Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
fanart source : https://pin.it/2MuaFsb
━━━━━━━━━━━━━━━━━━☂☄
SEKOLAHSUDAHSUNYI. semua siswa telah pulang ke rumahnya masing-masing. [name] juga memutuskan untuk pulang juga setelah tugasnya telah selesai. ia baru saja menyelesaikan tugas dari gurunya di perpustakaan. tidak terasa kalau hari sudah mulai sore. pantas saja sekolah itu terlihat sepi.
[name] keluar dari sekolahnya dan berjalan kaki menuju stasiun. ia sudah biasa berangkat dan pulang naik kereta. namun sayangnya, belum sempat ia sampai stasiun, seorang pemuda yang lebih tinggi darinya tiba-tiba saja menggandeng tangannya.
"jangan berteriak atau mencoba lari! aku akan menghabisimu kalau kamu berani melakukannya," ancam pemuda tak dikenal itu.
[name] jadi takut mendengar ancaman itu. ia mencoba mencari tahu siapa pemuda asing tersebut. tapi sayangnya, dia menutupi wajahnya dengan masker dan juga topi. [name] tidak mengenalinya.
jantung [name] berdetak semakin kencang. selama ia digandeng, ia ingin sekali berteriak dan meminta tolong pada orang lain. tapi ia takut kalau laki-laki ini akan membunuhnya. [name] hanya bisa pasrah, sampai akhirnya pemuda itu memaksa [name] masuk ke sebuah apartemen kecil.
"satoru, aku sudah membawanya!" ucap pria asing tadi setelah mendorong [name] masuk ke apartemennya. kemudian, ia juga ikut masuk ke dalam setelah mengunci pintu apartemennya.
[name] semakin ketakutan. apalagi ketika pria di belakangnya, yang tadi menggandengnya mendorongnya agar masuk lebih dalam.
ia melihat ke sekeliling untuk mencari tahu siapa satoru itu. tak lama, seorang laki-laki berambut putih muncul dari sebuah ruangan.
"suguru, jadi itu mangsa kita hari ini?"
"ya. kenapa? protes?"
"bodoh! dia bukannya adik kelas kita?"
[name] mencoba mencerna situasi di hadapannya. pemuda berambut putih itu bernama satoru, sedangkan pemuda berambut hitam panjang yang tadi menggandengnya adalah suguru. ia mencoba mengingat mereka. dan ingatannya memberitahunya bahwa satoru dan suguru adalah seniornya.
"aku tidak peduli, bodoh! yang penting dia seksi, kan?"
pemuda bernama geto suguru itu mencolek dagu [name], membuat gadis itu terkesiap.
"s-senpai?" [name] memundurkan dirinya ketakutan. ia tahu hal buruk akan segera terjadi padanya.
"kenapa? tidak perlu takut seperti itu," ucap geto ketika ia melihat [name] yang sedang ketakutan. "kita akan bersenang-senang sebentar lagi, iya kan, satoru?"
laki-laki bernama satoru itu mengangguk. "tidak perlu takut seperti itu, [name]-chan," katanya. "kalau kamu menuruti kata-kata kami, kamu akan baik-baik saja," sambungnya.
