11. Kedatangan Groene, Mertxika, & Sorte (1)

83 4 1
                                    

Sementara itu di Kelas 1-3....

Tampak Seonju sedang memperhatikan sang guru yang sedang menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Joseon yang berdiri pada tahun 2333 SM (Sebelum Masehi). Tetapi, tiba-tiba ia merasakan smartphone di saku bajunya berbunyi. Ia ambil smartphone di sakunya lalu ia melihat ke arah layar smartphone tersebut. Tampak olehnya notifikasi pesan masuk tertera di layar smartphonenya. Ia tekan notifikasi itu dan pesan pun terbuka. Ia baca isi pesan itu dan kedua matanya membulat sempurna. Ia masukkan smartphone ke dalam saku lalu bersiap untuk berdiri. Ia beranikan diri untuk melangkah ke depan dan Guru Sejarah menghentikan aktifitasnya lalu menoleh ke arah Seonju.

"Seonju, ada apa?"
"Saya minta izin ke toilet, Pak."
"Baiklah, namun jangan lama-lama."

Bukannya menjawab pertanyaan sang Guru Sejarah, Seonju malah menajamkan kedua matanya. Muncul cahaya berwarna pink dari kedua matanya namun dalam bentuk yang kecil, bukannya besar karena meluas. Ia melakukannya agar guru dan semua teman di kelas tidak curiga. Sang Guru Sejarah dan semua temannya menjadi terpaku karena terhipnotis dan Seonju pun mulai berkata.

"Selama pelajaranmu berlangsung, kau tidak akan mencariku. Bila ada yang bertanya kemana aku pergi, katakan kalau aku ke UKS karena sakit."
"Baiklah. Perintahmu akan ku lakukan," ucap sang Guru Sejarah patuh.

Selesai menghipnotis, cahaya pink dari kedua mata Seonju menghilang. Dengan langkah yang tenang Seonju keluar dari kelas. Ia buka pintunya lalu menutupnya setelah ia keluar dari kelas. Saat pintu tertutup, sang Guru Sejarah kembali mengajar seperti biasa.

.
.
.
°°°°°°°°°°°°°°° N∅b|£§§€ °°°°°°°°°°°°°°°°°
.
.
.

Beberapa menit kemudian, Seonju sampai di tempat kejadian yaitu di sebuah rumah tua yang berada jauh dari SMA Ye Ran. Di sekeliling rumah tua yang tidak beratap itu ada kebun-kebun kosong yang tidak ditanami apapun. Meski sudah berada jauh dari SMA Ye Ran, Muzaka tetap dibuat cemas karena lokasinya tidak begitu jauh dari rumah-rumah penduduk. Ia perkirakan dampak kerusakan yang bakal terjadi jika mereka bertarung sangatlah besar mengingat lawannya lebih dari satu. Ia juga memperkirakan bahwa lawannya kuat dan ia sendiri pun termasuk kuat juga.

'Apa yang harus kulakukan?'
"Butuh bantuan?"

Seonju yang bersembunyi di balik pohon besar tidak jauh dari lokasi pertarungan antara Muzaka melawan Mertxika dan Groene. Mertxika dan Groene terpana mendengar sebuah suara begitupula dengan Muzaka. Muzaka menoleh ke arah asal suara begitupula dengan Seonju dan tampak oleh mereka seorang wanita seksi berkacamata tanpa bingkai dan berambut merah sepunggung dikuncir kuda tersenyum ke arah Muzaka. Muzaka tersenyum dan ia pun berbalik guna menyambut wanita itu dan pria yang turut hadir bersama mereka.

"Aku tidak menyangka kau akan kembali lagi kemari. Dan oh, lihatlah siapa yang datang bersamamu. Kei, kah?"

"Salam hormat ku haturkan kepada anda, Lord Muzaka, Lord para Werewolf," ucap Wanita itu yang ternyata adalah Rosaria bersamaan dengan pria bernama Kei. Mereka membungkuk untuk memberi hormat dengan kedua tangan kanan mereka yang ditekuk ke kiri. Setelah itu, keduanya berdiri tegap dan Rosaria serta Kei bersuara.

"Ya, Tuan, saya Kei Ru, Kepala Keluarga Ru."
"Saya dan Kei ada urusan dengan Frankenstein dan Tuan Raizel. Tetapi, tiba-tiba saya merasakan aura Tuan nun jauh dari posisi kami. Karena sedikit penasaran, saya dan Kei memutuskan untuk menemui anda lebih dulu. Dan tidak kubsangka, anda sedang 'sibuk'."

"Ya, seperti yang kau lihat. Ada tiga tamu tidak diundang datang hendak mengacau di SMA Ye Ran. Katanya mereka mencari rekan-rekan mereka yang tidak kunjung kembali dan mereka mencurigaiku, Frankenstein, dan Cyan yang telah membunuh rekan-rekannya."

Noblesse: Between Past & NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang