14

257 57 7
                                    

"A-a-ada apa ini?!" Seru Uraraka.

Pulang sekolah, seharusnya sih. Tapi di depan pintu kelas A banyak sekali murid dari kelas lain yang berkerumun. (Name) dan Sara menghela napas pelan.

"Kalian, ada perlu apa dengan kelas A?" Tanya Iida.

"Lah, kami jadi tidak bisa lewat! Kenapa kalian kesini?!" Seru Mineta.

"Mengamati lawan lah, bodoh." Bakugou berjalan ke pintu kelas. "Soalnya kita pernah berhaapan langsung dengan penjahat. Mereka pasti ingin melihat kita saat festival olahraga."

Mineta menoleh ke Midoriya dengan muka syok sambil menunjuk Bakugou.

"Itu sikap Kacchan saat netral." Ucap Midoriya.

"Meski kalian mengamati kami, tidak ada gunanya. Minggir para kroco." Ujar Bakugou. Membuat Iida dan yang lain panik.

"Jangan panggil 'kroco' pada orang yang belum kau kenal!" Seru Iida dengan gerakan anehnya.

"Bakugou-san!" (Name) berseru.

"Kelas A yang sering di bicarakan. Aku datang karena penasaran. Ternyata anaknya sombong ya." Tiba-tiba muncul laki-laki dengan rambut keunguan. "Apa murid prodi pahlawan semuanya begini ya?"

Iida, Mineta, Uraraka, Midoriya, (Name) dan Sara langsung menggeleng cepat.

"Melihat seperti ini bikin kecewa ya. Baik prodi umum atau lainnya, ada banyak murid yang masuk ke sana, tapi gagal di terima di prodi pahlawan.

"Apa kau tahu? Pihak sekolah memberikan kesempatan pada kami yang gagal ini. Tergantung dari hasil festival olahraga, katanya mereka akan mempertimbangkatan kepindahan kami ke prodi pahlawan. Kelihatannya itu juga berlaku sebaliknya lho." Iris mata laki-laki itu bergulir ke samping. "Mengamati lawan? Paling tidak aku cuma mau bilang, meski kalian dari prodi pahlawan jangan sombong, atau aku bisa saja mengusir kalian."

'Itu ancaman?' Sara menaikkan salah satu alisnya.

"Aku datang bermaksud menyatakan perang."

'Orang ini berani sekali!'

"Oi! Oi! Aku dari kelas B sebelah nih! Karena aku dengar kalian habis melawan penjahat makanya aku datang! Jangan sok belagu gitu ya woi!" Seru laki-laki berambut perak.

'Nambah satu orang lagi sepertinya!'

"Kalau kau terlalu sombong, yang ada nanti malu di perlombaan lho!" Bakugou langsung pergi tanpa menanggapinya. "Aku di cuekin sialan!"

"Tunggu dulu Bakugou. Bagaimana ini? Gara-gara kau mereka jadi membenci kita." Ujar Kirishima.

"Bukan masalah." Jawab Bakugou.

"Hah?!"

"Selama kita bisa berdiri di puncak, bukan masalah." Bakugou langsung pergi.

"Cih! Dasar sialan!"

"Bukannya simpel dan jantan banget ya?" Kirishima mengepalkan tangannya.

"Eh?!"

"Boleh juga." Gumam Sato.

"Ha?!"

"Puncak ya? Dia benar." Tokoyami menambahi.

'Kok, jadi gini sih?' Batin (Name).

"Tidak! Jangan mau di tipu! Dia cuma mau menambah musuh sia-sia!" Seru Kaminari.

(Name) melangkah maju. Menatap semua orang yang berada di luar. Lalu sedikit membungkuk. Semua terkejut melihat apa yang di lakukannya.

The Controller {BNHA X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang