03. ratu♡

1.3K 114 2
                                    

"Kenapa?" Tanya rayen dengan wajah datar nya

"Pulang nanti bareng gue yak!?" Mohon aza

"Gak bisa!! Gue masih ada janji sama mama nya lea buat anter jemput lea, sorry!!" Jawab rayen yang langsung pergi meninggalkan aza

"ARGHHH!! hiks hiks!! Lo benar benar udah berubah hiks!! GUE BENCI LO RAYENSYAH ATMAJA!!" isak aza yang di akhiri dengan teriakan, beruntung seluruh ruangan yang ada di sekolah nya kedap suara.

"Ratuuuu!! Gue kangennn hiks!!"
.....

Aza sampai di rumah nya dengan keringat yang bercucuran, karena ia berjalan kaki dari sekolah hingga sampai di rumah nya.

"Hufftt!! Akhir nya sampai juga" hela aza saat sampai di depan pintu rumah nya.

"Assalamu'alaikum!!" Ucap aza saat memasuki rumah nya

"Wa'alaikum salam!! Sama siapa pulang nya?" Tanya rania yang ada di sofa ruang tamu.

"Emm!! Sa-sama rayen mah" bohong aza

"Kamu nggak bisa bohongin mama za!! Mama tau kamu pulang sendiri" ucap sang ibu yang mulai berdiri mendekati aza

"Maaf ma!! Aza nggak bermaksud buat bo'ong kok" balas aza

"Hufftt!! Aza sayang, lebih baik kamu tinggalin aja rayen, di luar sana masih banyak cowok yang bisa ngehargai kamu" jelas rania yang iba kepada sang anak.

"Nggak bisa ma!! Aza cuman cinta sama rayen!! Mengakhiri sebuah cerita lebih sulit di bandingkan mengakhiri hidup" jelas aza kala mengingat kebersamaan ia dengan rayen dulu.

"Yaudah!! Semua keputusan ada di tangan kamu!! Mama ada berita baik lohh"

"Hahh!! Apa mahh?"

"Ratu sekarang ada di indonesia" ucap rania dengan senyuman

"APAA!! Mama nggak bo'ong kan ma?" Tanya aza memastikan

"Iya sayang!! Ngapain mama bohong sama kamu" balas rania
"Nihh mama udah bicara sama ratu, kamu mau telponan sama dia?" Tanya rania yang menyodorkan sebuah kertas yang berisikan nomor telepon.

"Mau mau!! Yeyyyy" sahut aza yang langsung berlari ke kamar nya yang ada di lantai dua.

"Jarang jarang aza sebahagia itu" gumam Rania memperhatikan aza yang loncat loncat karena gembira.

Sekarang aza bersama sahabat lama nya sedang berada di sebuah rumah pohon yang di depan nya terdapat sebuah danau.

"Tempat ini menjadi kenangan terindah kita, karena dulu setelah pulang sekolah pasti kita mampir ke sini" ucap ratu kala mengingat kenangan ia bersama aza dulu

"Iya rat, bahkan setelah lo nggak ada di sini lagi, gw juga sering nongkrong disini" balas aza yang mulai membuka ponsel nya.

"Liat nih!! Ini fhoto fhoto kita dua tahun yang lalu" ucap aza memperlihatkan fhoto yang ada di ponsel nya

"Lo masih nyimpen?" Tanya ratu

"Iyaa!! Gue bakal selalu simpen kenangan kita, bahkan seluruh fhoto ini gue cetak dan gue tempelkan di seluruh ruangan kamar gue" jelas aza dengan senyuman

Ratu hanya diam sambil memperhatikan sahabat baik nya yang sangat ia rindukan.

"Emm bukan nya lo 3 tahun di prancis, kok baru 2 tahun udah pulang aja?" Tanya aza

"Karena gue kangen ama sahabat gue" sahut ratu dengan menampilkan senyuman.

"Dihh lebay amat lo rat" sahut aza yang merasa jijik dengan perkataan ratu

"Kenapa? Nggak boleh kangen sama sahabat cantik gue ini?" Tanya ratu yang menaik turunkan alis nya

"Boleh, boleh banget!! Gue juga kangen sama sahabat gue yang jelek ini" balas aza yang tersenyum senang sekaligus mengejek.

"Sekarang lo tinggal sama orang tua lo kan? Di mana mereka? Gue mau ketemu" tanya aza dengan antusias

"Gue pulang nya sendirian aja, karena orang tua gue masih sibuk di sana" balas ratu yang mulai murung "dan sekarang gue tinggal di apartemen yang di beliin sama papa gue" sambung ratu

"Sendiri?"

"Malam ini sendiri, tapi besok sepupu gue bakal temenin gue" jawab ratu

"Yaudah malam ini lo nginep di rumah gue aja gimana?"

"Boleh?"

"Boleh lahhh!!"

Jam sudah menunjukkan pukul 18.30, mereka berniat ingin pulang, namun mereka tidak membawa kendaraan apa pun, bahkan taksi atau ojek tidak ada yang lewat.

"Gimana ini za? Udah gelap banget lagi" desis ratu yang memegangi tangan aza

"Gak mungkin gue nelpon mama atau papa gue, karena di jam ini biasa nya mereka lagi istirahat" ucap aza yang khawatir kepada ratu

"Ini harapan terakhir gue, rayen!!" Sarkas aza yang mengeluarkan benda pipih dari tas nya

"Siapa rayen?"

"Pacar gue, sabar dulu yak rat, gue telpon rayen dulu" ucap aza yang di angguki oleh ratu

Sedangkan di sisi lain, rayen sedang jalan jalan bersama lea di sebuah taman.

Kringg kringg!!

Ponsel rayen berbunyi, ia langsung mengangkat nya dan sedikit menjauh dari lea.

"Kenapa?" Tanya reyen

"Ray!! Jemput gue dong di-"

"Gue sibuk!" Potong rayen

"Rayen gue mohon kali ini aja!!" Mohon aza dari seberang.

"Lagian lo udah malam malah keluyuran" sarkas rayen

"Ray gue lagi sama sahabat gue, lo tau kan sekarang itu lagi mati lampu, kalau kita jalan kaki bisa bisa di ganggu sama preman" jelas aza

"Kalau bukan karena sahabat gue yang takut akan gelap, gue gak akan mohon mohon sama elo" sambung aza kala mengingat ratu yang sangat phobia dengan kegelapan.

"Dimana?" Tanya rayen

"Di rumah pohon yang deket danau itu" balas aza

Tut tutt!!

Aza mengela nafas nya, ia tau rayen masih cinta dengan nya, walaupun hubungan mereka sekarang itu renggang.

"Za!! Lo ada masalah sama pacar lo?"

○○○○○

*maafin kalo ada typo

*JANGAN LUPA BINTANG NYA YAKK

*FOLLOW JUGA KALAU MAU BACAAA!!

Temukan instagram saya di @naddXrf.23 okee🤗

Bantu follow yakk

Renggang-[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang