Sudut mata (Name) terkejut saat melihat Bakugou yang tiba-tiba muncul entah darimana.
"Bakugou-san? Sedang apa kau di sini?" Tanya (Name) sambil memiringkan kepalanya.
"Jangan berisik perempuan sialan. Todoroki dan Midoriya bisa mendengar kita nanti." Ujar Bakugou yang tumben berbicara dengan suara pelan.
"Oh, kau mau jadi penguping ya?"
"Aku tidak mau di sebut penguping oleh orang yang melakukannya juga."
(Name) nyengir. Ia merapat ke dinding. Ikut mendengarkan.
"Anoo... ingin bicara apa?" Suara Midoriya terdengar. "Kalau tidak cepat-cepat, nanti kantinnya penuh..... etto..."
"Aku kewalahan..." Todoroki membuka suara. "Sampai membuatku melanggar sumpahku."
'Sumpah untuk tidak menggunakan apinya ya...' batin (Name).
"Iida, Kaminari, (Last Name), Tokoyami lalu Uraraka... tidak ada yang merasakannya. Di saat-saat terakhir, hanya aku yang kewalahan. Aku seorang yang pernah melihat kekuatan All Might dari dekat."
"Itu.... maksudnya... apa?" Tanya Midoriya.
"Maksudku, aku merasakan sesuatu kemiripan dalam dirimu. Midoriya, apa kau..... anak haramnya All Might atau semacamnya?"
(Name) hampir tertawa lepas mendengarnya. Tapi mulutnya keburu di bekap sama Bakugou.
'Anak haram?!!'
"Apa aku benar?" Todoroki memastikan.
"Bu-bukan kok! Meski begitu, kalau memang iya aku anak haram, lalu aku bilang 'bukan' kau pasti takkan percaya. Yang jelas bukan seperti itu!" Midoriya menyanggah. "Omong-omong, aku juga ingin bertanya balik. Kenapa kau menganggapku begitu?"
"Dari caramu bilang, 'bukan seperti itu.' Setidaknya ada hubungan di antara kalian yang tak bisa kau ceritakan ya?" Ujar Todoroki, Midoriya hanya diam.
"Ayahku adalah Endeavor. Dia pahlawan nomor 2 abadi. Jika kau memiliki sesuatu dari pahlawan nomor 1, maka aku punya alasan kuat untuk mengalahkanmu.
"Ayahku memiliki keinginan kuat untuk berdiri di puncak. Sebagai pahlawan, namanya terkenal karena tindakan kerasnya. Selain itu, sepertinya bagi dia si legenda hidup All Might merusak pemandangannya. Ayahku yang merasa tidak bisa melampaui All Might, dia pun membuat rencana lain."
"Apa yang kau bicarakan Todoroki-kun? Apa yang ingin kau katakan padaku?" Midoriya bingung.
"Kau pasti tahu pernikahan quirk kan?" Tanya Todoroki. "Semenjak kekuatan super muncul, hal itu menjadi masalah bagi generasi kedua dan ketiga. Dia memperkuat quirknya sendiri, dengan memilih pasangan agar bisa mewarisinya pada anaknya. Pernikahan paksa. Cara berpikir kuno di mana tidak memandang etika. Dia hanyalah pria yang mengincar prestasi dan uang. Ayahku merebut hati kerabat ibuku, lalu mendapatkan quirk ibuku. Aku di besarkan untuk melampaui All Might, hanya demi memenuhi hasrat pribadinya.
"Menjengkelkan.... aku tidak ingin jadi alat si sampah itu. Dalam ingatan, ibuku selalu menangis, 'tubuh bagian kirimu itu menjijikan.' Ibuku bilang begitu dan menyiramku dengan air panas. Meski kita sering berbicara, tapi alasanku untuk mendekatimu adalah untuk membuktikan padanya bahwa tanpa menggunakan quirk ayah sialan itu pun.... bukan... aku akan juara 1 tanpa menggunakannya, lalu menolak mentah-mentah ambisinya." Ujar Todoroki. Membuat Midoriya, juga (Name) dan Bakugou terdiam.
Terdengar suara langkah kaki beranjak dari situ.
"Kalau kau tidak mau berbicara soal hubunganmu dan All Might, tidak masalah. Mau hubunganmu dengan All Might seperti apa, aku akan melampauimu dengan tubuh bagian kananku. Maaf menyita waktumu ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Controller {BNHA X Reader}
Random(Full Name) adalah gadis yang kehilangan ingatannya sejak kecil. Sehingga ia tinggal di rumah sahabatnya, Sara. (Name) seorang gadis yang mungkin agak pendiam namun ceria. Di temani sahabat baiknya sejak kecil, Sara, atau yang ia biasa panggil Tora...