Once Upon a Time at The Sea

528 21 13
                                    

Merman Akaashi terdampar dan ditemukan oleh pangeran Bokuto. Setelah itu cerita dongeng mun di mulai...

Ku rasa begitu.

.
.
.

WARNING!!! Kinda hardcore, bondage, and include sex toy stuff.

Mungkin sedikit menjijikkan, dan jika kalian menyukainya silahkan tinggalkan komentar. Jika tidak suka... Kenapa kalian tetap membaca ini? (ㆁωㆁ)

******

Dalam negeri dongeng, terkadang tidak semuanya berakhir manis.

.
.
.

"Cuaca tadi malam cukup mengerikan ya?" Celetuk seorang pemuda.

"Iya Tuan, tadi malam merupakan badai besar." Sahut seorang pria yang mengekorinya.

Mereka berdua tengah berjalan di pinggiran kota, lebih tepatnya di bibir pantai.

"Siapkan kapalnya seperti biasa."

"Baik Tuan." Pria itu memberi hormat dan segera pergi untuk menyiapkan keinginan orang itu.

"Ck, dasar Kuroo. Padahal aku memintanya memanggil ku dengan nama saat di luar." Decaknya sambil menatap bawahannya menjauh.

Yup, dia hanyalah pemuda biasa saat ini.

Seorang lelaki dengan surai kelabu yang di sisir seadanya, terkesan sederhana dengan senyum genit yang terpantri ketika para gadis desa terlihat.

Meski sikap dan penampilannya urakan, dia merupakan penerus tahta di kerajaan ini.

Seorang pangeran yang masih muda.

Namun layaknya cerita para orang besar yang lelah dengan rutinitas kerajaan, mereka mencari hiburan di luar dinding istana.

Pangeran suka berlayar, bepergian ke penjuru dunia dan mencoba berbagai macam makanan yang ada.

Meski terlihat suka menggoda para gadis, ia tidak tertarik untuk menabur benih. Takutnya ada yang ngaku-ngaku hanya untuk pakaian mahal dan emas berlian.

Dalam artian, meskia ia suka bermain-main... ia masih menahan diri.

Tap. Tap. Tap. Perlahan langkah kakinya menuruni anak tangga dari batu menuju pelabuhan.

"Kemana hari ini ku kan berlayar~"

Senandungnya sambil menyusuri jalanan kayu.

"Aku hanya mengikuti kemana arah angin berhembus~"

Tap! Ia melompat ke arah batuan karang, berjalan gontai di atas batuan licin. Tak memperdulikan lumut-lumut di bawah kaki yang bisa saja membuat ia jatuh tergelincir.

"Untuk mencari kepiting~"

Dan benar saja, ia berjongkok di antara batuan karang untuk... mencari kepiting.

"Hmm?" Iris emas itu mengerjap, sesuatu yang berwarna biru dan mengkilap dengan cantik menyembul di antara batu karang.

Dari jauh, benda itu terlihat seperti sirip ikan.

Namun... cukup besar, bahkan di lihat dari kejauhan. Benda itu terlihat cantik.

"Oh? Apa ada ikan yang terdampar karena badai?"

Pangeran segera beranjak dari tempatnya dan segera bergegas menuju sosok ikan yang ia yakini.

"Ini akan menjadi bahan makam malam--"
Ucapan pangeran terpotong begitu ia melihat apa yang sebenarnya terdampar.

Bokuto Kotaro 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang