Milky Owl

554 14 7
                                    

LONG TIME NO SEE~ ROKUTO IS BACK!!!

Fyi, ini fanfict yang dulu ku up ketika aktif di twitter dan mengabaikan (uhuk uhuk) wattpad.

Fanfiction oleh Rokuto (25092022), pernah publish di privatter.

Publish di wattpad pada 31082023.

*****

Akaashi sebenarnya memiliki warna kulit putih susu, mudah memerah karena sentuhan dan suhu, begitu sensitif.

Hanya saja karena saat masih remaja ia cukup sering berkegiatan di luar rumah, membuat kulitnya sedikit lebih gelap dari aslinya. Benar, kulit Akaashi sangat mudah berubah menjadi gelap.

Namun semenjak ia kuliah dan kini bekerja, warna kulitnya kembali ke sedia kala. Putih, bening, mulus dan terkesan halus seperti kulit bayi.

Dan ketika ia dibaringkan di atas kasur dalam kamar yang gelap, hanya mendapat penerangan dari cahaya lampu kota yang kerlap kerlip menerangi malam.

Akaashi terlihat begitu cantik.

Ia memang tidak seputih Bokuto yang lebih pucat, namun warna kulit Akaashi cukup menggoda untuk dijadikan kanvas.

Apa lagi ketika permukaan kulit itu dihiasi bercak merah keunguan yang sengaja Bokuto ciptakan karena cinta, posesif, keinginan untuk memiliki seutuhnya.

Akaashi akui, jikalau mereka tidak terpisahkan karena urusan pekerjaan, ia akan selalu mengenakan pakaian tebal ataupun oversize untuk menutupi tubuhnya yang penuh bercak.

"Hangh~"

Nafasn Akaashi sudah mulai tenang sehabis apa yang Bokuto lakukan pada dirinya di sofa mereka, dadanya naik turun perlahan dengan kedua pucuk dada yang masih sensitif, berkedut karena terpaan angin malam.

Bokuto meneguk ludah, terpukau tuk kesekian kali dengan jelmaan Dewi Aphrodite yang menjadi kekasihnya.

Wajah ayu yang kuyu dan memerah dimiringkan, memperlihatkan leher jenjang yang menggoda untuk dimanja.

Akaashi memang memiliki tubuh tinggi semampai, namun bahu lebar yang ia tidak miliki tidak seberapa untuk menunjukkan ia memiliki sisi maskulin. Belum lagi pinggang seksi bak gitar spanyol, menambah sensasi menggoda penampilan sang pemuda.

Kaki jenjang dengan paha bulat nun montok yang empuk. Ditambah bokong bulat kenyal yang begitu nikmat untuk diremas, bergoyang seksi setiap kali tangan kapalan kekasihnya menampar pipi bokongnya.

Iya, Akaashi seiring bertambah usia menjadi semakin seksi dan seksi.

Merasa terus diperhatikan, Akaashi merapatkan kedua kakinya, menutupi kedua dadanya yang masih geli sensitif.

"Hey, hey, hey~ ko malu sayang?" Kekeh Bokuto dan mengecup sisi wajah Akaashi, bergerak turun mencumbu daun telinga yang juga sensitif.

Menyesap di antara bibir tebalnya sebelum memberikan gigit-gigitan pelan, menyapu permukaan daun telinganya dengan lidah basah. Membuat Akaashi kembali mengerang, pelan, sangat pelan.

"H-habis, kaka terus natap gitu--" Akaashi menggigit bibirnya karena sentuhan pelan menyapu pinggulnya, meremas area tulang panggul yang juga sensitif akan sentuhan.

Bokuto menghentikan aksinya, ia menatap iris zamrud yang sayu, mengangkat alisnya heran.

"Ingat kalau di kasur apa?"

Akaashi sejenak terdiam, mengerjap, mencoba berpikir dengan otaknya yang sudah lelah dengan pekerjaan dan hampir dibuat lupa daratan oleh kekasihnya. Apa...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bokuto Kotaro 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang