"Mmm!! Lea nya ada tan?" Tanya aza dengan senyuman ramah nya.
"Ada ada!! Bentar tante panggilin dulu ya" jawab sindy lalu ia meneriaki nama sang anak.
Tidak beberapa lama, lea datang dari lantai atas dengan membawa dua koper di tangan kanan dan kiri nya.
"Siapa ma?" Tanya lea yang mulai mendekat.
"Liat aja nihh!!"
Lea menghampiri aza yang membelakangi nya, walau cuman melihat dari belakang, lea dapat mengenali kalau itu adalah aza, pacar dari laki laki yang dekat dengan nya.
"Kak aza!! Kenapa kak?" Tanya lea yang masih di ambang pintu.
Lalu aza menghampiri lea yang menatap nya heran dan bingung.
"Lea!! Maafin gue yaa, gue nggak bermaksud buat nampar lo tadi pagi" ucap aza yang merasa bersalah.
Mendengar ucapan dari aza, sindy menjadi kaget, ia ingin mendekati aza untuk meluapkan amarah nya, namun lea menghalangi nya.
"Gapapa kak!! Ini salah lea juga kok" jawab lea dengan senyuman tipis nya.
"Koper? Lo mau kemana?" Tanya aza yang baru sadar dengan ada nya koper di samping lea
"Lea mau keluar negeri kak, mau lanjutin belajar" jawab lea
"Lea!! Gue tau lo keluar negeri pasti karena gue kan? Lea gue minta maaf yaa" mohon aza
"Lea keluar negeri emang karena kak aza, biar hubungan kak aza sama kak rayen jadi lebih baik lagi, jadi lea pergi aja" jelas lea hnag membuat air mata lolos begitu saja membasahi wajah aza.
"Lea lo gak usah pergi!! Lo di sini aja" mohon aza dengan penuh harap.
"Enggak kak!! Keputusan lea udah bulat"
Lalu aza langsung memeluk erat tubuh lea dan menangis.
"Lea gue minta maaf yaa" ucap aza dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti.
"Iya kak!! Kak aza jaga diri baik baik yaa, jaga hubungan kakak sama kak rayen, pertahanin kak" jawab lea yang perlahan ikut meneteskan air mata nya
"Gue baru sadar ternyata lo nggak seburuk dengan apa yang gue kira, ternyata lo baik, hubungan gue sama rayen renggang, itu mungkin karena nggak ada rasa saling percaya di diri masing masing" jelas aza yang merasa bersalah atas apa yang ia lakukan kepada lea selama ini.
"Dan kalian harus kembaliin kebersama an kalian seperti dulu lagi, jika dia jodoh kak aza, sesulit apa pun masalah nya pasti akan bersatu, dan lea yakin, sangat yakin kalau kak rayen itu jodoh kak aza" jelas lea yang masih di pelukan aza.
"Makasih lea!! Dan jugaa,.. maaf"
......Keesokan hari nya, aza kembali bersekolah, tapi kini ia sendirian, ratu tidak masuk sekolah karena ia ingin menjemput sepupu nya ke bandara.
Aza berangkat sekolah bersama rayen, ntah kenapa hari ini rayen menjemput nya? Mungkin karena lea tidak ada lagi.
"Thank!! Gue duluan" ucap aza saat mereka sudah sampai di parkiran
Rayen tidak mengubrisi nya, aza yang merasa di cuekin langsung pergi meninggalkan rayen yang sedang memarkirkan motor nya.
"Lea udah gak ada, apa hubungan gue sama aza bakal kembali seperti dulu lagi yak?" Batin rayen yang bertanya tanya kepada diri sendiri
"Gue harap gitu" sambung nya.
Jam istirahat telah tiba, rayen menghampiri aza yang sedang duduk sendirian di kantin, apa tidak ada yang ingin menemani aza? Salah!! Aza sendiri lah yang menjauhi mereka.
"Za!!" Sapa rayen yang menepuk pelan pundak aza
"Ray, kenapa?" Tanya aza
"Lo tau kalau lea udah pergi?"
Tanya rayen yang masih terkesan dingin, padahal ia sudah berusaha untuk bicara normal."Hmm!! Gue kerumah nya kemarin?"
rayen duduk di kursi yang ada di depan aza, dan menatap lekat sang kekasih.
"Kenapa?" Tanya aza yang heran
"Lo masih cinta sama gue?" Tanya rayen
"Gatau" sarkas aza yang membuat lawan bicara nya sedikit kesal
"Azaa!! Jawab pertanyaan gue dengan jelas!!" Tekan rayen yang mulai kesal dan sedikit emosi
"Lo aja yang gapeka'an"
○○○○○
●MAAFIN TYPO NYA YAKK
●BUNTANG NYA JANGAN SAMPAI LUPA WOYY
●WAJIB FOLLOW KALAU SUKA CERITA NYA!!
●KOMEN NYA JUGA BIAR TAMBAH SEMANGAT
Temukan instagram saya di @naddXrf.23 okee🤗
Bantu follow yakk
KAMU SEDANG MEMBACA
Renggang-[End]
Ficção Adolescente📌[Follow dulu, baru baca!] "Sekarang gue mau nanya!! Lo mau hubungan kita berhenti sampai di sini atau di terusin?" Tanya aza yang sudah lelah menghadapi kenyataan. "Za gue cinta sama lo!! Gue gamau putus sama lo" sahut rayen dengan penuh penekanan...