Pagi hari ini keluarga park memakan sarapan seperti biasanya.
"Jinseo-ya, sepulang sekolah temani noona ketempat toserba kemarin ya." Ajak Chaeyoung.
"Oke noona." Jawab adiknya.
"Kamu ini ke toserba aja minta ditemenin sama adiknya." Kata Alice.
"Habis kasirnya galak banget eonnie sumpah." Adu Chaeyoung.
"Gimana ga galak, noona aja ngutang sama tu kasir." Kata Jinseo.
"Lah kok bisa?" Kata sang eomma.
"Noona lupa bawa dompet eomma." Kata Jinseo.
"Kamu ini malu-maluin aja." Kata eommanya sambil geleng-geleng kepala.
"Namanya juga manusia, ya bisa lupalah eomma, hehehe." Cengir Chaeyoung.
"Nanti langsung dibayar ya Chaeng, ga baik berhutang-hutang" Kata appanya.
"Iya appa." Jawab Chaeyoung sambil tersenyum.
Akhirnya mereka melanjutkan acara sarapan mereka.
.
.
."Jennie-ya." Panggil sang appa.
"Kenapa appa?" Jawab Jennie.
"Appa mau jodohin kamu sama anak teman appa." Kata appanya langsung kebagian inti.
"What?!" Kaget Jennie.
"Enggak! Jennie gak mau!" Tolak Jennie.
"Appa kan tau Jennie udah punya pasangan." Lanjutnya."Appa tau, dan appa mau kamu akhiri hubungan kamu dengan dia, karena appa tau itu cowok gak baik untuk kamu." Jawab appanya.
"Enggak! Pokoknya Jennie gak mau." Tolak Jennie lagi.
"Appa mohon sayang, appa udah janji masa iya kamu tega buat appa ingkar janji." Mohon appanya.
"Salah appa sendiri, siapa suruh janji-janji, seharusnya appa tanya dulu sama Jennie baru deh appa bisa janji kalo Jennie mau, ini Jennie kan ga mau." Jelas Jennie.
"Gimana mau nanya, kamu masih didalam perut waktu itu." Kata appanya.
"Jadi appa buat janji sebelum Jennie lahir?" Kaget Jennie.
"Iya." Jawab appanya singkat.
"Pokoknya Jennie gak mau." Tolak anaknnya lagi.
"Appa mohon banget sama kamu sayang, appa gak mau dibilang orang yang ingkar janji, please mau ya." Mohon appanya lagi.
"Dia gadis yang cantik kok kamu tenang aja." Kata eommanya.
"Ga ngerti lagi deh, masa Jennie dijodohin sesama jenis." Kesal Jennie.
"Kan waktu itu kalian masih didalam perut jadi gak tau." Kata eommanya, karena emang kedua orang tua dari anak yang akan dijodohkan ini tidak melakukan usg untuk mengetahui alat kelamin dari kedua anak ini, melainkan melakukan usg hanya ingin melihat perkembangan anak mereka.
"Jennie gak mau appa eomma." Tolak Jennie sedikit memelan.
"Appa udah mohon dari tadi, tapi kamu gak mau, yaudah appa jadi orang yang ingkar janji aja." Kecewa appanya dengan wajah yang dibuat-buat sedih.
"Aish... Iya-iya terserah." Final Jennie.
"Jadi kamu mau?!" Tanya appanya antusias.
"Ya mau gimana lagi, demi appa Jennie jadi cewek gak normal, karena dijodohin sama cewek." Kata Jennie.
"Gapapa sayang, dia anak yang baik kok, kamu tenang aja." Kata sang appa.
"Tapi... Jennie butuh waktu untuk mengakhiri hubungan Jennie sama pacar Jennie." Kata Jennie.
![](https://img.wattpad.com/cover/250680469-288-k100915.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲[𝕔𝕙𝕒𝕖𝕟𝕟𝕚𝕖] •END•
Fanfiction~𝚈𝚘𝚞'𝚛𝚎 𝚖𝚢 𝚍𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢~ "𝙺𝚘𝚔 𝚕𝚘 𝚐𝚊 𝚗𝚘𝚕𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚛𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒?" -𝙺𝚒𝚖 𝙹𝚎𝚗𝚗𝚒𝚎 "𝙺𝚊𝚕𝚘 𝚍𝚒𝚝𝚘𝚕𝚊𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚐𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊, 𝚐𝚞𝚎 𝚝𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚊𝚓𝚊, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚐𝚞𝚎 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚕�...