𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲[𝕔𝕙𝕒𝕖𝕟𝕟𝕚𝕖] •END•

𝙸'𝚖 𝙱𝚊𝚌𝚔

Seseorang menarik kopernya hingga keparkiran bandara.

"Akhirnya setelah sekian lama balik juga gue kesini" kata seorang gadis tersebut.

"Kita tunggu disini sebentar ya, taksinya bentar lagi kesini." Kata seorang gadis yang tak lain adalah kakaknya.

"Oke eonnie!" Jawab sang adik

Tak lama taksipun berhenti tepat didepan mereka, langsung saja sopir taksi tersebut membantu mereka memasukkan koper mereka kedalam bagasi.

Akhirnya mereka meninggalkan bandara dan menuju pulang kerumah mereka.

30 menit terlewati sampailah mereka ke rumah besar nan mewah atau tak lain yang sering disebut dengan mansion.

Sesampainya mereka, langsung saja mereka masuk kedalam rumah mereka.

"Halo halo apakah ada orang disini" ucap seorang gadis dengan keras.

"Ya!!" Teriak alice dan langsung menghadiahkan Chaeyoung dengan sentilan di kepala.

"Aish,,, sakit eonnie" adu Chaeyoung.

"Biarin!" Jawab eonnienya.

'punya eonnie jahat banget dah' gumam Chaeyoung.

"Aku mendengarnya Chaeng" kata Alice dan langsung meninggalkan Chaeyoung begitu saja.

"Eoh?! Kalian sudah sampai rupanya." Ucap eommanya yang kaget sekaligus sangat senang.

"Eomma!!!" Panggil Chaeyoung dan langsung berlari menghampiri eommanya serta mendapat hadiah pelukan dari eommanya.

"Eomma sangat merindukan kalian."

"Kami juga." Ucap Chaeyoung dan Alice serempak.

"Appa mana?" Tanya Alice.

"Appa kalian lagi pergi sama jinseo."

"Wah aku sangat merindukan adik kecilku itu." Jawab Alice.

"Jadi eonnie gak rindu sama Chae?" Tanya Chaeyoung.

"Gimana mau rindu, tiap hari ketemu, ngeselin pula." Jawab Alice acuh.

"Gak sopan kalo ngomong" Kata Chaeyoung sambil geleng-geleng kepala.

"Ne?!! Apa kau bilang?!" Kesal Alice dan langsung mengejar Chae, bagaimana tidak kesal? Chaeyoung dan Alice terpaut perbedaan usia yang cukup jauh, bisa-bisanya Chaeyoung bilang ga sopan kedia.

Chae yang tau pun langsung lari dari kejaran eonnienya.

5 menit berlalu akhirnya appa mereka dan Jinseo pulang.

"Ehh? Aaa adikku, sini sini noona peluk." Kata Alice sambil berlari menuju ketempat Jinseo berada.

'akhirnya lolos juga gue dari tu manusia.' gumam Chaeyoung sambil mengarahkan pandangannya ke ara Alice karena kalimat itu memang tertuju untuk Alice.

"Eoh? Hyung!" Panggil Jinseo.

"Ya! Mau mati?!" Kesal Chaeyoung.

"Hahaha kan noona ada ke cowok-cowokannya." Tawa Jinseo yang masih berada di dekat Alice bahkan Alicepun sekarang juga ikut tertawa.

"Sudah-sudah kalian pasti lapar dan lelah, lebih baik kita makan siang dan sehabis makan siang kalian bisa istirahat." Kata appa park dan langsung mendapatkan anggukan dari ke-3 anaknya.

Setelah selesai makan Alice dan eommanya langsung membersihkan meja makan, dan mencuci peralatan makan yang dipakai tadi.

Beda dengan Chaeyoung.
Ia malah main ps sama Jinseo dikamar Jinseo, padahal tadi appa nya sudah menyuruh untuk istirahat.

30 menit bermain akhirnya mata Chaeyoungpun merasakan ngantuk.

"Jinseo-ya" kata Chaeyoung.

"Nee? Wae noona?" Tanya Jinseo yang masih fokus bermain.

"Noona tidur dulu ya, noona udah capek."

"Oke noona tidur aja, Jinseo tau noona capek." Jawab Jinseo.

Chaeyoungpun meninggalkan kamar adiknya dan menuju kekamarnya.
Kamarnya sudah rapi bahkan saat ia tidak tidur disana selalu dirapikan dan dibersihkan oleh eommanya.

Iapun merebahkan badannya di kasur berukuran super king sizenya itu.

"Ah sudah sangat lama sekali aku tidak tidur di kamar kesayanganku ini." Gumamnya sebelum ia akan tertidur.

akhirnya Chaeyoungpun tertidur.

.

.

.

.

.

tbc.

Part ini hanya untuk mbak roje aja.

press star juseyo🌟🙇