11. haruchiyo, ran, rindō - elevator

13.2K 368 30
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━━━━☂☄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━☂☄

TERBURU-BURU. itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi [name] saat ini. malam ini, entah kenapa bosnya memanggilnya untuk segera datang ke kantor. [name] yang baru sampai rumah pun langsung bergegas kembali ke gedung kantor tempat ia bekerja.

sesampainya di gedung tersebut, [name] langsung melangkah ke arah elevator. ia segera menekan tombol elevator ke lantai paling atas, tempat dimana bosnya berada. setelah satu menit menunggu, pintu besi pun terbuka berlainan arah, menampilkan tiga orang dengan pakaian formal. mereka bertiga yang tadinya cengengesan pun langsung menghentikan tawa mereka begitu pintu terbuka. mereka menatap [name] dari atas hingga ke bawah.

[name] tahu bahwa mereka bertiga adalah orang-orang yang selalu menemani bos, ya intinya mereka bekerja untuk bos. namun karena [name] masih baru disini, ia belum terlalu akrab dengan mereka. ia hanya tahu nama mereka saja. mereka adalah sanzu haruchiyo, haitani ran, dan juga haitani rindō.

[name] tersenyum kikuk saat tiga pasang mata mereka menatap ke arahnya. karena tidak ada elevator lain yang nyala (sebab hari sudah malam dan elevator yang lain dimatikan), [name] pun segera masuk ke satu-satunya elevator yang beroperasi malam itu.

begitu masuk, [name] merasa sesak. bukan karena elevator itu ukurannya kecil dan sempit, tapi karena tiga orang itu sedang menatapnya. berulang kali [name] melihat arloji mungil di tangannya, pertanda bahwa ia ingin segera keluar dari elevator ini. namun tiba-tiba, ia dikagetkan oleh sebuah umpatan dari salah satu pria tersebut.

"hah sialan!! aku sudah tidak bisa menahannya lagi!!"

itu suara haruchiyo yang ada di belakang tubuh [name]. kedua temannya, ran dan rindō yang ada di kiri dan kanan tubuhnya tertawa. bersamaan dengan itu, haruchiyo menarik tubuh [name] ke belakang hingga punggung [name] menyentuh dada bidangnya. pria bersurai merah muda itu menahan [name] dengan menaruh pergelangannya di leher [name].

"ahkk!" [name] berjengit saat kejantanan sanzu berada tepat di belahan bokongnya. "s-sanzu-san?"

"kalau mau keluar dari sini dengan selamat, ikuti permainan kami, oke?" bisik haruchiyo di telinga [name].

darah [name] berdesir. akan tetapi, matanya memanas. perasaan takut pun mulai muncul, membuatnya gemetar. apalagi ran dan rindō yang tadinya tertawa, kini mulai mengambil tas dan map yang ia bawa. barang-barang itu mereka letakkan di bawah. setelahnya, mereka membuka pakaian yang melekat di tubuh [name]. ran membuka blazer yang [name] kenakan. sedangkan rindō membuka pengait rok yang ada di belakang tubuh [name].

"t-tunggu, apa yang kalian lakukan?" tanya [name] takut. ia tidak bisa bergerak karena haruchiyo menahannya. kalau ia bergerak sedikit saja, haruchiyo pasti akan mengeratkan pegangannya yang membuatnya tercekik.

𝐋𝐄𝐌𝐎𝐍 𝐂𝐎𝐑𝐍𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang