Istana Mawar terkenal sebagai istana yang terbengkalai, karena berada paling ujung istana kekaisaran. Belum lagi ada rumor yang mengatakan bahwa istana Mawar pernah menjadi tempat tragedi berdarah dari kaisar sebelumnya. Bisa dikatakan, istana Mawar yang tampak megah ini adalah kandangnya para cerita horor yang tersebar luas sekekaisaran. Bahkan, dengan Kill yang di tempatkan disini saja sudah mencerminkan dirinya bahwa dia adalah orang yang akan terbuang nantinya.
Itu tidak masalah sebenarnya. Kill bahkan lebih suka hal seperti ini, karna jauh dari jangkauan orang ramai. Dengan begitu, Kill bisa bergerak sedikit leluasa.
Ia baru saja bangun tidur dan saat ini sedang duduk di lantai kamarnya sambil bersilah kaki. Dua orang dayang yang ditugaskan untuk melayaninya berdiri sambil menunduk di depannya. Kedua dayang itu sudah memohon padanya untuk tidak duduk di lantai lantaran dia adalah seorang bangsawan yang tidak pantas menduduki sesuatu yang di injak seperti ini.
"Jadi hanya kalian berdua dayang yang ditugaskan untuk melayaniku ya?" Kill bertanya dengan tenang, walau ia sudah tau jawabannya. Kaisar Xu Fei memang tidak main-main memperlihatkan kebenciannya pada Kill.
Kedua dayangnya itu mengangguk ketakutan.
Wajah kedua gadis remaja itu tampak asing di pandangannya. Tidak ada dayang Li Wan yang melayaninya kemarin diantara kedua dayang itu
"Apakah kalian berdua dayang baru?" Tanya Kill berusaha menilai.
Kembali, kedua dayang itu mengangguk. "Kami baru saja di perkerjakan tadi pagi Putri! Walau ini adalah perkerjaan pertama kami melayani seseorang, kami berjanji akan melayani Putri sebaik mungkin" ucap salah satu orang itu dengan nada memohon.
"Dayang Li Wan. Kalian mengenalnya? Kemana dia?" Tanya Kill lagi.
"Dayang Li Wan adalah dayang Yang Mulia Kaisar Putri. Beliau hanya menggantikan posisi ini sementara waktu sebelum Putri Xe Rum Na menemukan dayang untuk Putri" Ashi, salah satu dari kedua dayang itu menjawabnya.
Xe Rum Na?
Kill menatap kedua dayangnya dengan serius. Xe Rum Na adalah perempuan yang menjadi cinta pertama Xu Fei. Di dalam novel dikatakan bahwa Xu Fei ingin menjadikan perempuan itu sebagai Ratunya. Hanya saja, dikarenakan suatu ramalan, hal itu tidak bisa di lakukan. Rasa sayang serta cinta laki-laki itu membuat Xe Rum Na memiliki andil dalam pengurusan rumah tangga kekaisaran, padahal hubungan kedua orang itu belum disahkan. Sesuai dengan peraturannya, Kaisar tidak bisa memiliki selir sebelum menikahi permaisuri yang akan di jadikan Ratunya. Wah, memikirkan itu saja sudah membuat Kill jengkel.
Ia kembali melihat kearah dua dayangnya, berusaha menilai apakah kedua orang itu akan cukup naif atau profesional. Ia perlu menilai apakah kedua orang itu akan melaporkan setiap tindakannya pada Rum Na, mengingat kedua orang itu adalah pilihan Rum Na sendiri. Ia tidak bisa selalu bersikap layaknya putri bangsawan secara terus menerus. Jika tidak di daerah teritorialnya, dimana lagi dia bisa bebas berlaku seperti apa.
"Jadi sekarang kalian akan menjadi dayangku atau orangnya calon selir?" Tanya Kill dingin, menilai ekspresi kedua orang itu. Dilatih menjadi mesin pembunuh, Kill kini sangat terlatih menilai ekspresi seseorang. Belum lagi instingnya yang tidak pernah salah.
Okey, Kill sudah selesai menilai ekspresi kedua orang itu dan tanpa mendengar jawaban kedua orang itu, Kill mengusir mereka keluar dari kamarnya. Kill juga meminta mereka memanggil salah satu pengawalnya.
Masih dengan memakai piyama, Kill membaringkan tubuhnya di lantai sambil memikirkan beberapa hal. Mulai dari keseluruhan cerita ini serta tindakan apa yang akan ia lakukan kedepannya.
Seperti ramalan itu, Xu Fei harus menikahinya, agar tidak terjadi kutukan yang menimpa kekaisaran ini. Setelah memenuhi ramalan itu, Putri Killa akan di buang atau mungkin dibunuh nantinya. Mengingat penyerangan yang di lakukannya disaat perjalanan menuju istana kekaisaran, Kill baru menyadari bahwa penyerangan itu hanya untuk mengitimidasinya saja. Orang dibalik penyerangan itu sejak awal memang tidak berniat untuk membunuhnya. Mengapa ia tidak bisa memikirkan masalah ini lebih dulu?
Memang keputusan yang tepat untuk mengundurkan pernikahan ini selama mungkin. Peperangan yang akan berlangsung memudahkan misinya. Sebelum ia dibuang oleh pihak kekaisaran, sebaiknya Kill harus mengumpulkan banyak relasi dulu, untuk memastikan kehidupannya. Kill perlu seseorang yang mesponsorinya dan orang yang cocok untuknya adalah para kaum bar-bar, yang merupakan musuh besar kekaisaran serta orang yang selalu di sewa untuk melakukan pembunuhan padanya. Sebelum mereka menjadi musuh besar untuknya, maka Kill harus merangkul orang-orang itu terlebih dahulu.
^^^
Kekaisaran Rowang adalah kekaisaran besar yang hampir menyatukan semua benua. Kakaisaran Rowang adalah satu-satunya kerajaan yang di berkahi oleh Dewi. Berkat yang Dewi turunkanlah yang menjadi latar belakang dari keberhasilan kekaisaran Rowang. Di antara semua kekaisaran, hanya kerajaan mereka yang memiliki batu suci atau sering di kaitkan sebagai batu pembaca takdir. Wahyu Dewi turun di atas batu itu untuk mereka dan mereka menertejamahkan isi wahyu itu.
Kaisar Wang Xu Fei menatap kertas yang berada di tangannya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Hari ini, ia mendapatkan surat dari burung pengantar pesan. Surat itu merupakan dokumen rahasia yang akan menentukan masa depan kekaisaran ini.
Seperti sejarah yang mereka percayai, hanya kekaisaran mereka saja yang di berkahi oleh Dewi. Namun bagaimana si pengirim pesan bisa mengetahui isi wahyu serta terjemahannya, sedangkan wanita suci yang menjadi penerjemah mereka biasa, masih belum selesai menerjemahkan isi dari wahyu. Jika saja burung pengantar pesan itu terbang ke arah yang salah, bisa di pastikan kekaisaran mereka akan terpuruk dalam waktu lama.
Xu Fei berusaha memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Selama ini, perhatiannya pada wanita-wanita suci sudah sempurna, sehingga tidak ada yang ia lewatkan. Tidak mungkin, seseorang yang bukan wanita suci bisa meneterjemahkan wahyu Dewi. Semua wanita- wanita suci dalam penjagaan dan perlindungan yang ketat, sehingga tidak akan ada yang bisa melewati penjagaanya. Xu Fei yakin, bahwa di luar sana, telah lahir seorang keturunan Dewi, yang mengetahui apa yang terjadi di dunia ini. Mereka tidak pernah menunjukkan isi wahyu kepada orang lain, dan sangat sulit hanya untuk menyalin isi wahyu, karna menggunakan jenis tulisan yang berbeda dengan mereka. Namun si pengirim pesan bisa menuliskan isi wahyu dengan sempurna seperti ini, padahal sudah bisa di pastikan, kuil suci hanya di masuki oleh pemimpin wanita suci saja.
Disaat ia baru saja selesai membakar surat itu, kepala keamanannya datang. Wajah A Reum terlihat kelelahan. Xu Fei bisa memaklumi hal itu, mengingat saat ini mereka sedang melakukan pelatihan yang ketat untuk perang selanjutnya. A Reum bertanggung jawab melatih semua prajurit, dari pagi hingga pagi lagi.
"Yang Mulia, ada informasi dari gerbang pembatas wilayah. Mereka mengatakan pihak kaum bar-bar kembali melalukan ulah" lapor A Reum.
Xu Fei hanya mengangguk pelan. Sedari dulu, pihak kaum bar-bar alias teroris di kekaisaran mereka memang selalu berbuat ulah. Kaum bar-bar memiliki banyak anggota, yang bahkan sampai hari ini, Xu Fei masih tidak tahu berapa jumlah anggota dari kaum itu.
Kaum bar-bar tidak pernah teramalkan di batu suci, sehingga mereka cukup kesulitan untuk membumihanguskan kaum itu. Satu-satunya lawan yang seimbang dengan kekaisaran mereka adalah kaum bar-bar.
Hanya saja, Xu Fei tidak bisa melakukan apa-apa saat ini, karna mereka sedang mempersiapkan diri untuk perang besar yang akan terjadi. Jika mereka bisa memenangkan perang, maka kekaisaran Rowang akan menguasai tiga per empat benua. Jika mereka berhasil merebut tanah itu, maka wilayah lain tidak akan bisa menyerang mereka lagi. Perang kali ini adalah sumber kekokohan kekaisaran dan mereka harus menang.
![](https://img.wattpad.com/cover/286005770-288-k280762.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill.a
ActionKill adalah seorang gadis yang di besarkan untuk menjadi mesin pembunuh oleh sebuah kartel bawah tanah, yang terkenal akan kebejatannya. Seperti namanya, Kill tidak pernah berpikir dua kali untuk melakukan tugasnya, dia terkenal sebagai gadis dingin...