8

354 61 6
                                    

"Wah, ada apa ini?" Gumam Sara saat melihat banyak kerumunan di depan gerbang U.A.

"Ramai sekali." Ucap (Name) pelan.

"Permisi, apakah kami boleh tahu pendapat kalian berdua tentang Simbol Perdamaian saat menjadi guru?" Tanya salah satu reporter.

"S-simbol perdamaian? A-all Might? E-etto..." (Name) panik.

"Dia cukup baik saat menjadi guru." Sara langsung menjawab lugas. Ia menarik (Name) yang masih panik. "Sumimasen. Tapi kami harus ke kelas."

"Tunggu dulu!" Sara sudah pergi bersama (Name).

"Tadi itu benar-benar tiba-tiba." (Name) menghembuskan napas.

"(Name)-chan. Kamu harus mulai terbiasa dengan media lho. Kemungkinan setelah ini, kita bisa saja di liput media terus." Ucap Sara. "Masa kamu masih mau panik seperti itu?"

"Hehe. Aku gak terbiasa. Kamera-kamera itu terlihat menyeramkan. Reporternya juga." Jawab (Name) dengan sweatdrop.

"Haah? Jadi kamu menganggap kamera menyeramkan? Tapi waktu kamu berdebat dengan Bakugou, kamu tenang sekali." Sindir Sara.

"Itu beda lagi! Aku kan ingin membela teman! Kalau tadi aku harus membela siapa!" Seru (Name).

"Membela diri?" Sara nyengir.

●○●

"Kerja bagus untuk latihan bertarung kemarin. Aku sudah melihat video dan hasilnya. Bakugou." Aizawa-senswei menoleh ke Bakugou. "Kau ini kan murid yang berbakat. Jangan kekanak-kanakan."

"Sudah tahu." Bakugou memutar bola matanya.

"Dan Midoriya... lagi-lagi kau mematahkan tanganmu kan?" Midoriya menunduk dalam. "Jangan begitu terus... jangan selalu beralasan bahwa kau belum bisa mengendalikannya. Aku benci jika harus selalu mengulang ucapanku. Lagipula kalau kau sudah bisa, kau dapat melakukan banyak hal. Bergegaslah Midoriya."

"Hai'k!" Midoriya mengangguk semangat.

"Sekarang mari kita kembali ke urusan kelas. Maaf kalau agak terlambat, tapi hari ini kalian harus..."

"Melakukan tugas khusus lagi?" Batin satu kelas.

"Memilih ketua kelas."

"Kegiatan kelas biasa."

"Sensei! Aku ingin jadi ketua kelas! Pilih aku!" Seru Kirishima.

"Aku juga." Kaminari mengangkat tangannya.

"Aku bersedia melakukannya!" Jiro juga mengangkat tangan.

"Itu adalah posisi--"

"Aku akan jadi pemimpin!" Ashido memotong ucapan Aoyama.

"Aku akan mewajibkan rok perempuan 30 cm di atas lutut!" Seru Mineta.

"Biar aku saja! Aku!" Seru Bakugou kasar.

"Kenapa semuanya mau jadi ketua kelas?" (Name) menatap sweatdrop.

"(Name)-chan, kenapa kau tidak jadi ketua saja?" Tanya Sara.

"Aku... gak berani." (Name) menggeleng.

"Tapi kamu cocok lho. Dengan bakatmu itu, kamu bisa melindungi kelas dan membantu." Sara menyeringai.

The Controller {BNHA X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang