Satu kamera beserta tripod dan juga ring light sudah terpasang sempurna di tempatnya. Di kamar kosan Ten, ada Jennie, Tama dan Lisa kini berada, apalagi kalau bukan untuk diajak collab oleh Ten. Lebih tepatnya bukan collab juga sih, karna Jennie sama Tama kan bukan youtuber, tapi yaudah suka suka Ten aja nyebutnya gimana.
Ceritanya Ten mau buka sesi qna buat Jennie dan Tama yang ia sendiri pun baru tahu kalau ternyata mereka ini sekarang udah jadi sepasang kekasih.
Lisa mah tim nyimak aja duduk di pojokan, soalnya doi yang paling tau duluan soal keduanya.
Awalnya Tama gak mau diajak masuk beginian, gak biasa juga orangnya. Tapi karna Ten ngerengek mulu ke Tama, dan Tama juga gak enakan orangnya, alhasil sekarang jadilah dirinya dan Jennie berada di kamar kosan Ten.
"Siap ya kalian berdua?" tanya Ten.
Melihat respon Tama yang lemes nanggepin Ten kayak orang gak niat, bikin Ten nyubit lengan Tama. "Yang semangat dong! Udah punya cewek juga masih aja lemes lo! Kenapa emangnya, yang kemaren sama Jennie kurang?"
Waduh! Untungnya kamera masih off belum on, gak tau lagi deh gimana itu kalau kameranya udah on.
Tama langsung melotot ke arah Ten. "Sembarangan lo Ten!"
Jennie yang duduk diantara mereka berdua udah cukup hafal banget sama tingkah lakunya, apalagi Ten.
"Jadi nggak? Durasi nih." ujar Jennie.
"Lis, tolong dong kamera ituin." suruh Ten pada Lisa.
Inilah gunanya Lisa, sangat menguntungkan Ten di segala kondisi kala dirinya sedang membuat video.
"Hi guys! Welcome back to my youtube chanel! Balik lagi sama gue Tendra! Hari ini spesial banget karna gue kedatengan temen gue yang lagi lovebirds. Setiap gue bikin story nih kalian pasti banyak yang salfok sama kedua temen gue ini." Ten sedikit menceritakanya di depan kamera.
"Oh, emang iya gitu?" tanya Tama berusaha terlihat senatural mungkin, supaya keliatan gak kaku banget.
"Iya Tam, banyak banget dari followers gue tuh pada salfok ke lo sama Jennie, katanya itu temen kak Ten yang cowok mukanya dingin gitu aduh adem banget. Terus itu yang cewek cocok banget deh, gitu Tam."
Jennie tersenyum, jujur ia senang mendengarkan cerita Ten yang bilang kalau followersnya menganggapnya cocok dengan Tama.
Tama mengangguk sambil senyum senyum.
"Sorry guys, temen gue ini emang nggak terbiasa depan layar begini. Orangnya lowkeys banget. Oiya! Kenalin diri kalian dulu dong, biar subscriber gue pada kenal sama kalian."
"Ayo dimulai dari yang paling ujung dulu, silahkan bapak Tama." Ten mempersilahkan Tama untuk mengenalkan dirinya terlebih dahulu.
Tama mendekatkan wajahnya lebih dekat ke kamera sambil menyisir rambutnya ke belakang, memperlihatkan jidatnya. "Halo, gue Tama, temen kosnya Ten."
Disusul Jennie, "Halo, nama aku Jennie, aku temen kosnya Ten juga, salam kenal semuanya."
"Dan yang terakhir nggak afdol kalo gue nggak ngenalin best friend gue juga." Ten mengarahkan tripodnya ke arah Lisa yang duduk di kursi ujung, "Disana ada Lisa! Halo Lisa!" Terlihat Lisa tersenyum ke kamera sambil melambaikan tanganya. "Halo guys! Gue baru wanain rambut gue jadi pink, bagus nggak? Bagus lah ya, kan gue cantik, badanya bagus."
Ten buru buru mengarahkan kembali tripodnya ke semula, mengabaikan Lisa yang sedang narsis. "Jangan didengerin guys si Lisa, emang gitu dia kan anaknya bapak Rojak."
