~Renggang~
Aura berjalan sendirian menyusuri koridor sekolah dengan santai, namun ia merasa bingung dan heran saat melihat siswa siswi di sekitar nya memberikan tatapan tak suka kepada nya.
"Ternyata selama ini kita di bodohi sama sifat nya yang sok polos" ucap siswi itu yang membuat aura semakin heran.
"Kenapa mereka kayak nggak suka sama gue? Padahal gue nggak lakuin apa apa loh" batin nya yang terheran heran.
Tiba tiba putri datang menghampiri aura dengan terburu buru, ia langsung menyeret tangan aura menuju tempat yang lebih sunyi.
"Apa apa an sih lo, put?" Dengus aura yang kesal.
"Ra, lo belum liat grup sekolah kita?" Tanya nya secara tiba tiba. Aura mengernyitkan dahi nya karena heran, beberapa detik setelah nya ia mulai mencari keberadaan handphone nya.
"Hp gue di dalam tas, put. Emang ada apa?"
"'Pantesan lo keliatan bingung banget, coba liat deh"
Putri memperlihatkan sebuah rekaman video saat kejadian kecelakaan ratu tempo hari. Aura membulatkan sempurna mata nya, perasaan nya menjadi tak karuan.
"Siapa yang udah sebarin video itu??"
"Gue nggak tau ra. Liat dehh dia masuk grup sekolah kita menggunakan link, lalu dia ngirim video ini, dan setelah itu dia langsung keluar dari grup" jelas putri dengan menampilkan layar handphone nya.
"Gue tau ini ulah siapa"
Kini aza masih berada di kelas nya bersama dengan bella dan beberapa siswa lain nya seperti vano. Aza masih asik dengan novel novel nya, sedangkan bella memainkan handphone nya.
"Ehh za, liat ini kan-"
"Nanti deh gue lagi sibuk" potong aza saat bella hendak menyodorkan handphone nya.
"Tapi za, ini sangat sangat penting"
Aza tidak menghiraukan ucapan bella, lalu tiba tiba sebuah tangan mendarat di punduk aza, sontak aza langsung memalingkan sedikit wajah nya.
"Lo. Ngapain lo hah?"
"'Ikut sama gue" ucap nya dengan wajah yang tanpa ekspresi.
Bella menatap dua insan itu dengan intens, lalu ia berdiri dari duduk nya "za, bella mau ke toilet dulu yakk" ucap nya yang mendapat anggukan sekilas dari aza.
"Cepetan ikut sama gue" ucap nya lagi.
"Gue males, mending lo pergi sono"
"Ikut gue atau nggak lo bakal nyesel"
"Lo bukan raja atau pun penguasa yak, jadi lo nggak berhak buat ancam ancam gue kaya gitu" balas aza dengan penuh penekanan.
Vano kembali ke meja nya untuk mengambil handphone milik nya, lalu ia kembali lagi ke samping aza yang melanjutkan membaca buku nya.
"Ikut gue atau gue sebarin video ini" ucap nya dengan penuh penekanan seraya menyodorkan handphone nya ke arah aza dan menampilkan sebuah rekaman saat aza menangis di toko buku beberapa waktu lalu.
Sontak aza langsung berdiri dari duduk nya dan merebut handphone milik vano dari tangan nya.
"Kenapa lo bisa punya video ini?"
"Dari Cctv"
Aza yang tersulung emosi melemparkan handphone milik vano dengan keras, seluruh orang yang ada di sana di buat sangat kaget saat melihat keadaan handphone nya yang rusak sangat parah karena terhantam langsung dengan lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renggang-[End]
Teen Fiction📌[Follow dulu, baru baca!] "Sekarang gue mau nanya!! Lo mau hubungan kita berhenti sampai di sini atau di terusin?" Tanya aza yang sudah lelah menghadapi kenyataan. "Za gue cinta sama lo!! Gue gamau putus sama lo" sahut rayen dengan penuh penekanan...