a/n : sebelum baca ceritanya, aku mau ucapin otanjōbi omedetō buat mafia terganteng aka haitani ran 🥳✨ semoga dipanjangkan umurnya sama wakui dan semoga selalu bahagia 😘💓
by the way, dalam rangka ulang tahun ran kali ini, aku juga publish cerita dengan tema yang sama di tiga book, yaitu oneshot corner, lemon corner, boyfriend (ran). silakan baca ketiga cerita itu kalau kalian berkenan ☺️👍🏻
oke, langsung scroll aja ke bawah. enjoy the story~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
fanart source : https://pin.it/7Bi8ZVR
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
HARI INI ADALAHHARI YANG SPESIAL. hari ini adalah hari ulang tahun kekasihmu—haitani ran namanya. dan sekarang, kamu ingin memberikan kejutan untuk pacarmu.
hal yang paling membuatmu pusing adalah memilih hadiah. tentu saja kamu pusing karena ran memiliki segalanya. kamu jadi bingung mau memberi hadiah apa. tapi setelah berpikir cukup lama, kamu sadar bahwa ran tidak memiliki satu hal, yaitu kamu sendiri.
kamu pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke tempat tinggalnya demi membuat kejutan untuk ran. kebetulan saat ini ran sedang menjalankan misi bersama adiknya, rindou. kamu pun mulai menyiapkan semuanya.
tak lama kemudian, terdengar suara pintu dibuka. kamu mengintip melalui kamar ran untuk memastikan siapa yang masuk ke dalam. ternyata ran-lah yang masuk ke dalam. kamu kembali sembunyi di dalam kamar sambil menunggu ran membuka pintu kamar tersebut.
"TADAAA!! HAPPY BIRTHDAY, RAN!!"
kamu berseru setelah ran membuka pintu kamar. matanya melebar saat melihatmu karena kamu memakai lingerie seksi yang menampilkan kemolekan tubuhmu.
"apa maksudnya, [name]?" tanya ran padamu. ia bingung karena kamu tiba-tiba memakai pakaian malam yang sangat seksi.
"kamu nggak mau buka hadiahnya?" tanyamu balik sambil memberi kode padanya.
mendengar itu, ran langsung menerjangmu hingga kalian berdua jatuh di atas ranjang berukuran besar itu. ran tidak peduli kalau ia masih memakai seragam kantou manji. ran malah memberimu ciuman bertubi-tubi hingga pipimu basah karena salivanya. tapi ia tidak peduli dan tetap menciummu dengan agresif.
"jadi kamu hadiahku?" tanya ran lagi. kamu menganggukkan kepala sebagai jawaban. senyuman ran semakin lebar. ia lalu melanjutkan, "kalau begitu, aku mau membukanya sekarang."
ran kembali menciumi wajahmu, kali ini dengan lembut. pemuda itu menyapukan bibirnya di bibir kenyalmu. lidahnya mendesak masuk, dan kalian berdua beradu lidah. ran sangat mahir dalam bermain lidah, dan kamu selalu kewalahan. saliva kalian bercampur menjadi satu, dan kamu dengan senang hati menelannya.
