(Name) membuka matanya. Mendapati dirinya berada di UKS.
"Kau sudah sadar rupanya." Ujar Recovery Girl. (Name) menoleh ke sumber suara. "Bagaimana perasaanmu?"
"Sedih." Jawab (Name).
"Bukan itu maksudku. Itu juga penting sih, tapi bagaimana kondisi tubuhmu sekarang?"
"Oh, itu. Aku hanya merasa tenaga ku banyak terkuras."
"Kau tidak mendapat luka yang serius, tapi kau terlalu banyak mengeluarkan kekuatanmu. Bukankah sudah ku beri tahu, jangan menggunakan quirk mu terlalu banyak." Omel Recovery Girl. (Name) hanya diam mendengarkan, tidak berniat membantah.
"Yah, kau bisa kembali ke stadion kalau sekarang."
"Pertarungannnya masih ada?"
"Sepertinya baru saja mulai. Sebaiknya kau kembali. Teman-temanmu tadi sempat kemari karena mengkhawatirkanmu. Terutama yang di kuncir samping itu." Recovery melambaikan tangannya, mengusir.
"Hai'k. Arigatou, Recovery Girl."
"Hmm, sebaiknya jangan memaksakan dirimu lagi."
●○●
(Name) sampai di kursi penonton saat Bakugou melempar Todoroki. Todoroki menggunakan esnya untuk menahan dirinya agar tidak keluar arena.
"Dia memakai dinding es supaya tidak keluar arena! Sepertinya menyenangkan!"
"(Name)-chan! Kau baik-baik saja?" Tanya Sara saat menyadari ada (Name).
"Yah, begitulah." (Name) duduk di sebelah Sara. "Omong-omong, Iida-san ke mana?"
"Iida-san pulang duluan, ada urusan keluarga." Sara mendekati telinga (Name), berbisik. "Kakaknya, Ingenium. Dikalahkan penjahat."
"Oh... begitu ya." (Name) mengangguk pelan, lantas fokus melihat ke arena. Sara tampak ingin membicarakan sesuatu tentang pertandingan tadi. Tapi ia memutuskan untuk diam saja.
Bakugou menyerang Todoroki. Todoroki mencengkram tangan Bakugou lalu melemparnya.
"Sengaja memegang tubuh bagian kirinya, lalu memperhitungkan ledakkannya, dia pasti sedang mengamati. Dia itu inderanya semakin terasah di tengah-tengah pertempuran."
"Oho!"
"Kau! Mempermainkan orang juga ada batasannya! Ku bunuh kau!" Seru Bakugou dengan ledakan di tangannya. "Yang ku incar itu juara 1 mutlak, tahu! Meski aku menang melawan sampah yang meremehkanku, aku takkan bisa mendapatkannya! Kalau aku tidak bisa melampaui Deku percuma saja! Kalau kau tidak berniat ingin menang, jangan berdiri di hadapanku! Kenapa kau berdiri di sini sialan!"
Bakugou berlari ke arah Todoroki.
"Todoroki-kun!" Midoriya tiba-tiba berdiri. "Jangan kalah! Gambare!"
"Kutu buku sialan!" Bakugou loncat menggunakan ledakannya.
Api mulai muncul dari sisi kiri Todoroki. Bakugou yang tampak senang, mulai melancarkan serangan terakhirnya. Tapi entah kenapa Todoroki tiba-tiba memadamkan apinya, dan malah menggunakan es untuk melindunginya.
"Howitzer Impact!"
Dhuarr!!
"Waah! Ledakan besar yang dia perlihatkan di pertandingan melawan Uraraka dan (Last Name), dia menambahkan putaran! Benar-benar seperti proyektil manusia! Meski Todoroki tidak memakai ledakan dahsyat seperti saat di pertandingan melawan Midoriya, tapi.... pemenangnya jatuh kepada.....!"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Controller {BNHA X Reader}
Rastgele(Full Name) adalah gadis yang kehilangan ingatannya sejak kecil. Sehingga ia tinggal di rumah sahabatnya, Sara. (Name) seorang gadis yang mungkin agak pendiam namun ceria. Di temani sahabat baiknya sejak kecil, Sara, atau yang ia biasa panggil Tora...