18. tega

741 91 30
                                    

"Iyaa!! Gue selingkuh sama rey, kenapa? Mau marah?"

Tegas dan penuh penekanan, beberapa patah kata yang di ucap kan oleh aza mampu membuat seluruh pasang mata yang sedari tadi menyimak menjadi kaget dan heran, bahkan rey dan aura sangat kaget di buat nya.

"Dia bohong, kenapa?" Batin rey yang mengernyitkan dahi nya heran.

Sedangkan rayen menjadi semakin emosi, ia semakin mengencangkan kepalan tangan nya hingga sedikit berbekas, dan meninggalkan tanda tangan rayen yang berwarna merah.

"Berani banget lo, BERANI BANGET LO AZA HANENDRA,.. INGATT!! LO ITU PUNYA PACAR" tukas rayen dengan emosi yang tidak dapat dia kendalikan.

PLAKK!!

satu tamparan yang cukup keras mendarat di wajah rayen, siapa lagi pelaku nya jika bukan sang kekasih. Seluruh siswa siswi bahkan rey dan aura menjadi kaget atas apa yang di lakukan aza, mereka menampilkan ekspresi kaget yang berbeda beda, bahkan tidak sedikit siswi yang merekam pertengkaran dua sejoli itu.

Tidak berselang lama, sebuah ide yang licik muncul di benak aura dan rey, mereka saling bertatapan dan saling tersenyum, lalu aura mendekati rayen yang memegangi wajah nya.

"Kak rayen,.. sini biar aura obatin" bujuk aura dengan suara yang ia lembut lembutkan sambil ikut mengusap pelan wajah rayen yang sedikit memerah karena tamparan aza.

Dengan kasar aza menghempaskan kan tangan aura dari wajah sang kekasih, lalu mendorong nya hingga tersungkur di lantai. Sontak rey langsung membantu aura berdiri dan mendudukkan nya di kursi yang ada di dekat mereka.

"Azaa!! Ini bukan elo,.. lo yang dulu itu lemah lembut sama orang lain, terlebih lagi sesama perempuan" lirih rayen menatap aza tidak percaya, ia merasa tidak dapat mengenali siapa gadis di depan nya ini, bukan karena wajah, melainkan sikap nya.

"Lemah? Gue dari dulu emang gini, gue nggak lemah ray, nggak!! Dan satu lagi,.. bukan nya lo sendiri yang bilang 'jangan bawa bawa yang dulu lagi,.. ingat ya!! Itu dulu, bukan sekarang!! Apa kurang jelas' ingat kan Rayensyah atmaja?" Jelas aza yang mengingat perkataan rayen saat mereka bertengkar di kantin dulu.

"Tapi-"

"Shutt!! Lo diam dulu!! Sekarang yang gue mau tau cuman satu,.. lo masih cinta sama gue atau nggak? Kalau nggak lebih baik kita putus aja dehh, nggak guna juga hubungan kita ini kalau terus terusan kayak gini" potong aza di saat rayen hendak bicara.

Rayen mendekati sang kekasih yang berada sedikit jauh dari nya, ia mengusap air mata aza yang baru saja mengalir membasahi pipi nya, lalu rayen menggenggam dua tangan aza secara bersama'an, mereka saling menatap satu sama lain dengan lekat, satu yang mereka rasakan, rindu dengan hubungan mereka yang dulu. Sebenarnya rayen dan aza sangat merasa kalau hubungan nya sudah sangat jauh berubah, ingin memperbaiki nya, namun selalu ada masalah baru yang datang, seolah olah mereka di permainkan oleh dunia ini.

"Gue Rayensyah atmaja,.. gue jujur kalau gue cin-"

Brukkk!!

Perkataan rayen terpotong saat ada seorang gadis terbaring pingsan di lantai, sontak seluruh siswa siswi yang ada di sana langsung berkumpul mengelilingi gadis yang berada di samping laki laki yang bernama rey.

Saat rayen hendak berjalan mendekati kerumunan itu, aza menahan nya dengan cara menggenggam pergelangan tangan rayen sambil menggelengkan pelan kepala nya beberapa kali.

"Jangan pernah dekatin anak pelakor itu!!" lirih aza dengan pelan namun penuh penekanan dan ancaman.

Rayen menatap lekat aza dan aura secara bergantian, rasa iba nya mulai muncul ketika mendengar beberapa teriakan kecil dari siswa siswi itu yang meminta agar sang empu sadar dari pingsan nya.

"Za!! Maafin gue yakk,.. tapi gue nggak tega liat aura gitu, liat wajah nya aja pucat" bujuk rayen yang melepaskan tangan sang kekasih dari nya dengan pelan, lalu rayen berniat ingin mendekati kerumunan itu.

"Dan lo tega sama gue ray?" Beberapa patah kata yang di ucapkan aza mampu menghentikan langkah rayen, sang empu terlihat berpikir beberapa saat, namun tidak berselang lama, ia melanjutkan langkah nya kembali hingga sampai di samping aura.

Rayen menggendong tubuh aura dan membawa nya menuju uks, tidak sedikit siswi yang mengabadikan momen itu, mereka merekam dari saat rayen melepaskan genggaman tangan sang kekasih lalu berjalan membantu gadis yang baru ia kenal, aza yang bersimbah air mata menambah kesan yang mengharukan bagi mereka, namun sebagian siswa menganggap itu terlalu berlebihan.

Saat seluruh siswa siswi itu mulai melanjutkan kegiatan mereka masing masing, rey yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mendekati aza yang melamun dengan air mata yang tidak henti nya mengalir membasahi pipi nya.

"Za-"

○○○○

typo bertebarann

WAJIBB FOLLOW KALAU SUKAA CERITA NYA

BINTANG NYA JANGAN SAMPAI KELUPAAN

KOMEN JUGA BRAYY

Temukan instagram saya di @naddXrf.23 okee🤗

Bantu follow yakk

Renggang-[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang