1

999 114 13
                                    

"(Name)! Cepat kabur! Kau tidak boleh terbunuh di sini!"

"Tapi Okaa-san--"

"Cepat pergi!"

Crashh...

"Ahh!" Seorang gadis berambut (h/c) tersentak bangun. Ia mencoba mengatur napasnya yang tak beraturan.

"Ohayou (Little Name), apa kau sudah bangun?" Seorang gadis berambut coklat mengetuk pintu. Tidak ada jawaban, gadis itu memutuskan masuk.

"Nee... (Little Name), apa yang terjadi? Apa kau mimpi buruk?" Tanya Sara itu sambil duduk di sebelah (Name).

"Tidak, hanya saja aku merasa itu seperti ingatanku yang terlupakan kembali begitu saja." Gadis berambut (h/c) itu menggeleng pelan.

"Ah, Tora-chan. Aku akan mandi dulu. Nanti aku akan menyusul ke bawah." Ucapnya.

"Hai'k" Sara tersenyum. Lalu keluar kamar. Di dekat bingkai pintu, seorang wanita tampak sedang mengamati.

"Okaa-san, ingatannya perlahan mulai kembali, apakah itu bukan hal yang buruk?" Tanya gadis itu.

"Yah, semoga saja tidak. Aku berharap ini bukan ulah para villain itu." Gumam Shirey.

●○●

"Eh, (Little Name)!" Seru Sara. Mengalihkan perhatian (Name) dari etalase toko coklat yang di perhatikannya.

"Sst, Tora-chan. Jangan panggil aku (Little Name) di tempat umum seperti ini dengan kencang." (Name) melotot. Sara nyengir.

"Gomenne. Panggilan itu kan cukup imut. Lalu kenapa kau memanggilku Tora-chan di tempat umum juga?" Tanya Sara balik.

"Aku kan tidak menyebutnya kencang. Lagi pula Tora itu biasa saja. Tidak seperti (Little Name), itu agak memalukan." (Name) mengembungkan pipinya. Sara tertawa kecil.

"Ah, lupakan itu. Coba kau lihat itu" Sara menunjuk satu objek. Manik (e/c) (Name) mengikutinya. Seorang penjahat dengan quirk monster tampaknya sedang mengacaukan kota.

"Eeeh? Apa yang terjadi sebenarnya?" (Name) memiringkan kepalanya.

"Ah, aku dengar katanya ia sedang berusaha menjambret. Tapi karena terdesak, jadi seperti itu deh." Jawab Sara.

"Wow! Kamui langsung ke situ." Ujar (Name) saat melihat sosok coklat berlari. Sara dan (Name) memerhatikan dari jarak jauh. Dan saat Kamui akan mengeluarkan jurus pemungkasnya, tiba-tiba muncul seorang hero wanita dengan wujud raksasa menendang penjahat itu sampai K.O.

"Eh?!" (Name) dan Sara menatap terkejut. Agak speeclesh. Tak lama setelah itu, mereka melanjutkan jalan menuju sekolah mereka.

"Sepertinya itu hero baru ya?" Tanya (Name).

"Sepertinya. Kalau gak salah namanya Mount Lady." Jawab Sara.

"Kau tahu? Melihatnya aku jadi teringat proHero yang kadang berkerja sama dengan Sleepy, ibumu." Cetus (Name).

"Ah, MidNight ya?" Sara terkikik sendiri. (Name) mengangguk.

"Ah, ayo kita harus cepat ke sekolah" (Name) menarik tangan Sara.

●○●

"Nee. Kalian sudah kelas 9, sekarang saatnya bagi kalian untuk serius memikirkan tujuan kalian selanjutnya" ucap seorang guru di depan kelas. (Name) hanya menatap bosan. Ia tidak sekelas dengan Sara.

"Bapak akan membagikan kertas selebaran rencana masa depan untuk kalian, tapi sudah pasti kalian melanjutkan ke sekolah pahlawan, kan?" Guru itu membalikkan badannya sambil melemparkan kertas-kertas.

The Controller {BNHA X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang