02. haitani brothers - two in one

15.3K 312 3
                                    

a/n : bukan lemon, cuma ya ... baca aja sendiri lah 🗿mohon maaf kalau ceritanya mengecewakan, mohon maklum soalnya aku masih belum mahir menulis adegan 18+ pas nulis cerita ini 🥲

















━━━━━━━━━━━━━━━━━━☂☄

Ran membuka matanya pagi itu karena merasakan sentuhan lembut di dadanya. Bagian kiri tubuhnya terasa hangat dan berat. Ia melirik, ternyata [name] yang ada disana. [Name] meletakkan kepalanya diatas tangan kiri Ran sejak ia terbangun. Tangannya sendiri sibuk mengusap dada bidang Ran yang polos, berusaha membangunkan laki-laki itu dari mimpi indahnya.

[Name] mengangkat kepalanya saat melihat Ran telah terbangun dan berbisik, "Ohayō!"

Ran tersenyum mendengar suara indah [name] di pagi hari kemudian membalasnya, "Ohayō."

"Tidurmu nyenyak sekali, aku jadi tidak tega membangunkanmu." [Name] mencibir Ran yang bangunnya lebih siang daripada dia.

Ran terkekeh, "Karena aku memimpikanmu," jawabnya sambil melirik [name] yang ada di sampingnya. Pemuda itu mengangkat kepalanya dan matanya melihat bibir ranum yang menjadi miliknya semalam. Bibir itu menggodanya, sehingga ia menciumnya dengan lembut, "Aku ingin memilikimu lagi."

[Name] tersenyum penuh arti. Disaat yang sama, Ran telah mengambil posisi dan sekarang ia berada diatas [name]. Demi apapun Ran sangat menyukai [name] di pagi hari, setelah [name] bangun tidur. Gadis .. maksudnya wanita itu terlihat lebih cantik dan juga seksi.

Kedua tangan [name] dikalungkan ke leher Ran ketika laki-laki bertato itu bersiap untuk menyetubuhinya lagi, "Kau bisa memilikiku kapanpun yang kau mau, Ran."

Si empunya nama tertawa singkat, "Apa Rindō juga melakukan hal ini?"

Seketika [name] teringat dengan Rindō, adik laki-laki Ran. Dia sendiri terkejut saat nama itu disebutkan.

"Aku tidak akan membiarkan si brengsek itu melakukan hal yang sama kepadamu," ucap Ran seraya ia menatap manik [name] lamat-lamat, "Kau adalah milikku."

[Name] menenggak ludahnya. Aura Ran mendadak berubah setelah nama Rindō disebutkan. Namun setelahnya, mereka berdua larut dalam kesibukan mereka pagi itu.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━☂☄

[Name] sudah lama mengenal Ran dan Rindō. Mereka berdua merupakan anggota dari geng yang dipimpin oleh ayahnya. Ran dan Rindō juga orang yang paling ayahnya percayai. Mereka berdua selalu terlibat dalam pertarungan bahkan dalam bisnis jual beli obat-obatan terlarang milik ayah [name]. Hasilnya, mereka pun sering datang ke kediaman [name] karena panggilan sang ketua. Karena itu mereka berdua selalu bertemu dengan [name].

Dekat dengan sosok [name] bukanlah hal yang sulit. [Name] adalah gadis periang dan juga supel. Tidak sedikit orang yang langsung akrab dengan [name] meski mereka baru bertemu.

Begitu juga dengan Ran, pemuda itu selalu disapa dengan riang oleh [name]. Senyuman [name] yang sangat manis membuat Ran akhirnya kepincut dan mereka berakhir disini, di sebuah hotel mewah yang disewa oleh Ran beberapa minggu yang lalu.

Kedatangan Ran disambut oleh tatapan tajam Rindō begitu laki-laki itu pulang ke rumahnya. Bahkan adiknya itu mengekor di belakang Ran kemanapun laki-laki itu pergi.

Karena kesal, Ran berhenti melangkah dan seketika memutar tubuhnya ke belakang sebelum membuka pintu kamar mandi, "Apa kau mau ikut mandi bersamaku juga?"

𝐋𝐄𝐌𝐎𝐍 𝐂𝐎𝐑𝐍𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang