a/n : akhirnya nyentuh angka 50 juga nih buku 🥹 buku yg penuh dosa 😭
thanks buat semua dukungan kalian. thanks udah mau baca cerita ngga jelasku dan kasih bintang 🥹 kalo ngga ada kalian, nih buku ngga akan berarti apa-apa. intinya, i love you, my readers! 🥰❤️
sebelum cerita dimulai, sebelumnya kamu sempat mengirimi jonggun foto vulgarmu melalui pesan singkat. aku udah coba masukin fotonya, tapi sama wattpad dilarang 😑 (padahal aku udah nulis sebagian cerita. akhirnya aku hapus fotonya, tapi aku nggak merubah cerita awalnya, terlalu males).
yaaah intinya, kamu ngirimin jonggun foto vulgar. kalian bayangin sendiri aja pake imajinasi kalian masing-masing.
happy reading~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
SETELAH DIKIRIMI FOTO VULGAR OLEHMU, JONGGUN MEMPERCEPAT LAJUKENDARAANNYA. padahal ia sudah mau sampai di tempat yang akan ia pakai untuk bertemu dengan calon penerusnya. tapi karena mendapat foto vulgarmu, jonggun mengurungkan niatnya. dia lebih memilih untuk pulang dan segera menerkammu.
kamu mendengar suara smart lock dari pintu apartemenmu terbuka. sesuai perintah jonggun, kamu pun tetap berada di kamar. kamu duduk bersandar pada ranjangmu tanpa sehelai pun pakaian.
dengan langkah cepat, jonggun menghampirimu. senyum menyeringai langsung terpasang begitu ia melihatmu sudah telanjang bulat dan siap dimakan. jonggun mendekatimu, lalu naik ke kasur dan merangkak ke arah tubuhmu.
"shit, kalo kamu patuh gini, aku jadi makin horny tau nggak," ujarnya seraya ia mengelus pipimu. kamu tersenyum dan semakin menguselkan pipimu manja pada tangannya yang kasar. namun, tangannya tiba-tiba saja mencengkeram dagumu dan membuat wajahmu mendongak naik ke atas. dengan perlahan, ia mengusap bagian bawah bibirmu sambil bertanya, "tadi sengaja ya kirim foto kayak gitu, hm? kalo aku buka chatnya pas lagi sama jihoon atau jungoo, terus mereka nggak sengaja liat, gimana?"
"gangbang dong, biar seru," jawabmu asal.
mendengar jawaban asalmu membuat pria bermarga park itu refleks menampar pipimu sedikit keras. tamparannya menyisakan rasa panas, dan juga menimbulkan kemerahan pada pipi mulusmu. namun bukannya menangis atau sedih, kamu malah tersenyum miring.
jonggun pun semakin memajukan wajahnya ke samping kepalamu. "you are mine," bisiknya tepat pada lubang telingamu. "selamanya milikku," tegasnya. ia memundurkan wajahnya, menatap tubuh polosmu sambil berkata, "nggak ada yang boleh sentuh ini, ini, ini, ini, atau pun yang lainnya," seraya ia menunjuk ke bibir, leher, dada, dan juga bagian selatanmu. ia melanjutkan, "karena sampe selamanya, kamu milikku. dan anehnya kamu malah minta digangbang sama mereka?" jonggun menjeda ucapannya. ia kembali bertanya dengan sarkas, "are you fucking stupid or are you literally a whore right now?"
