[ T i g a ]

47.6K 5.7K 139
                                    

Holla!
Just call me Tya or Pio okeyy
This not my first story hehe

Happy reading!! Jangan lupa vote and comen yaaa-!

Note : tulisan miring itu berarti Si Raya/ yg ngomong
——————————

"Ngerawat anak tanggung jawabnya gede loh Ta, lo harus bisa ngedidik dia, lo harus menjamin masa depan dia nanti, banyak juga kebutuhan yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngerawat anak tanggung jawabnya gede loh Ta, lo harus bisa ngedidik dia, lo harus menjamin masa depan dia nanti, banyak juga kebutuhan yang lain. Lo awam banget masalahnya soal bayi-bayi begini."

Guntur dan Awan mengangguk membenarkan, sedangkan Gempa sendiri sedang asik bermain dengan Raya yang berada di pangkuan Semesta. Bayi perempuan itu nampak sangat anteng, setelah tadi akhirnya Gempa peka dengan kode Raya yang lapar akhirnya bayi satu bulan itu sekarang sudah kenyang.

"Coba gue gendong dia Ta."

Dengan perlahan Gempa mengambil alih Raya dari gendongan Semesta, saat ini mereka sedang duduk dilantai ruang tamu beralaskan karpet besar. Padahal ada sofa tapi mereka lebih memilih untuk duduk lesehan dibawah. Dengan perlahan Gempa menyodorkan telunjuk kanannya kearah Raya, tangan kecil Raya menggenggam telunjuk Gempa membuat laki-laki itu gemas, ia menciumi pipi gembul Raya.

"Gue cuman coba-coba, kalo pada akhirnya ni bocah nyusahin, ngeselin dan nggak guna tinggal gue habisin nyawa dia."

Dengan enteng Semesta berkata seolah yang ia katakan bukan perkara besar, tangannya sibuk mengambil makanan yang ada di meja. Awan yang mendengar itu langsung menggeplak kepala laki-laki disebelahnya dengan gemas. Walaupun memang Semesta sudah ahli dalam hal menghilangkan nyawa seseorang tapi bagaimanapun mereka punya hati nurani apalagi pada bayi tidak bersalah seperti Raya.

"Gue kaya, jangankan masa depan dia, masa depan anak lo nanti juga bisa gue jamin Ngit."

"Dih, sombong bener lo."

"Kenyataan."




- A n t a g o n i s -




"Kayaknya ini cocok buat Raya."

"Apaan bangke! Lo nggak liat itu gambarnya Ironman?! Masa Raya mau pake baju buat cowo begituan Wan."

"Ini aja deh, bagus. Gambar boneka beruang."

"Itu biru ege! Raya kan cewek masa pake baju warna biru Tur?!"

"Ya kenapa sih emang?! Emang ada kodratnya cewek harus make baju pink terus warna biru cuman boleh buat cowo?! Engga kan!"

Disinilah mereka, tiga orang laki-laki yang sedang berdebat di toko perlengkapan bayi. Awan, Guntur dan Gempa yang sedang berdebat tentang warna baju dan model baju, sedangkan Langit sedang memilih stroller baby.

Semesta seperti orang yang bodo amat, dia hanya berdiri dan menyender pada dinding sambil bermain hp dengan sebelah tangannya menggendong Raya yang sudah tertidur.

My Antagonis DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang