"Aku harus mengendalikannya?" Tanya (Name) sambil menunjuk danau di hadapannya.
"Ya!" Shirey mengangguk. "Karena kupikir kalian sudah terlalu sering latihan dengan benda padat, jadi cobalah dengan benda yang tak sulit di genggam, seperti ucapanku waktu itu." Ucap Shirey.
"Jadi (Name)-chan kau akan mengendalikan air itu menjadi monster yang akan menyerang Sara. Dan Sara akan mengalahkannya." Lanjut Shirey.
"Ah, tapi aku tak mungkin bisa mengendalikannya dalam sekejap. Kasian nanti Tora-chan bakal lumutan menunggu aku." Ucap (Name) polos. Sara mendelik sebal mendengar sebutan yang tidak elit untuk dirinya dari (Name). Masa lumutan?
"Aku tau, tak akan bisa secepat itu. Jadi Sara akan ku suruh ia untuk melawan monster lumpur yang ku buat." Ucap Shirey santai.
"Apa?! Monster lumpur? Bagaimana caranya kaa-san bisa membuatnya?" Tanya Sara tidak percaya.
"Tentu saja aku bisa. Karena quirk kita sebenarnya berasal dari angin bukan? Tapi karena quirk ku adalah dapat mengubah angin biasa menjadi angin penidur, jadi waktu awal aku memcoba mengendalikan itu sangat sulit, tapi akhirnya bisa juga." Shirey tersenyum senang mengingatnya, seolah baru kemarin ia berhasil.
"Tapi, kenapa harus lumpur?" Sara menghela napas. "Makin ribet aja latihannya." Ucap Sara sambil mengingat kemarin malam.
Flash back on.
"Ooh, kalian di tangkap penjahat yang berbentuk seperti monster lumpur." Shirey mengangguk-angguk.
"Iya!" (Name) tampak bersemangat menceritakannya. "Selain itu, makhluk itu seakan menyerap kami, dan hampir membuatku hilang kesadaran. Selain itu, ia juga bisa menggunakan bakatku, Tora-chan dan Bakugou. Ia keren sekali."
"Tapi menjijikan." Sela Sara sambil meminum airnya.
"Yah, dan mengerikan juga sih." Lanjut (Name).
"Ohh, benda yang tidak solid. Pantas saja kalian kesulitan. Kalian belum pernah ku ajarkan untuk melawan sesuatu yang seperti itu bukan?" Shirey tampak berpikir. (Name) mengangguk.
"Yak!" Shirey menepuk tangannya. "Sudah di putuskan! Kalian nanti akan kulatih lebih giat lagi. Kalian akan ku ajari melawan sesuatu yang tidak solid selama sepuluh bulan." Ucap Shirey senang.
"Apa sepuluh bulan?!" Sara hendak protes. Tapi Shirey meletakkan jari telunjuk di bibirnya.
"10 bulan lagi kalian akan tes masuk U.A. bukan? Jadi aku akan melatih kalian selama 10 bulan itu." Jelas Shirey.
"Memangnya Kaa-san tidak bertugas?" Tanya Sara mencoba membuat argumen.
"Tentu saja, aku tetap menjalankan tugasku sebagai pahlawan. Karna itulah lokasi latihan kalian dekat dengan kantor agensiku. Jadi aku bisa bekerja sambil mengawasi kalian." Shirey berdiri.
"Sudah, ayo bantu aku aku cuci peralatan makannya. Sebentar lagi aku akan bertugas." Shirey dengan cepat mengalihkan percakapan.
Flash back off.
"Tidak menerima protes. Ayo!" Shirey menarik tangan Sara.
"Eh, Shirey-san tunggu du..." (Name) menoleh ke belakang untuk mendapati kalau Shirey sudah pergi dengan Sara. "Lu.. yah, padahal aku mau bertanya gimana caranya" gumam gadis itu.
"Baiklah, (Name)! Kau harus bisa!" Ucapnya menyemangati dirinya sendiri. Ia menguncir rambutnya. Lalu menatap air di danau itu dengan serius.
"Gak bisa..." keluhnya tiba-tiba. Ia mencoba mengendalikan air itu lewat kontak mata, tapi tidak berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Controller {BNHA X Reader}
Acak(Full Name) adalah gadis yang kehilangan ingatannya sejak kecil. Sehingga ia tinggal di rumah sahabatnya, Sara. (Name) seorang gadis yang mungkin agak pendiam namun ceria. Di temani sahabat baiknya sejak kecil, Sara, atau yang ia biasa panggil Tora...