FATE | 21

304 42 17
                                    

21. Bunda















Seorang pria dengan perawakan tinggi sedang tertawa melihat berita yang muncul di televisi.

"Selamat berbahagia Azkia emira gladwin, selamat bertemu besok sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat berbahagia Azkia emira gladwin, selamat bertemu besok sore."

–––

Pada keesokan harinya, Vivi menuruni tangga rumahnya dengan keadaan setengah sadar. Waktu menunjukan pukul sebelas siang tapi Vivi baru bangun dari tidurnya. Karena stock segala sesuatu yang berada dikulkas kamarnya habis, jadi ia terpaksa harus turun kebawah untuk mengganjal perutnya.

"Oi oii kapi kapi kapii." panggil Azka yang sedang duduk di sofa. Mendengar suara sang adik, Vivi langsung menghampirinya.

"Lagi apa bro?" tanya Vivi sambil menidurkan kepalanya di paha Azka.

"Boo gii mam." jawab Azka sambil tangannya yang menguyel muka sang kakak. "Taa Keja manaa Pii?"

"Di rumahnya lah."

"Sini Pii suluu sinii."

"Siape? Kezia suruh kesini?" Azka mengangguk-anggukan kepalanya dengan semangat. "Sibuk Kezianya juga." Vivi beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju dapur untuk membasahi tenggorokannya.

"Ahhh Piii Kejaa iniii Piii." Vivi tidak menghiraukannya ia melanjutkan aktifitasnya mencaru minuman dan camilan. "Pii ihhh."

"Kapi Kapiii ihh."

"Kejaaa siniii."

"PIPIIIII."

"Aduhh ini kenapa sihh teriak-teriak." Azkia yang sedag berada dikamar langsung keluar saat mendengar teriakan Azka. "Kenapa nak?" tanya Azkia pada Azka.

"Kejaa sulu inii."

"Viona." panggil Azkia.

"Hm." Vivi hanya menyahutinya dengan cuek.

"Sini sebentar nak." meski sebenarnya Vivi masih enggan berbicara dengan Azkia tapi ia masih selalu menyahuti jika dipanggil, namun ya begitu ia hanya menjawab seadanya.

Vivi menghampiri Azkia tanpa berbicara dan berekspresi sedikitpun. "Kezia sekarang tinggal dimana?"

"Apart."

"Suruh kesini, kasian adik kamu."

"Hm." Vivi langsung melenggang pergi meninggalkan ruang tengah untuk kembali ke kamarnya dan menghubungi Kezia.


FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang