DDD

505 25 4
                                    

Destroy Dick December, kebalikan dari No Nut November

Seseorang harus melakukan nut satu kali untuk 1 Desember, dua kali untuk 2 Desember, dan seterusnya sampai malam Tahun Baru jika harus nut sebanyak 31 kali. 

Disarankan menyimpan pengingat di ponsel agar tidak lupa.  Memang sulit tapi bisa dilakukan. 

Pada saat itu berakhir, Anda akan mengalami ejakulasi 496 kali dan Anda akan dinobatkan sebagai raja DDD.

- Herbert The Pervert

.
.
.

Akaashi dengan lemas merangkak di atas kasur, pinggangnya ngilu.

"Tantangan sialan..."

Setelah melewati November tanpa melakukan seks, awal Desember Akaashi berakhir dengan dirinya di atas kasur sepanjang malam.

Andai dirinya tidak memberi tahu Bokuto mengenai tantangan konyol ini, mungkin pinggangnya masih bisa diselamatkan.

Siapa yang meletakkan tanggal 4 desember di hari sabtu dan di hari minggunya tanggal 5?

Jika begini di waktu libur Akaashi hanya akan berada di atas ranjang dan mendesah di bawah kukungan Bokuto.

"Keiji? Mau makan siang? Aku tahu kamu pasti lapar."

Bokuto memasuki kamar sambil membawa makanan yang baru saja ia buat. Duduk di samping sang kekasih yang baru saja ia setubuhi dini hari tadi sebagai pengganti jogging pagi.

"Ini jam berapa?" Akaashi mencoba menegakkan tubuhnya, memakai kacamatanya.

"Umm... jam 3 siang, kamu tidur dari jam 11."

Sudah Akaashi duga ia kelelahan karena melayani sang kekasih.

Bagaimana tidak? Terbangun jam 4 pagi bukan karena alarm, tapi karena sebuah penis tengah memompa bagian dalam tubuh.

Diajak bercinta sebelum kesadaran pulih seutuhnya, tentu otak Akaashi tidak bisa berpikir dengan normal

Ia sudah dibutakan oleh rasa nikmat.

"Mau cuci muka dulu?"

Akaashi mengerjap, masih memproses informasi. Ia melirik ke arah tubuh telanjangnya, penuh bercak merah keunguan dan gigitan.

Tidak lengket ataupun berkeringat.

Dalam artian ketika Akaashi tertidur, Bokuto sudah membersihkan kekacauan yang ia buat.

"Tidak, nanti saja." Akaashi meraih gelas teh dan menyesapnya.

Tenggorakannya yang kering sekarang terasa lebih baik.

"Maaf ya Ji, soalnya kita jarang berduaan waktu hari libur." Bokuto mengusap puncak raven Akaashi yang berantakan.

Akaashi paham maksud Bokuto, kekasihnya itu hanya ingin bermanja ria dengannya. Menghabiskan waktu bersama dalam sarang cinta mereka.

"Apa nanti kita beli kue?" Mengingat besok adalah ulang tahun Akaashi.

"Ah--" Bokuto pucat pasi, ia lupa soal kuenya.

Sebelum Bokuto melakukan tindakan bodoh, Akaashi segera meraih tangan sang kekasih.

"Tapi jika tidak ada, aku sudah cukup senang dengan menghabiskan waktu denganmu."

Bokuto mengerucutkan bibirnya, iris emasnya berbinar cerah.

"Keijiiiiii~" Mendekap erat Akaashi yang telanjang bulat.

"Mmh~ Kou aku belum mandi~" Akaashi mencoba mendorong wajah Bokuto yang mengecupi wajahnya.

"Ga peduli, Keiji ku wangy wangy!" 😚

Seakan ada telinga dan ekor anjing imajiner yang bergoyang, Bokuto semakin menempel manja pada Akaashi.

"Baiklah, tapi aku lapar Kou..." Akaashi menghela nafas pasrah dengan perut yang berbunyi.

Gryuuu~uuuk!

*****

Author Note :

Walau rada pendek dari biasanya ಥ‿ಥ

Aku lupa soal DDD, tapi konsep ceritanya cukup menyenangkan mengingat Desember adalah waktu Akaashi ulang tahun ( ꈍᴗꈍ)

Bayangkan selama 1 bulan bokong Akaashi dihajar Bokuto ಡ ͜ ʖ ಡ

Sebenarnya istilah DDD mengacu pada banyak hal seperti Deep Dick Depression, Dick Drawing Disorder, Don't Do Drugs, Defined Daily Dose, Double Digit Dick.

Sebagian juga ada yang menyebut Destroy Dick December menjadi Dick Down December.

Tapi mengingat tempat yang selalu akan dihajar Bokuto adalah Hole Akaashi, ku rasa cukup menarik jika membahas "Destroy Akaashi's Hole".

Akaashi : Author bejat ಥ_ಥ

Bokuto : Tapi suka kan? /Digampar Akaashi

4 Desember 2021

Bokuto Kotaro 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang