04. shiba taiju - hukuman

10.6K 303 4
                                    

Pintu private room dari salah satu kelab terkenal di Tokyo dibuka secara paksa. Orang-orang yang ada di ruangan itu terkejut dan langsung melihat ke arah pelakunya. Sosok laki-laki bertubuh tinggi nan kekar berdiri di ambangnya. Matanya yang tajam seperti elang, mencari sosok perempuan yang saat ini sedang ia khawatirkan.

"Sialan!" Desisnya sambil melangkah memasuki ruangan pribadi itu.

"Hei, brengsek! Apa yang kau lakukan?" Salah satu orang yang ada di ruangan itu tidak terima dan mencengkeram kerah baju si pelaku.

Pria bertubuh kekar itu menepis tangan orang yang berani mencengkeram kemejanya. Rasa ingin menghajar pun meningkat pesat. Ia bisa saja menghabisi pemuda kurang ajar itu kalau seandainya ia tidak mendapati sosok [name] yang sedang asyik minum bersama yang lainnya.

Dia pun langsung berjalan dengan cepat, mendekati sofa yang menjadi tempat duduk [name]. "Sudah kubilang, jangan mabuk-mabukan!" Teriaknya.

Baik [name] maupun teman-temannya menatap ke sumber suara. [Name] tertawa miring kemudian bertanya kepada temannya, "Hoi, siapa dia?"

Salah satu temannya yang tahu siapa sosok pria kekar yang baru saja teriak pun berbisik ke telinga [name], "Dia itu kekasihmu, Shiba Taiju."

[Name] terkejut, "Haaaahhh?!!!!" Lalu setelahnya, ia malah tertawa terbahak-bahak. Ya, dia sudah dalam keadaan mabuk tingkat lanjut.

Yang lainnya mulai berbisik-bisik, "Shiba Taiju? Dia kan pemilik kelab ini."

"Aku akan membawanya pulang." Taiju menggamit tangan [name] lalu menariknya agar perempuan itu berdiri.

Namun [name] menarik tangannya kembali. "Apa-apaan sih? Jangan menarikku!" Serunya marah, dan sedetik kemudian tersenyum, pipinya terlihat sangat merah karena mabuk dan matanya setengah terbuka.

Dasar merepotkan! Taiju membatin.

"Ayo kita pulang, [name]!" Taiju kembali menarik tangan [name] dan memaksa perempuan itu berdiri dari tempatnya duduk. [Name] sempat memberontak, tapi Taiju yang lebih kuat mampu menahannya. "Kalian juga harus segera keluar dari tempat ini."

Taiju memerintahkan teman-teman [name] untuk segera pulang ke tempat tinggalnya masing-masing. Mereka memang bukan remaja di bawah umur, hanya saja Taiju tidak suka dengan mereka. Pasti mereka-lah orang-orang yang sudah mengajak [name] untuk melakukan hal aneh-aneh sampai perempuan itu mabuk. Selain itu, ada beberapa pemuda juga di tempat itu. Ada rasa tidak terima kalau [name] menghabiskan waktunya dengan teman-teman lelakinya.

"Ahhhh~ Taiju! Aku ingin bersenang-senang, kenapa kau membawaku pergi? Sialan!"

[Name] meracau sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing. Efek alkohol yang tadi ia minum membuat tubuhnya melayang-layang.

Kini Taiju telah memasukkan perempuan itu ke dalam mobil dan membawanya pergi dari kelab malam. Perempuan itu sejak tadi mengomelinya, membuat gendang telinganya pecah.

Karena tidak sabar, Taiju pun sedikit berteriak padanya, "Bisakah kau diam? Aku tidak suka kau ada di tempat seperti itu."

Sifat overprotektif milik Taiju pun muncul.

"Ahhhh~ memangnya kenapa?"

"Lihatlah pakaianmu!"

𝐋𝐄𝐌𝐎𝐍 𝐂𝐎𝐑𝐍𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang