Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pic source : https://pin.it/3tcE2X2
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
MATA SEBENING KRISTAL ITU MENATAP PEMUDA YANG ADA DI DEPANNYA. sudah hampir tiga jam ia dan laki-laki itu duduk di sebuah rumah makan. seulas senyum tipis perempuan itu tunjukkan, menatap geli pemuda yang tengah mabuk karena minuman.
"aki, stop!" ucap perempuan yang bernama [name] itu. ia tertawa pelan melihat pemuda bernama lengkap aki hayakawa yang sudah teler akibat minuman keras. ia melanjutkan, "kamu udah mabuk banget."
"aku belum mabuk, [name]," balasnya tidak terima lantaran dikatai mabuk. aki kembali berkata, "lagian kamu tuh yang udah mabuk."
"enak aja! meskipun aku perempuan, tapi aku kuat minum ya!"
sekarang mereka pun saling mencibir satu sama lain. baik aki maupun [name], mereka tidak ada yang mau kalah.
sebagai lelaki, aki tentu tidak ingin dikalahkan oleh perempuan perihal minum-minuman keras. walau sebenarnya ia sudah mabuk, ia tidak mau mengakuinya.
begitu pula dengan [name]. ia tidak mau dianggap sudah mabuk, padahal mukanya sudah merah dan tubuhnya lemas.
karena tidak ada yang mau mengalah, aki pun mengajukan tantangan untuk menentukan siapa yang sudah mabuk.
"kalau begitu, ayo kita balapan. siapa yang sampai rumah duluan, berarti dia nggak mabuk, dan itulah pemenangnya."
[name] merasa tertantang. ia memasang seringai, lalu membalas, "heh, siapa takut?"
akhirnya, mereka berdua berdiri di depan pintu rumah makan yang mereka datangi. sebelum memulainya, aki menyalakan rokok lantas membuang asapnya ke udara. lalu tanpa aba-aba, [name] melangkah lebih dulu, dan hal itu membuat aki berseru tidak terima.
"[name], curang!"
[name] tertawa mendengar seruan aki. namun ia tidak peduli dan tetap melangkah maju, walaupun badannya sempoyongan.
aki berusaha menyusul [name] yang sudah melangkah jauh di depan. ia ketinggalan di belakang karena berkali-kali tubuhnya jatuh di trotoar. dalam hatinya ia mengakui kalau ia payah dalam hal minum-minum. tapi karena gengsinya lebih besar, ia tidak mau mengakuinya di hadapan [name].
aki berusaha mengontrol tubuhnya yang terduduk di bawah. samar-samar, ia melihat [name] yang sudah jauh. dengan tekadnya yang besar, ia bangun dan berlari mengejar [name]. begitu ia sampai di dekat tubuh gadis itu, tiba-tiba saja ia terhuyung dan jatuh tepat di depan [name].
[name] kaget saat aki jatuh di depannya. ia menghampiri aki, lalu menggoyangkan tubuh pemuda itu. "aki ... aki!!" panggilnya. namun aki tidak menjawab karena dia sudah tidak sadarkan diri. "dasar! sok-sokan nantangin aku, padahal dia payah!" cibirnya.
