20. Perang Tiga Dunia (3)

16 1 0
                                    

Di saat yang sama saat penyerangan Dunia Manusia dan Tanah Werewolf terjadi....

Di Lukedonia....

Cyan, Lascrea, dan delapan kepala keluarga berlari keluar dari istana. Sesampainya di luar pintu masuk istana, tampak oleh mereka Central Order yang bertarung melawan Pasukan Robot ACLAW. Mereka bertarung dengan senjata mereka yaitu pedang namun satu persatu diantara mereka tumbang karena kalah. Ludis yang melihatnya terkejut lalu ia menutup mulutnya.

"Ti-tidak, ini...."
"Satu persatu pasukan Central Order tumbang," ucap Rael.
"Aku rasa pasukan ini berbeda daripada yang sebelumnya," komentar Kei.

"Tentu saja. Mereka sudah diperkuat. Tetapi, kita tidak tahu apa saja pembaharuan yang diterapkan kepada mereka."
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Lascrea pada Cyan.

"Kita amati sedikit lebih lama lagi guna mencari tahu apa saja kemampuan mereka. Dengan mengetahui itu, kita bisa menyusun langkah yang tepat."
"Baiklah."

Cyan melompat ke atas di belakangnya sehingga ia berdiri di atas istana. Lascrea dan yang lainnya mengikuti lalu mereka melihat pertarungan dari atas. Mereka amati gerak gerik para robot dengan teliti dan juga hati-hati.

Insert song: Eclipse by Dreamcatcher

.
.
.
°°°°°°°°°°°°°°° N∅b|£§§€ °°°°°°°°°°°°°°°°°
.
.
.

Setelah cukup lama mengamati, Cyan menghela nafas tanda ia selesai menganalisis kemampuan para robot. Hal itu bersamaan dengan Central Order yang tumbang karena kalah melawan para robot dan tidak ada satupun yang tersisa dari mereka. Para robot bergerak maju menuju istana lalu Cyan bersuara.

"Ludis, gunakan Soul Weaponmu untuk membuat pembatas ruangan. Kurung para robot dan jaga dari luar!"

"Baik," ucap Ludis lalu ia turun ke bawah. Ia memunculkan Soul Weapon miliknya yang bernama Izarok berupa tameng bundar bertanda plus berwarna krem dan hitam serta pedang berbentuk belati panjang berwarna hitam dengan motif garis berwarna krem. Ia lempar tameng miliknya lalu tameng tersebut memunculkan aura berwarna hijau yang mengurung para robot ACLAW.

"Lord, anda hadapi Sorte sementara yang lainnya hadapi para robot dengan formasi long and near."
"Maksudnya?" tanya Karius tidak paham.

"Setiap dua orang dengan kategori petarung jarak jauh dan dekat akan bekerjasama guna bertarung melawan para robot. Kelompok kecil dengan kombinasi ini dapat mengalahkan robot dengan cepat dan efektif. Petarung jarak dekat akan menyerang titik lemah lawan sementara petarung jarak jauh akan mengakhiri pertarungan dengan serangan berdampak besar," jelas Cyan panjang lebar.
"Baiklah," jawab Rosaria patuh.

"Rael, kau berpasangan dengan Karius."
"Baik," jawab Rael dan Karius secara bersamaan.

"Rosaria, kau berpasangan dengan Kei."
"Baik," jawab mereka berdua patuh.

"Regis, kau berpasangan dengan Claudia."
"Baik," jawab Regis dan Claudia patuh.

"Lalu, Seira bagaimana?" tanya Rosaria.
"Seira akan berpasangan denganku. Seira, kau akan menjadi petarung jarak jauh. Aku akan menjadi petarung jarak dekat."
"Baik," jawab Seira patuh.

Cyan dan yang lainnya berpencar lalu mereka memunculkan Soul Weapon mereka. Lascrea menemui Sorte yang berdiri di atas sebuah pohon. Ia melompat ke atas lalu ia mengayunkan pedangnya guna menebas dada Sorte. Sorte yang melihatnya terkejut karena Lascrea yang datang tiba-tiba. Ia pun menghindar dengan cara melompat ke belakang lalu ia hinggap di ranting pohon di belakangnya. Lascrea memijakkan kaki kanannya lalu ia dorong tubuhnya sehingga ia melompat jauh dan kembali menebas Sorte. Sorte keluarkan senjatanya lalu ia membendung serangan Lascrea dengan senjatanya. Jadilah mereka bertarung diantara dahan pohon. Pergerakan mereka sangat cepat sampai-sampai Cyan yang sempat lengah melihat ke arah mereka dan ia pun terkejut.

Noblesse: Between Past & NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang