FATE | 4

463 63 15
                                    

4. Murid baru

---------

Vivi langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ayo perkenalan dulu." ucap Gaby mempersilahkan.

Murid tersebut maju satu langkah dan menatap teman-temannya terlebih dahulu. Ada bisikan-bisikan yang terdengar olehnya.

"Ini yang jago rap itu ga sih?"

"Iya weh yang di tiktok."

"Gila aslinya lebih cantik."

"Keliatannya judes sih."

"Cakep anjir." bisik Ara pada Olla.

"Gausah insinyur gitu lah, Ra." Ara pun hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Halo semuanya perkenalkan nama saya Kezia Lizania Alexandra, kalian bisa panggil aku Kezia."

Zee yang awalnya sedang menulis dan tidak peduli, ia langsung mendongak kan kepalanya saat mendengar nama yang tak asing baginya.

"Hai Kezia! aku Ara kamu bisa panggil aku Sayang!" seru Ara sambil melambaikan tangannya pada Kezia.

Kezia pun tersenyum kikuk dan sedikit mengangkat tangannya untuk membalas lambaian Ara.

"Saae lu bahlul!"

"Jangan di denger, buaya rawa tuh."

"Semua aja Ra semua."

"Gue aduin Fiony nih."

Sahut teman-teman Ara yang ada di dalam kelas.

"Yeuu iri mulu nih pentolan baso." ucap Ara.

"Udah-udah kamu bisa duduk di samping Kinandita, dibelakang kursinya Vivi." Kezia pun mengangguk paham. "Yasudah, makasih pak Toni saya permisi." pamit bu Gaby.

"Iya bu." ujar pak Toni dan Kezia mulai berjalan menghampiri bangku yang kosong.

Saat berjalan ia menatap ke arah Zee dan matanya menyipit sambil memperhatikan wajah Zee dengan instens. Zee pun sama ia melihat ke arah Kezia dan mengingat ngingat siapa orang ini karena mulai dari nama dan mukanya sangat tak asing baginya.

"Oke Kezia silahkan duduk, selamat datang di kelas XII IPA2 dikelas yang paling ribut dan berisik." ujar Pak Toni membuat Kezia langsung memutuskan pandangannya dan kembali berjalan.

"Tapi seru!" sahut salah satu murid.

"Betul!"

Betapa kagetnya Kezia saat melihat ada Vivi di kelasnya. Ahh bagaimana bisa?  namun keduanya sama-sama langsung membuang muka.

"Baik silahkan lanjutkan tugasnya."

"Hai, gue Kinandia salam kenal ya." Kezia pun mengangguk sambil tersenyum ramah dan membuka tasnya.



–––




Saat bel istirahat berbunyi pak Toni pun langsung keluar kelas. Dan Zee sudah mengingat siapa orang tersebut. Ia beranjak dan langsung menghampiri Kezia.

Zee menunjuk Kezia dan dengan ragu ia menyebutkan namanya. "K-kezia? Cikez? Teja?"

Kezia menatap Zee dengan bingung bagaimana bisa, Zee mengetahui nama panggilan dirinya. "Zee." ucap Zee seolah-olah ia mengerti kebingungan Kezia.

"Ahhh Azizi Asadel?" Zee mengangguk semangat. Kezia langsung bangun dari duduknya dan langsung memeluk Zee dengan erat. Hal itu membuat Mira, Dey, Olla, Ara dan Vivi bingung.

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang