahkan La Lim sebelumnya untuk mengikuti kedua orang itu.
"Apa yang kau temukan?" Tanya Jay menatap bawahan kepercayaannya itu. Namun melihat ekspresi La Lim yang merasa bersalah, Jay tahu bahwa mereka masih belum mendapatkan informasi apapun.
"Seperti yang anda minta Tuan, saya langsung mengikutinya. Namun kedua orang itu langsung berpencar dan saya kebingungan mengikuti yang mana. Jadi saya memutuskan mengikuti orang yang melawan anda, namun saya sangat terkejut ketika orang itu berjalan menuju arah hutan kekaisaran" ucap La Lim.
Wajah Jay langsung memucat. Pikiran mengenai bahwa orang itu telah bekerja sama dengan pihak kekaisaran membuatnya gugup. Masa depan organisasinya sudah benar-benar berakhir. Dan sebelum hal itu terjadi, mereka harus memikirkan rencana kedepannya. Salah satunya, untuk sementara waktu mereka tidak boleh menerima misi apapun agar jejak yang tertinggal tidak bisa melacak keberadaan mereka.
^^^
Tidak ada kegiatan apapun yang dilakukan oleh Kill saat ini. Ia hanya duduk sambil menikmati teh, sedangkan dua dayangnya mengawasinya. Kill sadar bahwa kedua orang itu di kirim untuk memata-matainya dan karena itu, mau tidak mau, Kill harus memperlihatkan sesosok Putri Killa yang asli.
"Dimana Ibu Suri tinggal sekarang?" Tanya Kill tiba-tiba.
Kedua dayangnya terlihat salah tingkah, karena Kill tiba-tiba menatap ke arah mereka.
"Yang Mulia Ibu Suri pasti ada di isatana pengasingan Nona! Kesehatan Ibu Suri sudah mulai melemah, dan beliau berisitirahat disana" jawab Ashi, salah satu dayang Killa.
"Aku ingin bertemu dengan beliau! Kalian berdua tolong urus keberangkatanku" ujar Kill memerintahkan kedua orang itu.
Ibu Suri menjadi salah satu korban dari novel ini dan sudah seharusnya Kill menyelamatkannya agar novel ini berjalan sesuai keinginannya.
Ibu Suri hanya berlaku layaknya seorang penguasa yang mementingkan kesejatraan kekaisaran saja namun tidak ada yang bisa mengerti hal itu. Kill harus membuat Ibu Suri bertahan untuk menekan semua orang. Bagaimanapun caranya!!
Kabar mengenai niatnya untuk menemui Ibu Suri pada akhirnya sampai ke telinga Xu Fei. Tak ada ekspresi yang bagus pada wajah laki-laki itu ketika mendengar informasi itu.
Mengingat Putri Killa berasal dari marga yang sama dengan Ibu Suri, segala pemikiran negatif tentang gadis itu langsung memenuhi isi kepalanya. Salah satunya adalah bahwa gadis itu akan merencanakan pemberontakan padanya dan bekerja sama pada Ibu Suri.
Karena itulah, Xu Fei mengutus salah satu bawahannya untuk membawa Putri Killa ke hadapannya. Jika memang benar isi pikirannya itu, ia akan menyelesaikan Putri Killa saat ini juga. Ia tidak ingin membesarkan bibit penghianat yang akan menyulitkannya di masa depan.
"Anda memanggil saya Yang Mulia!" Putri Killa menyapanya dengan anggun ketika akhirnya mereka berdua bertemu.
Jika diingat-ingat, ini mungkin menjadi pertemuan pertama mereka secara pribadi setelah ia membawa gadis itu memasuki istana. Tidak ada ekspresi spesial dari wajah gadis itu ketika bertemu dengannya.
Lagi-lagi! Pikir Xu Fei yang terlihat kesal karena tidak bisa membaca isi pikiran gadis itu.
"Ku dengar kau meminta izin untuk menemui ibu Suri!" Ucap Xu Fei langsung to the point.
Gadis itu mengangguk, mengiyakan ucapannya.
"Apa yang kau rencanakan?" Tanyanya dengan nada sengit.
Bibir gadis itu terangkat membentuk senyuman anggun. "Dalam beberapa hari lagi, hari kelahiran Ibu Suri akan tiba! Saya hanya ingin memperlihatkan pada beliau bahwa masih ada orang yang mengingatnya" jawab Kill dengan lembut, namun isi kalimatnya jelas bermaksud menyinggung laki-laki di depannya.
Xu Fei sadar dengan maksud perkataan gadis itu, namun ia acuhkan begitu saja. "Jika kau ingin pergi, maka silahkan pergi! Namun selama perjalanan keluar, kau akan mendapatkan perlindungan keamanan yang setara denganku, karena kau akan menjadi permaisuri di masa depan" ucap Xu Fei.
Kill mengangguk santai. Ini juga menjadi salah satu tujuannya, karena ia ingin menghancurkan mata-mata yang di sekitaran Ibu Suri selama kunjungannya. Dengan adanya pihak keamanan kekaisaran, ia akan dengan cepat mendapatkan bantuan dan dapat menjatuhkan hukuman yang berat pada mata-mata itu.
Dengan begini, secara tidak langsung ia telah memperlihatkan pada lawan, bahwa dirinya bukan orang bodoh yang bisa di permainkan mereka dengan seenaknya.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Kill.a
ActionKill adalah seorang gadis yang di besarkan untuk menjadi mesin pembunuh oleh sebuah kartel bawah tanah, yang terkenal akan kebejatannya. Seperti namanya, Kill tidak pernah berpikir dua kali untuk melakukan tugasnya, dia terkenal sebagai gadis dingin...