ANNYEONG YOROBUN DEUL!! SOO MAAP YG SEBESAR-BESARNYA BECAUSE TYA KEMARIN MALEM ಥ‿ಥ MAAFF MAAF BANGETTT, KEMARIN BENER-BENER GA ADA WAKTU(╥﹏╥)
Maaf cuman bisa up 2 chaper🤧
_________________________________
"Kenapa ada orang yang tega membunuh bayi yang bahkan belum berumur 1 tahun?"
Suara berat seorang pria terdengar samar disebuah kamar yang berukuran cukup luas. Diatas ranjang yang besar ada Raya yang sedang tertidur pulas, Raya tidur sendirian karena Semesta pergi entah kemana. Maka dari itu Raya memutuskan untuk tidur sendiri tanpa menunggu ayah angkatnya itu pulang.
"Kenapa ada orang bodoh yang mau membunuh karena uang 2 juta?"
Suara berat dibelakang pria yang sedang berdiri disamping ranjang membuatnya terkejut. Pria yang mengenakan pakaian serba hitam tidak lupa dengan maskernya berbalik dengan cepat dan mendapati seseorang yang mengenakan pakaian formal berdiri dan memandang dirinya datar.
Dengan cepat pria itu melancarkan serangan, namun setiap gerakan serangannya mampu ditangkis.
Bumi tersenyum remeh saat melihat teknik menyerang pria didepannya. Dengan satu gerakan Bumi memelintir tangan pria yang hendak membunuh Raya kebelakang kemudian menendang salah satu kakinya hingga pria itu berlutut.
"Shhs... Akhh! Lepaskan sialan!"
Bugh!
Satu bogeman Bumi layangkan pada wajah pembunuh bayaran itu, dengan pandangan meremehkan Bumi mengangkat kepala pria yang sedang berlutut, memaksanya mendongak menatapnya yang sedang berdiri.
"Nyali preman banci nggak usah sok mau jadi pembunuh. Mangkal sana di perempatan, katanya pembunuh bayaran rapi nggak punya skill. Lemah."
Dug
Setelah mengatakan itu Bumi membenturkan kepala pria itu ke ujung ranjang, setelahnya ia menyeret laki-laki itu lalu kembali membenturkan nya ke ujung meja rias dan setelahnya Bumi mengambil kaos kaki bekas Raya yang terletak di keranjang pakaian bekas dan menyumpalkannya ke mulut pria yang keadaannya sudah mengenaskan.
"Jaga kata-kata mu didepan nona. Dilarang mengumpat."
Bumi memandang ke sekitar, ia mencari sesuatu yang dapat ia gunakan untuk mengikat tangan pembunuh banci yang sekarang sudah sekarat.
Seakan teringat sesuatu Bumi menunduk dan memperhatikan dasi yang dipakainya, dengan gerakan cepat melepaskan dasinya dan mengikat kedua tangan pembunuh itu. Kemudian dia membuka pintu balkon lalu melemparkan pria yang sudah setengah sadar ke kolam berenang dari lantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Antagonis Daddy
Teen FictionAinsley Catlyn gadis 17 tahun yang meninggal ditangan ayahnya saat sang ayah mabuk. Kehidupan Ainsley tidak lepas dari kekerasan fisik yang selalu ayahnya lakukan setiap hari. Ayahnya adalah seorang pemabuk, yang setiap harinya selalu menyewa wanita...