22. Melepaskan?
Untuk pertama kalinya kini keluarga Vivi tidur tanpa Azkia. Sungguh, ini adalah moment yang sebenarnya tidak ingin mereka rasakan. Di kediaman Vivi, ada beberapa kerabat yang berniat untuk menginap dirumah Vivi.
Sebenarnya, Vivi sangat menginginkan kehadiran Chika saat ini. Ia ingin Chika ada disisinya. Namun, tadi Chika berkata bahwa ia tidak bisa menemani Vivi dengan alasan yang tidak jelas.
Di dalam kamar Vivi, terdapat Kezia yang sedang coba menidurkan Azka dan Vivi yang sedang mengisi perutnya.
"Hp gue dimana, Ci?" tanya Vivi.
"Gatau, kamu yang simpen kan tadi." jawab Kezia berbohong. Padahal, handphone Vivi Kezia sembunyikan. Ia sedang berusaha keras menyembunyikan apa yang sedang ramai di sosial media tentang Vivi dan Magen. Meski netizen tahu bahwa Vivi sedang berduka, tetap saja menghujat no satu.
"Dimana ye." ucap Vivi sambil menyimpan piringnya di meja yang berisi nasi dan lauknya yang baru dimakan dua suap.
"Abisin makannya." kata Kezia disaat melihat makanan Vivi yang terlihat masih utuh.
"Kenyang, ga mood makan." Vivi ikut naik ke kasur dan membaringkan tubuhnya di sebelah Azka. Yang kini berarti posisi Azka berada di tengah-tengah Kezia dan Vivi.
Kezia memperhatikan Vivi yang mulai memejamkan matanya. Ia heran mengapa ada orang seperti Vivi yang berlaga so kuat di hadapan semua orang. Sedari tadi, Vivi memang tidak menangis tapi bisa dilihat dari matanya bahwa banyak luka yang berusaha Vivi sembunyikan. Hati Kezia terasa sesak kala melihat mata Vivi mengeluarkan air mata dengan matanya yang terpejam.
–––
Sebagai teman yang baik, Zee, Adel dan juga Oniel sedang mencoba melacak akun twitter @sygyessica mereka bertiga sudah muak dengan akun tersebut, meski mereka tahu bahwa postingan terakhir itu memang Vivi, tapi mereka tidak terima ketenangan Vivi yang selalu diusik oleh akun tersebut.
"Lu bisa kaga sih, Niel? dari tadi bulak-balik tutorial youtube tapi ngga di lakuin." ucap Adel saat melihat Oniel yang terus saja menonton tutorial.
"Hehe sebenernya gue ngga mudeng." dengan cengiran polosnya, ia berkata demikian. Membuat Adel dan Zee memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Ngomong kek." kesal Zee sambil merebut laptopnya dari pangkuan Oniel.
"Yaa setidaknya kan gue berusaha memahami."
"Ya tapi kan lu ngga paham-paham."
"Ya iya, sorry dehh." Adel langsung memiting leher Oniel dan menguyel muka Oniel karena kesal.
–––
Malam ini, Chika menginap dirumah Ashel. Banyak hal yang harus Chika ceritakan pada Ashel tentang kebingungannya, perasaannya, bahkan hubungannya dengan Vivi.
"Lu udah liat postingannya?" Chika mengangguk. "Terus lu percaya?"
"Ngga, karena kak Vivi ngga mungkin kaya gitu."
Ashel tertawa. "Lu bego apa gimana sih Chik? itu udah jelas fotonya. Dan kenapa si lu ngga pernah sadar kalau lu cuman dijadiin pelampiasan sama Vivi?
Maksud gue kak Vivi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
JugendliteraturKebahagiaan selalu menyelimuti sepasang kekasih yang kali ini sudah resmi. Betapa bahagianya Chika yang akhirnya bisa mendapatkan Vivi. Dan betapa beruntungnya Vivi bisa mendapatkan kekasih se sempurna Chika. Dalam menjalin hubungan sudah pasti terd...