Suasana pemakaman hari ini yang dihiasi oleh kesedihan, karena ditinggal seseorang, seorang ibu yang menangis tak terhenti setelah kehilangan anaknya.
Melihat Jennie yang sedang memeluk nisan sambil menangis membuat Chaeyoung sedih, dia tak bisa berbuat apa-apa selain melihat, menyentuhpun tak bisa, bahkan ia tak dapat dilihat.
Sangat sakit hati Chaeyoung saat melihat mereka yang dicintainya menangis akibat dirinya, dia merutuki nasibnya yang sangat buruk.
"Kenapa gue pergi secepat ini."
Satu air mata jatuh membasahi pipi Chaeyoung, lalu ia pergi meninggalkan mereka yang masih berada dimakamnya, pergi menjauh bahkan ia sendiri tak tau kemana dirinya akan pergi saat ini.
Setelah berjalan jauh hanya pemandangan putih yang dilihatnya, tak ada apa-apa dan tak ada siapa-siapa.
Terduduk sambil memeluk kakinya, menangis sejadi-jadinya.
"Tuhan kenapa kau mengambilku secepat ini."
"Aku masih ingin membahagiakan dia tuhan, izinkan aku kembali."
~~~~
"Dokter detak jantungnya kembali." Ucap seorang suster yang keluar dari ruangan operasi tergesah-gesah.
"Benarkah?" Ucap dokter tersebut terkejut lalu diangguki oleh suster itu.
"Baik Tuan saya permisi."
"Lakukan yang terbaik." Ucap Chanyeol tegas lalu diangguki oleh dokter tersebut.
"Jennie-ya, pulanglah bersama Alice, appa yang akan menunggu Chaeyoung disini."
"Enggak appa, Jennie mau disini aja." Tolak Jennie.
"Ayolah, kau dalam keadaan tidak baik saat ini." Ajak Alice.
"Enggak eonnie, Jennie disini aja sampai Chaeyoung bangun."
"Jennie-ya, percayalah sama appa, Chaeyoung akan baik-baik saja, appa janji." Ucap Chanyeol dihadapan Jennie, yang sedari tadi duduk termenung dan terus-terusan menumpahkan air matanya.
Jennie terdiam mendengar ucapan ayah mertuanya itu, lalu kemudian ia mengangguk mengerti.
Alice membawa Jennie pergi dari rumah sakit, menuju kerumah Chanyeol.
Chanyeol membawa Chaeyoung kerumah sakit setelah Chaeyoung tak sadarkan diri, beberapa saat setelah sampai dirumah sakit, Dokter yang menangani Chaeyoung mengatakan bahwa Chaeyoung tak tertolong karena Dokter tersebut tak mendapatkan Jantung Chaeyoung yang berdetak, tepat pula saat itu Jennie, Yoona dan Alice baru saja sampai didepan ruang operasi.
Mereka menangis bahkan Yoona pingsan sampai sekarang belum sadarkan diri.
Tetapi saat sedang berbincang bersama Chanyeol diluar ruang operasi mengenai keadaan Chaeyoung, suster yang ikut menangani Chaeyoung keluar dari ruang operasi dan langsung memberitahu bahwa jantung Chaeyoung kembali berdetak.
Sebuah keajaiban bukan?
04.45 a.m
Dokter yang menangani Chaeyoung keluar dari ruang operasi dan mengajak Chanyeol keruangannya untuk berbicara.
"Silahkan duduk Tuan." Ucap Dokter itu.
"Jadi bagaimana keadaan anak saya dok?"
"Anak Tuan saat ini telah melewati masa kritisnya, sekitar 1/2 hari lagi mungkin ia akan sadar, sebuah keajaiban ia bertahan didalam keadaan yang tak memungkinkan itu, bahkan ia hanya memiliki peluang 2% untuk bertahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲[𝕔𝕙𝕒𝕖𝕟𝕟𝕚𝕖] •END•
Фанфик~𝚈𝚘𝚞'𝚛𝚎 𝚖𝚢 𝚍𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢~ "𝙺𝚘𝚔 𝚕𝚘 𝚐𝚊 𝚗𝚘𝚕𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚛𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒?" -𝙺𝚒𝚖 𝙹𝚎𝚗𝚗𝚒𝚎 "𝙺𝚊𝚕𝚘 𝚍𝚒𝚝𝚘𝚕𝚊𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚐𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊, 𝚐𝚞𝚎 𝚝𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚊𝚓𝚊, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚐𝚞𝚎 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚕�...