6

406 65 5
                                    

"Tim penjahat, masuklah duluan dan bersiap-siap. Dalam lima menit, tim pahlawan akan mendobrak masuk dan pertarungan akan di mulai!" Ucap All Might yang masih di sana.

"Hai'k!"

"Iida-shonen, Bakugou-shonen. Cobalah berpikir seolah kalian penjahat sungguhan. Ini begitu mirip dengan pertarungan sebenarnya. Keluarkan saja semuanya. Jangan takut terluka." Ujar All Might.

"Hai'k!"

"Jika sudah kelewat batas aku yang akan menghentikannya."

"Hai'k!"

All Might lalu menyusul ke ruang monitor.

Lima menit berlalu...

"Selanjutnya, antara Tim A dan Tim D... latihan bertarung dalam ruangan... dimulai!" Seru All Might di speaker.

"Yang, di sini. Kalian juga harus mengatur strategi lho." Ucap All Might.

"Strategi?" (Name) menatap Sara.

"Nanti saja kita pikirkan kita lihat pertandingannya." Ucap Sara. (Name) mengangguk.

Di layar monitor, Midoriya dan Uraraka tampak menyusup lewat jendela. Lalu mereka berjalan hati-hati sembari mengamati sekitarnya.

Sampai di suatu belokan, tiba-tiba Bakugou muncul dan melancarkan serangan kejutam. Yang untungnya berhasil di elak oleh Midoriya sambil mendorong Uraraka. Midoriya berdiri menatap Bakugou.

"Langsung serangan tiba-tiba? Bakugou curang. Serangan tiba-tiba itu bukan laki namanya!" Ucap laki-laki berambut merah.

"Serangan tiba-tiba juga strategi. Saat ini mereka ada di pertarungan yang sebenarnya." Timpal All Might.

"Cara menghindar Midoriya hebat juga." Ucap gadis dengan kulit pink.

"Bakugou menyerang!" Mereka kembali menatap monitor.

Bakugou tampak maju. Tapi Midoriya lebih dulu menangkap tangan kanannya lalu membanting tubuhnya dengan keras ke lantai.

Bakugou beranjak berdiri, lalu berbicara sesuatu. Tapi tidak terdengar.

"Apa yang sedang di bicarakan oleh si Bakugou? Dengan CCTV yang tak ada suaranya, mana bisa kita dengar." Ucap laki-laki berambut merah.

"Dia sedang berbicara dengan rekannya melalui radio ini sebenarnya." All Might menunjuk sesuatu yang menempel di telinganya. "Kau bisa membawa ini beserta denah ruangannya. Dan juga..." All Might mengambil sebuah benda berbentuk selotip putih.

"Selotip penangkap. Jika kalian mengikatkan selotip ini di tubuh musuh, berarti kalian sudah berhasil menangkapnya."

"Batas waktunya lima belas menit dan tim pahlawan tidak tahu di mana senjata nuklir itu berada kan?" Tanya seseorang.

"Yes!"

"Tim pahlawan benar-benar tidak di untungkan di sini." Ucap gadis berkulit pink.

"Pahlawan harus bisa membalikkan keadaan sesulit apapun itu. Lagipula bukannya Aizawa-sensei sudah bilang itu kan? Itu loh... Satu, duaa..." All Might mengepalkan tangannya ke atas di ikuti yang lain termasuk (Name) dan Sara.

"PLUS ULTRA!!!"

"Monsieur, Bakugou mau--"

All Might kembali meliahat layar. Bakugou tampak hendak menyerang. Midoriya menahannya. Uraraka berlari menghindar.

Midoriya hendak menangkap kaki Bakugou dengan selotip penangkap. Tapi Bakugou langsung melepaskan ledakannya yang dapat langsung di hindari oleh Midoriya.

The Controller {BNHA X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang