Tn.Darell (2) ✔️

13.Frustasi (21+)

Aurel dan Nando langsung meninggalkan rumah darell begitu saja tanpa pamitan ke darell.

Darell mengepalkan kedua tangannya,ia menghancurkan vase bunga yang ada di dekatnya,ia masih belum puas ia berlari ke kamar dan mengunci diri.

Darell memukul kepalanya cukup keras,"BEGO BANGET GUE!"Teriak darell.

Nafasnya tersengal-sengal,ia melempar semua parfum mahal di kamarnya,ia meninju kaca yang ada di kamarnya.

Kaca itu hancur,tanganya berdarah ia menangis wajahnya memerah,darell berhenti menghancurkan isi ruangan itu.

Ia bersandar di pintu kamarnya,"se-brengsek itukah gue"ujarnya dengan tatapan kosong.

*🔞*

Sudah 2 hari darell mengurung dirinya,tanpa makan tanpa minum tanpa mandi dan tak semangat melakukan apapun.

Hanya duduk dengan tatapan kosong, sambil meratapi nasibnya yang akan di cerai kan Aurel.

Farell yang tau keadaan darell,ia berinisiatif menelfon Aurel sang kakak ipar,"halo,kak Aurel boleh kerumah gak darell belum makan plus minum 2 harian ka"ujar darell.

"Suruh Diana yang urusin"

"Kak tolong,aku denger dia nyebut nama kamu,kangen apalah itu pliss yaa kak"mohon Tiara.

"Udah gede kan dia,nanti juga sadar lagi tu bocah selingkuh lagi"

"Kak aku tau kakak aku brengsek tapi aku mohon aku ga tega Kaka aku kenapa Napa aku udah coba ketok pintunya ajak makan dia gak mau kak malah dia ngelempar kaca ke pintu".

"Huh yaudah,Kaka otw sekarang"

Tut..tut..

Mendengar itu farell senang, setelah menunggu beberapa jam Aurel tiba di kediaman darell.

"Mana Abang kamu?"tanya Aurel.

"Di dalam kak"

Aurel mendekati pintu kamar darell,ia mengetok pintu itu,"Gue gak mau makan kecuali Aurel yang suapij gue!"teriak darell dari dalam.

"Lo gak bolehin gue masuk?!"Jawab Aurel

Darell langsung membuka pintu itu,darell tanpak kotor,matanya sembab rambutnya acak acakan,tangan berdarah, baju kotor.

Aurel masuk ke dalam kamar darell,"Ngapain sing hancurin barang gini?!"Kesal aurel.

Tak ada jawaban,"Kaca hancur, baju berantakan,beling di mana mana!"Aurel ngedumel disana.

Aurel keluar kamar,"Mau kemana?!"panik darell.

"Diem,jalan sekali lagi aku pergi!"ancam aurel.

Darell benar benar diam,Aurel mencari bibi untuk membersihkan Rungan itu,kalau Aurel membawa makanan dan minuman ke kamar.

Sampai di kamar,kamar darell sudah bersih,Aurel duduk di kasur sambil menaruh nampan.

"Makan!"ketus Aurel.

"Suapin".

Aurel mengambil sepiring nasi itu,ia memberikan satu suap nasi ke darell, Darel hanya makan 5 suap.

"Makan lagi"perintah Aurel.

Darell menutup bibirnya,Aurel hanya menghela nafas panjang ia mengambilkan air dan memberikan ke darell.

Darell meminum air itu dengan habis,"Okeh sekarang mandi"suruh Aurel.

"Mandiin"rengek darell.

"Gak"..

Darell bersiap untuk melempar gelas kaca itu tapi Aurel menahan,"Okeh!ke kamar mandi aku mandiin"final Aurel.

Darell tersenyum,ia dengan girang berjalan ke kamar mandi ia sudhs melepaskan semua pakaiannya dan sudah duduk di bathtub.

Aurel masuk ke dalam kamar mandi dengan handuk yang menggantung di lehernya.aurel menyalakan keran dan memenuhi bathtub.

Setelah penuh Aurel membilas badan darell,lalu mengusapkan sabun ke tubuh darell,"Kenapa harus di mandiin sih?!"protes Aurel

"Kangen kamuu"

Aurel tak menjawab lagi,ia akan membasuh tubuh darell tapi Aurel tak sengaja memegang Junior darell.

"Masih tidur aja gede apalagi kalo bangun hihh ngeri"batin Aurel.

"Ih pegang, Mau?"tanya darell.

Aurel menampar pipi darell,"jangan macem-macem!"ketus Aurel."udah sekarang pake baju nanti sakit ga boleh lama lama"ujar Aurel

Darell keluar dari bathtub dan memakai bajunya ia kembali menghampiri Aurel,"aku mau pulang dulu"pamit Aurel.

"Jangan,nginep disini"pinta darell.

Karna tak tega melihat darell,Aurel mengiyakan permintaan darell,darell memeluk tubuh Aurel agar bisa tidur.

Badan darell bergetar,tidurnya tampak gelisah,Aurel sadar hal itu ia mengecek suhu tubuh darell benar saja tubuh darell panas.

Aurel melepas pelukan darell perlahan,ia pergi ke dapur lalu kembali membawa air jangan yang berisi handuk.

Aurel mencelupkan handuk itu,lalu memerasnya Aurel meletakan handuk itu di kening darell.

Lalu Aurel menarik selimut dan menyelimuti darell,Aurel kembali memeluk tubuh darell.

"Makin susah buat gue ngelepas lu darell"

.

.