"Jadi.... karena Futorashi terbentur dinding dengan keras, terdapat pendarahan di kepalanya, dan beberapa luka kecil lain. Sementara (Last Name), tubuhmu banyak lebam dan ada beberapa tulang yang retak. Ya ampun, kalian ini sebenarnya melakukan apa sih?" Recovery Girl menggeleng-gelengkan kepalanya, menatap dua gadis di depannya.
"Kami bertarung." Ujar Sara menyeringai, (Name) mengangguk setuju.
"Haah, untung saja luka kalian tidak separah Midoriya tadi."
"Omong-omong soal Midoriya-san, dia kemana?" Tanya (Name).
"Penyembuhannya sudah selesai, jadi ia kembali ke kursi penonton." Jawab Recovery Girl. (Name) ber ooh pelan. Recovery Girl menyembuhkan luka kedua gadis itu bergantian. Yang tentu saja membuat tenaga kedua gadis itu terkuras.
"Hai'k. Kalian sudah dapat kembali ke stadion." Recovery Girl membereskan peralatannya, lalu menoleh ke (Name) yang hendak membuka pintu. "Dan... (Last Name), sebaiknya di pertandingan berikutnya jangan terlalu mengeluarkan banyak kekuatanmu. Tenaga mu sudah banyak terkuras dan itu bisa berbahaya untuk dirimu."
(Name) terdiam sejenak. "Akan ku usahakan.... sebisa mungkin." Ujarnya ragu.
(Name) dan Sara berjalan beriringan di lorong. Hening, rasanya canggung setelah mereka saling bertarung tadi.
"Anu... Tora-chan. Aku minta maaf karena sudah kelepasan menghempaskanmu sangat keras tadi." Ujar (Name).
"Hm? Tidak kok. Aku juga salah, aku terlalu berlebihan menggunakan kekuatanku sampai membuat badai seperti itu." Sara melambaikan tangan sembari tertawa kecil. "Tapi ya.... kau memang dari dulu jauh lebih unggul dariku ya, (Little Name)."
"Hm?" (Name) mengangkat sebelah alisnya, bingung dengan perkataan Sara.
"Jujur saja, aku sebenarnya iri denganmu. Kau itu sangat imut, manis, cantik. Waktu aku pertama kali bertemu denganmu, kau itu mirip boneka. Selain itu kau juga pintar, dapat menyerap pelajaran dengan mudah. Dan lagi quirk mu itu sangat kuat. Kau di sukai banyak orang. Jika di bandingkan denganmu, aku hanyalah━"
"Tora-chan." Sara menoleh ke arah (Name) dan mendapat jitakan keras di dahinya.
"Ittai! Kau tahu! Kita ini baru selesai di obati!" Sara protes.
"Aku pikir ada apa dengan kepalamu." (Name) menyeringai, tertawa kecil. "Tapi aku sama sekali tidak menyangka kalau kau bisa pesimis seperti itu."
"Y-yah... semua orang memang bisa pesimis bukan?" Tanya Sara sedikit tidak terima perkataannya di tertawakan.
"Tapi... ya, Tora-chan. Aku juga iri denganmu. Tora-chan juga imut kok. Selain itu pemberani. Gampang bergaul dengan orang lain. Kau juga orang yang selalu menepati janji. Jangan murung gitu dong, dan menurutku juga ya.. " (Name) menghentikan ucapannya, menoleh sedikit ke Sara, tersenyum.
"....setiap orang itu adalah tokoh utama dari ceritanya masing-masing. Jadi jangan merasa pesimis dengan keahlianmu, jangan menyakiti dirimu sendiri dengan membandingkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Controller {BNHA X Reader}
Aléatoire(Full Name) adalah gadis yang kehilangan ingatannya sejak kecil. Sehingga ia tinggal di rumah sahabatnya, Sara. (Name) seorang gadis yang mungkin agak pendiam namun ceria. Di temani sahabat baiknya sejak kecil, Sara, atau yang ia biasa panggil Tora...