3. Ketos galak
-------
"Heh jangan mengadi-ngadi ya om. Vivi udah punya pacar." ucap Vivi membantah perkataan Franz.
"Bukan cocok gitu, maksudnya tuh kalau collab. Dan bakal clop dalam semua hal, bukan cocok pacaran." ralat Franz.
Franz mengetahui orientasi sexual Vivi dan tidak mempermasalahkannya, karena tidak merugikan juga. Bahkan banyak job yang masuk pada Vivi.
"Ya makannya ngomong tu yang jelas."
"Ya gimana, saya udah jelas kamu aja yang salah nanggepin. Ohh iya hari ini kamu ada jadwal photoshoot ya?" tanya nya.
"Iya---ehh Vivi mau jemput dulu nih. Pacar udah nelpon." ujar nya sambil memperlihatkan handphone nya.
"Ohh yasudah, hati-hati."
Vivi mengangguk dan beranjak dari sofa. "Bye Franz--ehh maksudnye om Franz."
Franz pun hanya menggelengkan kepalanya. Baru kali ini ia melihat ada talent yang seperti itu pada bosnya. Namun, itu tidak masalah bahkan itu menyenangkan. Agar tidak canggung juga hubungan antar dirinya dan talent.
–––
Kini bergantian, Chika yang menunggu Vivi yang sedang melangsungkan photoshootnya. Sebenarnya jika photoshoot, ini pertama bagi dirinya. Karena ia bukan model, melainkan influencer. Tapi karena ini photoshoot nya untuk produk brand baju semacam kaos, ia tidak keberatan yang penting tidak produk make-up, katanya.
Bahkan, dirinya hanya minta untuk di polesi oleh bedak saja. Pihak brand pun tidak masalah, karena tidak mengenakan make-up pun wajah Vivi sudah terlihat cantik dan cocok.
Cekrek
"Nice"
cekrek
"Nice"
cekrek
Chika tersenyum melihat layar yang memperlihatkan hasil foto Vivi. Baru kali ini ia melihat Vivi yang seperti ini.
"Ini gaya nya boleh kayang ngga?" tanya Vivi membuat semuanya jadi tertawa. "Mati gaya gue, harusnya model nih yang berdiri disini bukan gue." lanjutnya.
"Sambil gantung sih kalo bisa." jawab kameramen semuanya pun terkekeh "Sekali lagi yo." lanjut kameramen sambil mengacungkan jari telunjuknya.
cekrek
"Nice, good style Viona." ujar nya Vivi pun langsung melangkahkan kakinya untuk menghampiri kekasihnya.
"Keren." ucap Chika menerima uluran tangan Vivi dan mengecup sekilas pipi Vivi.
"Cape dah, harusnya lu yang poto-poto begini." ujar nya pada Chika.
"Lah gamau napa jadi aku."
"Ganti Vi, kita lanjut ke produk selanjutnya." ujar Haikal dan Vivi pun menurut untuk mengganti pakaiannya. Lalu melanjutkannya hingga selesai.
Jadwal selanjutnya, syuting konten youtube dengan salah satu youtuber terkenal, Desy Genoveva.
Selama syuting Vivi tidak pernah terlewat menyebutkan nama Chika. Dan memberitahu semua orang bahwa Chika adalah support system terbaik di balik kesuksesannya. Ia tidak ada hentinya membanggakan Chika, membuat hidung Chika menjadi terbang dan tidak kembali entah kemana.
–––
Jarak antara tempat syuting memang bisa di bilang cukup jauh, jadi Chika memilih menonton film di handphone nya selama di perjalanan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Teen FictionKebahagiaan selalu menyelimuti sepasang kekasih yang kali ini sudah resmi. Betapa bahagianya Chika yang akhirnya bisa mendapatkan Vivi. Dan betapa beruntungnya Vivi bisa mendapatkan kekasih se sempurna Chika. Dalam menjalin hubungan sudah pasti terd...