7

349 64 4
                                    

(Name) dan Sara sedang berusaha memahami denah bangunan di hadapan mereka.

"Kita belum mikir strategi lho dari tadi." Ucap Sara.

"Yang bilang nanti aja kan kamu, Tora-chan." Cibir (Name).

"Iya juga sih." Sara menyeringai.

"Tapi aku kalau jadi Todoroki-san, pasti akan membuat gedung ini di selimuti es." Sara tampak berpikir.

"Babak ke enam.... dimulai!" Seru All Might.

"Tidak juga. Kalau ia bekerja sendiri, mungkin ia bisa melakukannya. Tapi, Todoroki-san bekerjasama dengan Ochaco-chan. Kemungkinan ia akan membiarkan Ochaco-chan menjaga senjata nuklir. Dan ia yang akan maju untuk menghadang kita. Karena serangan esnya cukup untuk menghentikan kita." (Name) menggeleng.

"Kamu terlalu berlebihan (Little Name)! Ayo kita masuk." Sara mengaktifkan typhoon wind di kakinya. (Name) mengangguk. Ia melayang. Mereka masuk lewat jendela lantai dua.

"Sara, coba kau rasakan anginnya. Supaya kita tahu lokasi mereka." Bisik (Name). Sara mengangguk. Ia mengangkat tangannya keatas.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya (Name) sweatdrop.

"Sedang merasakan aliran angin." Jawab Sara.

"Memangnya harus seperti itu ya?" Batin (Name).

"Ah, ketemu. Senjata nuklir itu ada di lantai enam. Di jaga oleh Ochaco-chan." Ucap Sara pelan.

(Name) mengangguk-angguk. Lalu menyadari sesuatu. "Etto, di mana Todoroki-san?"

"Ah, dia ke sini!" Seru Sara panik.

"Ketemu juga akhirnya."

"Eh?!"

Zrashh...

Tiba-tiba es menuju mereka. (Name) dan Sara menghindarinya. (Name) menggerakan tangannya ke es itu seakan memukulnya.

Pyarr...

Es itu sungguhan hancur.

"Sara-chan. Aku akan urus Todoroki-san. Kau pergi ke lantai enam dan temukan senjata nuklirnya!" (Name) berseru.

"Eh, kamu?" Sara menatap khawatir.

"Tenang saja. Bakatku kan mengendalikan!" (Name) tersenyum. Sara mengangguk.

"Hai'k!"

"Tak akan ku biarkan!" Todoroki menghalangi alur jalan Sara dengan esnya.

"Typhoon Bullet!" Sara mengacungkan tangannya. Dua peluru topan terlontar. Es itu hancur. Sara melewati bongkahan es itu. Sekarang (Name) berhadapan dengan Todoroki.

"Kereen. Bagaimana caranya ia bisa menghancurkan es Todoroki dengan begitu mudah?" Ujar Kirishima.

"Dia seakan memiliki banyak quirk!" Seru Ashido.

"Ia bisa melayang, lalu menghancurkan. Apa quirknya sebenarnya?"

"Kalau tidak salah waktu itu (Last Name)-san bilang ia memiliki Quirk Controlling." Iida ikut dalam pembicaraan.

"Controlling? Pengendali? Hebat sekali. Dia sangat manly." Ujar Kirishima.

"Dia perempuan tahu!"

Kembali ke arena pertarungan...

Todoroki mengarahkan es nya ke (Name). Tapi (Name) menggerakkan tangannya. Ia seakan mengendalikan quirk es Todoroki.

"Siapa kau sebenarnya? Apa bakatmu?" Tanya Todoroki. Sekilas wajahnya nampak kesal.

The Controller {BNHA X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang